Waktu Bersamamu

Mengungkapkan Keberadaan Alice (2)



Mengungkapkan Keberadaan Alice (2)

0"Tidak bisa seperti itu!" kata Zhuo Yarong. Setelah mendengar perkataan Lu Yuchen, walaupun dia takut terhadapnya saat ini, namun dia adalah ibunya dan dia tidak bisa mentoleransi hal seperti itu. "Kalau kamu mau menikahinya, maka kamu setidaknya membawanya ke sini dan biarkan ibu melihatnya. Kamu tidak mengatakan apa pun dan hanya mengatakan namanya Alice, bagaimana aku bisa tahu dia adalah wanita yang baik atau tidak. Yuchen, aku ini ibumu!"     

"Tidak perlu." Lu Yuchen menjawab dengan suara dingin.     

"Kamu…" Zhuo Yarong benar-benar merasa sangat marah melihat sikap Lu Yuchen ini.     

"Sudah, sudah… Yuchen memiliki rencananya sendiri, kamu jangan bertanya terlalu banyak." Zhuo Mingfu berusaha menenangkan keadaan sambil melihat ke arah Zhuo yarong dengan sorot mata penuh arti.     

Kedua ibu dan anak itu hanya bertemu satu atau dua kali dalam beberapa tahun ini, namun setiap kali bertemu, mereka pasti akan bertengkar. Walaupun Zhuo Mingfu juga merasa sikap Lu Yuchen terhadap Zhuo Yarong terlalu dingin, tapi dia merasa bahwa selama pria sudah memiliki sedikit kekuasaan, maka pasti akan memiliki sifat keras kepala seperti ini. Terlebih lagi, Lu Yuchen berada di posisi atas dan menguasai seluruh Keluarga Lu.     

"Yarong, masalah ini biarkan Yuchen yang mengurusnya sendiri. Selain itu, dia sekarang memiliki wanita yang dia sukai, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang masalah pernikahannya lagi. Setelah waktunya tepat, maka dia pasti akan membawa wanita itu pulang dan menemuimu."     

"Tapi…"     

"Oh ya, Feifei ada di bawah. Yarong, tolong bantu jaga Feifei ya, ibunya tidak ada, aku tidak tenang kalau orang lain yang menjaganya," tutur Zhuo Mingfu.     

Saat Zhuo Yarong mendengar nama Zhuo Yunfei, seketika dia tersenyum manis. Pasalnya, bocah satu itu sangat pintar membuatnya merasa senang.     

Lalu, Zhuo Mingfu berkata dengan suara yang sangat pelan kepada Zhuo Yarong, "Kamu turun duluan, tenang saja, aku akan membantumu untuk menasehati Yuchen. Kalau kamu ada di sini, aku tidak bisa mengatakan apa pun."     

Setelah Zhuo Yarong mendengar itu, dia merasa perkataan Zhuo Mingfu ada benarnya. Selain itu, dia juga bisa melihat wanita bernama Shen Xinchen itu saat turun menemui Zhuo Yunfei. Dibandingkan dengan pacar Lu Yuchen yang tidak pernah dilihatnya itu, dia lebih memilih agar anaknya itu mencoba menjalin hubungan dengan Shen Xinchen.      

Raut wajah Lu Yuchen seketika berubah menjadi tidak sabaran saat melihat Zhuo Mingfu berbisik ke arah Zhuo Yarong. Jika bukan karena dia hendak berbicara berdua dengan Zhuo Mingfu untuk membicarakan sesuatu, maka dia saat ini pasti sudah turun ke bawah untuk mencari Yue Xinluo.     

***     

Setelah Zhuo Yarong keluar dari sana, dia langsung mulai memikirkan tentang pacar yang disebut oleh Lu Yuchen itu. Dia akhirnya mencari Lu Jiu untuk bisa mengetahui informasi tentang 'Alice'. Dia yakin Lu Jiu yang selalu bersama Lu Yuchen itu pasti mengetahui tentang hal ini. Saat sedang memikirkan hal itu, dia mendengar suara tangisan anak kecil yang tidak asing dari pojok aula pesta. Setelah mendengarkannya dengan lebih seksama, dia yakin itu adalah suara tangisan Zhuo Yunfei. Dia pun langsung mengangkat roknya dan berjalan ke tengah kerumunan orang. Ketika melihat 'Tang Xinluo' berada di sana, kepalanya seketika menjadi kosong. Dan saat itu juga, dia langsung berpikir bahwa jika Lu Yuchen memang mau menikah lagi, selama orang itu bukan 'Tang Xinluo', maka dia tidak akan menghalangi wanita yang bernama 'Alice' itu.     

***     

Lu Yuchen Zhuo Mingfu bicara untuk waktu yang cukup lama. Awalnya, Lu Yuchen ingin membicarakan masalah Tang Mi. Namun, setelah Zhuo Yarong pergi, Zhuo Mingfu tidak lagi membahas tentang masalah pribadinya. Pamannya itu terus membicarakan tentang masalah politik saat ini. Walaupun dia ingin membicarakan hal itu, namun saat sedang membicarakan hal yang serius, dia tidak suka tiba-tiba menyebutkan tentang masalah pribadi. Tanpa sadar, mereka berdua bicara banyak hal untuk waktu yang cukup lama.     

"Oh ya, Yuchen…" Setelah selesai membicarakan masalah politik, Zhuo Mingfu tiba-tiba mengubah topik pembicaraan. "Paman rasa kamu harus memikirkan apa yang tadi dikatakan oleh ibumu."     

Saat Lu Yuchen mendengar hal itu, dia langsung mengerutkan alisnya. Zhuo Mingfu dapat melihat Lu Yuchen yang sepertinya akan marah, dia pun dengan cepat menjelaskan maksudnya, "Kamu jangan salah paham, paman hanya merasa kalau kamu menyukai wanita bernama Alice itu, maka kamu harus memikirkan posisinya juga. Kamu mau menikahinya, tapi kamu tidak membawanya menemui keluargamu, bagaimana kalau dia merasa tidak senang dan merasa kamu tidak menghargainya?"     

Lu Yuchen yang mendengar itu semakin mengerutkan alisnya. Dia pun bertanya, "Dia akan… peduli tentang hal ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.