Waktu Bersamamu

Menemani Youyou Mandi (2)



Menemani Youyou Mandi (2)

1"Kita berhenti bermain dulu, lain waktu kita bermain lagi. Sekarang kita keringkan rambut ya?" ucap Yue Xinluo. Kemudian, dia melepaskan pakaiannya yang basah dan melemparnya ke samping. Untuk lebih leluasa bergerak, dia mengambil kaos putih longgar, lalu berjalan ke ranjang dan menggendong Lu Qilin untuk membantunya mengeringkan rambutnya. Sebelum menggunakan hairdryer, dia mengambil handuk untuk membuat rambutnya sedikit lebih kering. Dia mengusap rambut Lu Qilin sambil bertanya dengan gelisah, "Youyou, kalau kamu tidak pulang sepanjang malam, apa keluargamu tidak akan khawatir?"     

Dia masih sangat kecil, dia tidak pulang dan tidak ada yang mencarinya… Pikir Yue Xinluo.     

Tiba-tiba, Yue Xinluo meragukan sikap Lu Yuchen dan Zhuo Yarong. Dia meragukan apakah kedua orang itu menganggap Lu Qilin sebagai anak dan cucu mereka. Dia masih ingat tadi saat di acara pesta, dia melihat bagaimana khawatirnya Zhuo Yarong saat melihat Zhuo Yunfei menangis. Dia melihat sikap Zhuo Yarong kepada keponakannya sangat perhatian, jadi dia beranggapan bahwa sikapnya terhadap cucunya sendiri seharusnya tidak mungkin lebih buruk dari itu.     

Gerakan Yue Xinluo mengusap rambutnya itu sangat lembut, Lu Qilin menikmatinya dan sama sekali tidak terlalu menghiraukan pertanyaan itu. Dia pun berkata, "Mereka tidak tahu aku ada di Kota A, jadi pulang atau tidak mereka tidak akan peduli."     

Lu Qilin pulang secara diam-diam dari Kota B. Dia pulang bersama Lu Qi, Meng Ze, dan Lu Che. Dia melarang ketiga orang itu untuk tidak memberitahu Lu Yuchen maupun Zhuo Yarong, jadi tidak ada yang berani mengatakan tentang keberadaannya di Kota A. Sebenarnya, malam ini mereka seharusnya menginap di dalam Hotel Reddington, tempat pesta itu diadakan. Lu Che yang membantunya bisa masuk ke dalam aula pesta itu secara diam-diam.     

"Awalnya, aku hanya ingin melihat keramaian, tapi kemudian aku bertemu dengan Bibi Xinluo. Bibi tidak akan marah kepadaku karena aku ikut pulang ke sini, kan?" tanya Lu Qilin. Lu Che tahu saat Lu Qilin mengikuti Yue Xinluo. Saat itu, dia melihat ke arah Lu Che untuk memberikan tanda agar membantunya mengurus keadaan di sana. Sejak kecil, dia memiliki sifat yang dingin. Dan dia bersikap jauh lebih dingin kepada orang asing. Tapi entah kenapa, saat dia bersama dengan Yue Xinluo, dia merasa selalu ada topik pembicaraan yang tidak pernah habis untuk dibicarakan.     

"Bibi tidak mungkin marah… Bibi malah sangat senang kamu malam ini bisa tidur di sini," ujar Yue Xinluo. Bagaimana mungkin aku bisa marah, yang jelas sekarang aku merasa begitu terharu dan berterima kasih karena dia sudah menyelamatkanku. Di saat aku merasa begitu hancur dan 'tersesat', dia muncul… Kalau saat itu dia tidak muncul, maka saat ini aku mungkin larut di dalam rasa sakit, kesedihan, dan kehancuran yang dalam, pikirnya.     

Walaupun Yue Xinluo tahu sikapnya ini egois, namun dia sangat ingin memeluk Lu Qilin malam ini. Dia ingin merasakan sedikit kebahagiaan itu. Dan dia sudah membuat keputusan. Besok, dia akan mengikuti permintaan Zhuo Yarong dengan pergi dari dunia Lu Yuchen dan Lu Qilin.     

Yue Xinluo mengambil hairdryer dan membantu mengeringkan rambut Lu Qilin yang ada di atas pangkuannya itu. Sejak kecil hingga besar, Lu Qilin tidak pernah merasakan pengalaman seperti ini. Dia bersandar di dada lembut wanita itu, lalu angin hangat bertiup di atas kepalanya, sehingga membuatnya merasa ingin tidur. Dia tidak bisa menyangkal bahwa sekarang dia semakin menyukai Yue Xinluo. Dia merasa tubuhnya semakin lama terasa semakin nyaman dan kelopak matanya tanpa sadar semakin lama menjadi berat. Hm, Bibi Xinluo sangat harum, aku suka bersandar di tubuhnya seperti ini, tubuhnya juga jauh lebih nyaman daripada tubuh pria yang keras… Pikirnya.     

Saat Lu Qilin akan tertidur, tiba-tiba dia teringat saat dia pertama kali memanggil Yue Xinluo dengan sebutan 'Bibi Xinluo'. Saat itu, dia melihat mata indah Yue Xinluo itu terlihat terharu hingga berair. Hm… Dia juga pasti sangat suka panggilan 'Bibi Xinluo' dariku. Hanya saja, entah kenapa dia sangat suka menangis… Pikirnya lagi.     

Saat memikirkan hal itu, Lu Qilin tanpa sadar tertidur.     

***     

Setelah Yue Xinluo selesai mengeringkan rambut Lu Qilin, dia baru menyadari anak itu sudah tertidur dengan bersandar di tubuhnya. Dia kemudian dengan hati-hati menggendongnya dan menyelimutinya. Setelah itu, dia ikut naik ke atas ranjang dan berbaring di samping anak itu. Dia menyangga dagunya dengan tangannya dan mengamati wajah polos anak pertamanya yang tengah tidur itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.