Waktu Bersamamu

Acara Makan Malam Pesta Ulang Tahun (7)



Acara Makan Malam Pesta Ulang Tahun (7)

3Song Xiulan menunjukkan senyuman di wajahnya dan memimpin jalan. Yue Xinluo melihat bayangan punggung Song Xiulan dan hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak seharusnya menunjukkan apa yang dia inginkan begitu jelas. Kalau orang lain yang datang dan mendengar ini, maka orang itu juga pasti akan tahu kalau dia sengaja mengatakannya untuk mengadu dua kubu, batinnya.     

Namun, walaupun Yue Xinluo mengetahui bahwa Song Xiulan sengaja mengatakan itu, namun setelah mendengarnya, dia tetap saja merasa tidak senang. Dia tidak bisa menahan diri untuk menundukkan kepalanya dan bertanya kepada Lu Qilin, "Tadi di dalam kamu diperlakukan tidak adil?"     

"Tidak…" Lu Qilin menggelengkan kepalanya. "Bibi Xiao Luo, di dalam sana sangat membosankan, jadi Youyou keluar untuk menunggu kalian. Apa pun yang mereka katakan, Youyou sama sekali tidak peduli."     

Sejak dulu, Zhuo Yunfei akan selalu mengatakan hal-hal buruk tentangnya setiap kali bertemu. Lu Qilin sendiri tidak pernah menghiraukannya paman yang lebih kecil darinya itu. Dia sama sekali tidak peduli kepadanya. Entah provokasi atau hinaan Zhuo Yunfei, di matanya hal tersebut tidak lebih dari sekedar masalah yang sangat membosankan dan tidak penting.     

"Hm, Youyou tidak peduli perkataan orang-orang itu karena Youyou sangat dewasa. Tapi itu bukan berarti orang lain bisa seenaknya mengatakan hal buruk tentangmu. Kelak, kalau kamu menemui masalah seperti di acara pesta sebelumnya dan kebetulan bibi tidak ada di sana dan tidak mengetahuinya, Youyou harus mengatakan kepada bibi ya. Youyou tentang saja, bibi akan memberikan keadilan untukmu," tutur Yue Xinluo sambil mengusap kepala Lu Qilin dan melihat matanya dengan penuh kasih sayang. Youyou-ku… Semuanya karena aku, dia jadi mendapatkan olokkan dari orang-orang itu. Kalau aku terus berada di sisinya sejak kecil, maka orang-orang itu tidak akan berani menindas Youyou, batinnya.     

Raut wajah Lu Qilin yang diusap kepalanya oleh Bibi Xiao Luo yang paling disukainya itu menjadi terharu. Menyebalkan! Aku ingin menangis, aku tidak mau menjadi anak cengeng di acara seperti ini! Tapi bagaimana ini… Perasaan dilindungi oleh mami benar-benar sangat indah, pikirnya.     

Lu Qilin tidak rela untuk melepaskan tangan Yue Xinluo. Dia menyandarkan kepalanya di lengan wanita itu dan terus menggenggam tangannya dengan erat.     

Lu Qilin mengelus pipinya sendiri menggunakan punggung tangan Yue Xinluo dengan nakal berkata, "Bibi Xiao Luo, Youyou sangat menyukai bibi. Setelah bertemu dengan nenek, bibi cepat menikah dengan papi ya, Youyou ingin bibi segera menjadi mami Youyou…"     

Aku lebih ingin menikahi mami, tapi pria tua itu tentu tidak mungkin menyetujuinya. Jadi, aku hanya bisa mengalah dan membiarkannya menikah dengan pria tua itu, lalu menjadi mamiku, pikir Lu Qilin.      

Lu Qilin menatap Yue Xinluo menggunakan sorot mata penuh harapan. Dia menatapnya dengan mata yang berbinar dan membawa harapan serta permohonan. Yue Xinluo yang awalnya sudah memiliki perasaan penuh bersalah kepada Lu Qilin, menjadi semakin tidak tahu cara menolaknya, saat melihat sorot mata yang penuh harapan itu.     

Yue Xinluo menganggukkan kepalanya dan berkata kepada Lu Qilin, "Youyou tenang saja, Bibi Xiao Luo pasti akan terus bersama dengan Youyou. Tidak peduli bibi akan menikah dengan papimu atau tidak, bibi akan selalu menjagamu seperti mamimu."     

"Tidak bisa, seperti mami dan menjadi mami adalah dua hal yang berbeda! Youyou ingin Bibi Xiao Luo menjadi mami Youyou…" Lu Qilin menggenggam tangan Yue Xinluo menjadi semakin erat seolah dia takut wanita itu akan kabur.     

Yue Xinluo sedang berpikir untuk memberi tahu Lu Qilin sesuatu, namun ada hal yang tidak bisa dia putuskan. Tangan Lu Yuchen yang sebelumnya memeluk pinggang Yue Xinluo tiba-tiba bergerak ke bawah dan menepuk pantatnya dengan pelan.     

"Kamu tidak boleh menolak. Apa yang dikatakan anak nakal ini benar, setelah bertemu dengan ibuku hari ini, kita akan menikah," ucap Lu Yuchen. Sangat jarang dia bisa menyukai apa yang dikatakan oleh Lu Qilin.     

"Tapi…"     

"Tidak ada tapi…" Lu Yuchen memotong perkataan Yue Xinluo tanpa ragu.     

"Semua orang mengatakan kalau setelah wanita bertemu dengan keluarga pria, wanita itu baru akan menikah dengan tenang.. Kamu kira, kalau bukan untuk membuatmu merasa tenang, untuk apa aku menghabiskan waktu dengan membawamu ke tempat ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.