Waktu Bersamamu

Apa pun yang Ingin Dilakukan oleh Wanitaku, Ada Aku yang Mendukungnya



Apa pun yang Ingin Dilakukan oleh Wanitaku, Ada Aku yang Mendukungnya

"Apa Nyonya Muda kalian itu tahu tentang dua kepribadian tubuh ini?" Lu Yuchen melihat wajah Lu Qi dan Meng Ze dengan sorot mata yang dingin, seolah dia ingin mengetahui semua isi kepala kedua orang itu.     

"Tidak tahu…" Lu Qi dan Meng Ze menggelengkan kepalanya dan menunjukkan raut wajah yang yakin. Walaupun mereka sengaja menutupi berita yang sangat penting, namun untuk hal yang lainnya, mereka tetap loyal kepada 'Kepribadian Kedua', jadi mereka tidak menutupinya.     

"Begitu?" Lu Yuchen mengerutkan alisnya dan sorot matanya yang dingin itu terlihat ragu-ragu. Pagi ini, aku dapat merasakan sorot mata Yue Xinluo kepadaku seperti dapat melihat 'Kepribadian Pertama' di dalam diriku, apa itu hanya perasaanku saja? Batinnya.     

Lu Yuchen berusaha menekan perasaan cemburu yang dimilikinya dan memberikan perintah kepada kedua orang itu, "Aku tidak mau ada satu kata pun yang keluar dari pembicaraan kita, kalian tahu apa yang harus kalian lakukan, kan?"     

"Tuan Muda Lu tenang saja, kami tidak mungkin mengatakan apa pun di luar sana. Hanya saja, masalah Tuan Kecil…"     

Hasil tes DNA sudah ada, jadi Meng Ze dan Lu Qi berdua dapat menebak bahwa Lu Yuchen akan memberitahu Lu Qilin tentang kebenaran ini secara langsung. Walaupun Lu Qilin selalu terlihat dingin, namun mereka tahu bahwa anak itu sangat peduli dengan semua hal yang berhubungan dengan ibunya. Meskipun mereka tidak tahu, setelah mengetahui kebenaran ini apakah Lu Qilin bisa menerima kenyataan atau malah sebaliknya. Hanya saja, mereka berpikir, anak itu haus akan kasih sayang dari ibunya, jadi mungkin…      

"Untuk saat ini, tidak perlu memberitahunya…" Lu Yuchen mengerutkan alisnya dan memotong pemikiran itu. "Kalian tidak perlu melihatku seperti itu, karena memutuskan hal ini, sudah pasti aku memiliki alasanku sendiri."     

Jika dulu, maka Lu Yuchen tidak akan memberikan penjelasan. Namun, setelah semua ini menjadi masalah Yue Xinluo, dia jadi memiliki pemikiran yang berbeda. Dia memikirkan bagaimana sikap Yue Xinluo terhadap Lu Qilin. Padahal dia sangat menyukai Youyou, tapi dia tidak mau mengatakan identitasnya. Walaupun Youyou sudah menunjukkan perasaan suka dan sayang kepadanya, tapi dia tetap tidak mau membongkar identitasnya. Aku tahu ada alasan di balik semua ini, tapi aku masih tidak mengetahui apa alasanya sebenarnya, batinnya.     

Sebenarnya, dengan ada atau tidak adanya tes DNA ini, sama sekali tidak penting karena Lu Qilin sudah menebak identitas Yue Xinluo yang sebenarnya. Sedangkan alasan Lu Yuchen tidak mau memberi tahu Lu Qilin tentang hasil tes DNA ini hanya karena dia tidak ingin anaknya itu akan menemui Yue Xinluo dan menanyakan masalah ini. Dia berpikir Yue Xinluo tidak mau mengakui identitasnya pasti karena memiliki alasan serta kesulitannya sendiri. 'Kepribadian kedua' memiliki sifat yang lebih keras, namun dia memiliki cara berpikir yang berbeda dari orang pada umumnya. Dia sama sekali tidak peduli nama wanita itu Tang Xinluo, Yue Xinluo ataupun Alice. Apa yang dipedulikan olehnya saat ini hanyalah fakta bahwa orang itu kini adalah wanita miliknya. Dan karena Yue Xinluo tidak mau mengakui identitasnya sendiri, maka dia yakin wanita itu memiliki alasannya sendiri. Dan apa pun yang dilakukan oleh Yue Xinluo, selama tetap berada di sisinya, maka Lu Yuchen selamanya akan menjadi orang yang bisa diandalkan.     

Tidak peduli apa pun yang dilakukan oleh Luoluo-ku, aku akan mendukungnya, batin Lu Yuchen.     

***     

Setelah menyelesaikan pembicaraan itu, Lu Qi dan Meng Ze pergi keluar dari kantor direktur. Meng Ze seketika merasa seluruh tubuhnya kehilangan tenaga dan hampir tidak bisa berdiri ketika mereka sudah berada di luar. Aura Lu Yuchen di dalam tadi benar-benar sangat kuat dan mendominasi hingga membuatnya terus waspada dan menutupi perasaan panik serta gelisahnya. Sekarang, setelah keluar dan merasa lega, dia merasa seluruh tubuhnya jadi mengeluarkan keringat dingin.     

"Meng Ze, lihatlah ini…" ucap Lu Qi. Keadaan tubuhnya lebih baik daripada Meng Ke. Dia memegangi tubuh pria itu dan menunjukkan layar ponselnya kepadanya. Ada lebih dari 10 pesan singkat yang belum dibuka dan semuanya berasal dari satu nomor asing yang sama.     

"Ini adalah…?" tanya Meng Ke. Saat di hotel tadi, dia tidak tahu bahwa Lu Qi meninggalkan kartu namanya di sana ketika mereka berbalik pergi.     

"Kalau rencanaku tidak salah, maka ini pasti berasal dari Nyonya Muda."     

"Apa?! Kamu diam-diam berkomunikasi dengan Nyonya Muda…"     

"Hei, kecilkan suaramu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.