Waktu Bersamamu

Menjelaskan Hasil Tes Ini (1)



Menjelaskan Hasil Tes Ini (1)

0Setelah mereka semua pergi, Yue Xinluo mengambil kartu nama itu dan melihat dengan jelas isinya. Di kartu nama itu hanya bertuliskan dua kata, 'Lu Qi', serta nomor telepon pribadinya. Dia pun terdiam. Apa yang seharusnya kembali ke tempatnya, akan kembali. Pada akhirnya, waktunya tetap akan tiba… batinnya.      

***     

Hari ini, Lu Yuchen tidak pergi ke You An Group, dia langsung membawa Lu Qilin ke Royal Group. Setelah tiba di perusahaan, dia menyerahkan anaknya itu kepada Lu Jiu. Dia menyuruh Lu Jiu untuk membawa anaknya mendengarkan rapat dengan petinggi perusahaan. Sedangkan dirinya pergi ke kantor direktur bersama Lu Qi dan Meng Ze.     

"Tuan Muda Lu, keadaan Tuan Kecil akhir-akhir ini di Kota B, secara sederhana tidak ada yang jauh berbeda dari biasanya."     

Setelah selesai memberikan laporan, Meng Ze dan Lu Qi menunggu Lu Yuchen untuk mempersilakan mereka pergi.     

"Hmm…" Lu Yuchen duduk di sofa, namun dia sama sekali tidak melihat ke arah mereka ataupun menyuruh keduanya untuk pergi. Dia menaruh dokumen yang ada di sampingnya ke atas meja secara santai. Lalu, dia melihat ke arah dua orang yang berdiri dengan sopan di depannya dengan sorot mata yang dingin. Dia pun dengan suara dingin berkata, "Karena sudah datang, maka jelaskan ini untukku…"     

Meng Ze dan Lu Qi saling bertukar pandang pandang. Mereka dapat melihat perasaan tidak tenang di mata satu sama lain.     

"Tuan Muda Lu…"     

"Tidak perlu bicara omong kosong, lihat itu baru bicara."     

Meng Ze dan Lu Qi seketika memiliki firasat yang tidak terlalu baik. Setelah mereka melihat sorot mata itu, mereka dapat menebak bahwa Lu Yuchen akan menanyakan tentang hal yang besar. Mereka berdua tanpa sadar langsung memikirkan nama orang yang sama, 'Tang Xinluo'. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa hari ini akan bertemu dengan 'Tang Xinluo'. Mereka lebih tidak menyangka bahwa wanita itu akan kembali. Tidak hanya kembali, namun juga kembali ke sisi Lu Yuchen dan Lu Qilin. Jika bisa bicara secara jujur, saat melihat wanita itu di hotel, mereka merasa seluruh bulu kuduknya berdiri. Mereka tidak menyangka bahwa suatu hari mereka bisa kembali bertemu dengan wanita itu lagi.      

Namun, pertemuan saat itu membuat mereka sama sekali tidak berani memikirkan apa pun. Terlebih lagi, Lu Yuchen yang sekarang bukanlah Lu Yuchen yang dulu. Lu Yuchen yang sekarang tidak menyukai ada orang yang dekat-dekat dengannya, terlebih lagi wanita. Namun saat ini, Lu Yuchen memperlakukan 'Tang Xinluo' secara spesial. Mereka berdua jadi mulai merasa curiga bahwa Lu Yuchen mengetahui sesuatu dan dia kembali dekat dengan 'Tang Xinluo' untuk tujuan tertentu seperti balas dendam atau sekedar bermain. Selain itu, mereka berpikir tentang Lu Qilin. Mereka juga mengira bahwa anak itu tidak mungkin mengetahui tentang identitas 'Tang Xinluo' yang sebenarnya. Namun sekarang, Lu Qilin terlihat sangat menyukai dan bergantung kepada 'Tang Xinluo'. Sikapnya kepada 'Tang Xinluo' itu dapat dikatakan 10 kali lebih baik daripada kepada siapa pun di dunia ini. Selama ini, Meng Ze dan Lu Qi selalu berada di sisi Lu Qilin. Mereka baru berpisah selama dua hari dan mereka sama sekali tidak paham kenapa hanya dalam waktu itu, Lu Qilin sudah menjadi sangat dekat dengan 'Tang Xinluo'.     

Sebelum mereka sempat berpikir lebih jauh, mereka melihat Lu Yuchen yang terus memandang mereka seperti menunggu, jadi mereka hanya bisa mengambil dokumen itu dan membukanya. Lu Qi lebih lambat dalam memahami sesuatu daripada Meng Ze. Jadi, saat Meng Ze selesai membaca halaman pertama, raut wajahnya seketika menjadi pucat.     

"Tuan Muda… Lu…" Meng Ze melihat ke arah Lu Yuchen yang duduk di sofa itu dengan tegang. Dia dapat merasakan sorot mata Lu Yuchen yang sangat tajam dan menusuk.     

Lu Qi ikut merasa takut karena merasakan ketakutan dari tubuh Meng Ze. Dia melihat ke arah Meng Ke dengan ketakutan. Dia sama sekali tidak mengerti, di dalam dokumen itu, tidak tertulis informasi penting apa pun selain deretan angka yang rumit serta beberapa simbol khusus. Kenapa dokumen seperti ini membuat Meng Ze bereaksi hingga seperti ini? Batinnya.     

Saat melihat reaksi Meng Ze yang panik, Lu Yuchen langsung menatap wajahnya dengan sorot mata yang dingin dan berkata, "Oh, ternyata kamu bisa memahami hasil tes DNA ini. Bagus, kalau begitu jelaskan kepada Lu Qi, jadi aku tidak perlu membuang energiku untuk bicara."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.