Waktu Bersamamu

Mengetahui Tentang 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen (1)



Mengetahui Tentang 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen (1)

0"Dasar anak tidak berbakti!" Lu Yuchen kali ini benar-benar langsung marah. Dia memiliki sifat yang posesif dan dia sama sekali tidak akan membiarkan ada siapa pun yang berusaha merebut wanitanya.     

Namun, Lu Qilin juga bukanlah lawan yang mudah untuk mundur. Dia lalu berkata dengan suara dingin, "Hm, aku ingat, kamu sepertinya juga bukan anak yang berbakti."     

Yue Xinluo bersandar di pundak Lu Yuchen dan melihat pertarungan mulut ayah dan anak itu. Saat mendengar hal itu, dia berpikir dan teringat mengenai Lu Huanting. Dia tahu bahwa Lu Yuchen mematahkan kaki kanan ayahnya itu dengan tangannya sendiri. Sedangkan Zhuo Yarong, walaupun dia tahu bahwa Lu Yuchen memperlakukan ibunya dengan cukup baik, namun pria itu tidak pernah melakukan hal-hal yang menunjukkan rasa berbaktinya. Saat memikirkan semua itu, seketika dia merasa bahwa perkataan Lu Qilin memang tidak salah. Oleh karena itu, dia pun tidak bisa menahan diri untuk tertawa kecil.     

Lu Yuchen mengangkat dagu Yue Xinluo dan membuatnya melihat wajahnya, lalu bertanya, "Apa yang kamu tertawakan?"     

Aku dan dia sedang bertengkar, dia bukan hanya tidak membantuku, tapi dia bahkan tertawa? Batin Lu Yuchen.     

"Itu…" Yue Xinluo tahu bahwa Lu Yuchen pasti cemburu dengan sikapnya yang tidak membelanya itu, sehingga dia tersenyum manis dan menjawab, "Bukan apa-apa, aku hanya merasa perkataan Youyou memang ada benarnya…"     

Hm, Yuchen pasti mengerti maksud perkataanku, kan? Aku hanya ingin memihak anakku untuk memberikannya kesan yang baik, batin Yue Xinluo.     

"Ada benarnya?" Lu Yuchen tidak melepaskan jarinya dari dagu Yue Xinluo. Jarinya yang tebal dan kasar itu perlahan menggosok dagu wanita itu. Dia melihat ke arah wanita itu dengan sorot mata dingin dan berkata, "Kenapa kamu bisa mengatakan itu?"     

Yue Xinluo merasa sedikit kebingungan, dia merasa sorot mata Lu Yuchen saat melihat menjadi jauh lebih dingin. Dia tertegun dan menjadi ragu apa pria ini sekarang sedang marah atau tidak.     

"Hei, pria tua! Kalau bicara itu bisa tidak lebih hangat? Kalau kamu bicara dengan suara seperti itu, walaupun ada 10 Bibi Xiao Luo, mereka semua pasti akan kabur karena ketakutan."     

"Diam!" Lu Yuchen membentak Lu Qilin dengan wajah dingin. Suasana yang sebelumnya baru saja menjadi hangat, seketika ikut menjadi dingin. Dia kemudian kembali memegang dagu Yue Xinluo dengan lebih kuat.     

"Katakan kepadaku, kenapa kamu mengatakan perkataan Lu Qilin ada benarnya?" Lu Yuchen memicingkan matanya dan sorot matanya terlihat seperti terselimuti oleh kabut yang dingin.     

"Aku… Youyou di sini, aku tidak bisa mengatakannya…" Yue Xinluo merasa ketakutan saat melihat sorot mata dingin Lu Yuchen itu. Aku tahu kalau dia sedang cemburu, tapi tidak seharusnya dia seperti ini… Pikirnya.     

Lu Qilin yang melihat itu mengepalkan tangannya dengan erat. Dia memiliki perasaan yang lebih sensitif daripada Yue Xinluo, dalam sekejap dia tahu bahwa sorot mata Lu Yuchen penuh dengan aura jahat. Walaupun mengetahui dia tidak bisa mengalahkannya, namun jika ayahnya benar-benar hendak melukai Yue Xinluo, maka dia sudah bertekad akan melangkah maju dan melindunginya.     

"Aku menyuruhmu bicara, tidak perlu pedulikan Lu Qilin ada di sini atau tidak. Aku tanya satu kali lagi, kenapa kamu mengatakan perkataannya ada benarnya?!"     

Orang yang mengetahui masa lalu Keluarga Lu pasti tahu apa aku anak berbakti atau tidak, tapi di mata Alice, aku hanyalah Tuan Chen biasa. Lu Jiu dulu pernah mengatakan kepadaku kalau Alice mungkin adalah orang suruhan Lu Huanting, tapi aku tidak peduli karena aku menyukainya, jadi aku menginginkannya. Walaupun dia adalah orang suruhan Lu Huanting, aku juga tidak peduli. Tapi sekarang, Alice sudah menjadi teman Lu Qilin tanpa aku tahu. Kalau dia benar-benar adalah orang suruhan Lu Huanting, apa yang akan terjadi dengan Lu Qilin? Aku tidak akan membiarkan siapa pun berusaha untuk melukai Lu Qilin, gumam Lu Yuchen dalam hati.     

Suara muram Lu Yuchen itu terdengar sangat dingin dan tidak berperasaan. Yue Xinluo menjadi ketakutan karenanya. Dia menekan kedua bibirnya dan setelah beberapa saat, akhirnya dia berhasil menemukan suaranya yang sebelumnya seolah hilang itu. Lalu, dengan suara yang gemetar dia berkata, "Kamu… kamu yang mematahkan kaki Lu Huanting, aku teringat hal itu, makanya aku merasa perkataan Youyou ada benarnya."     

Yue Xinluo terlihat sangat memelas. Setelah selesai mengatakan itu, air matanya mengalir dari matanya yang merah. Namun walaupun Lu Yuchen merasa sedih melihat itu, dia tetap tidak melepaskan Yue Xinluo.     

Kemudian, Lu Yuchen tiba-tiba bertanya, "Alice, walaupun itu benar, tapi dengan identitasmu, kamu tidak seharusnya mengetahui hal itu. Kamu… Siapa kamu sebenarnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.