Waktu Bersamamu

Memfitnah Secara Diam-diam



Memfitnah Secara Diam-diam

0Saat ini, di dalam hati Zhuo Yarong, 'Tang Xinluo' hanyalah wanita yang menggunakan identitas 'Alice' untuk mendekati Lu Yuchen dengan maksud yang tersembunyi. Zhuo Yarong dengan suara pelan dan merasa tidak rela bicara kepada Lu Yuchen, "Yuchen, nanti setelah kamu selesai makan, ikut ibu sebentar… Ada yang ingin ibu bicarakan denganmu."     

Setelah mengatakan itu, Zhuo Yarong melihat ke arah Yue Xinluo dengan sorot mata kecewa dan penuh rasa tidak senang. Aku tidak menyangka dia benar-benar begitu hebat, dia tidak hanya berhasil menaklukan dua kepribadian Yuchen, dia bahkan berhasil memenangkan hati Youyou. Dia adalah wanita yang sangat mengerikan, benar-benar sangat mengerikan, dia benar-benar seperti pembawa sial bagi Keluarga Lu! Ucapnya dalam hati.     

Tersimpan pula sebuah peringatan pada sorot mata Zhuo Yarong, seolah dia sedang memberitahu Yue Xinluo bahwa dia tidak akan membiarkannya mendapatkan apa yang diinginkannya.     

"Sudah, sudah… Semuanya silakan duduk, semuanya sudah datang, jadi tidak perlu mengulur waktu lagi…" ucap Zhuo Yarong. Dia berbalik badan, lalu tersenyum ramah kepada semua orang.     

Semua yang hadir di sana seketika langsung bersikap seolah tidak terjadi apa pun dan mengikuti perkataan Zhuo Yarong. Sementara itu, Yue Xinluo seketika merasa tidak tenang setelah mendapatkan sorot mata peringatan dari Zhuo Yarong. Dia merasa bersalah kepadanya dan dia juga takut nanti wanita paruh baya itu akan mengatakan sesuatu kepada Lu Yuchen. Kalau Lu Yuchen tahu kebenarannya, apa dia tidak akan membiarkanku ada di sisinya lagi? Kalau dia mengusirku, lalu apa yang harus aku lakukan? Bagaimana aku bisa menyembuhkan dua kepribadian yang dimilikinya? Lalu, bagaimana dengan Youyou? Apa yang harus aku lakukan dengannya? Batinnya.     

Saat, Yue Xinluo sedang sibuk dengan semua rasa khawatirnya, Lu Yuchen yang masih memeluknya, tiba-tiba mencium pipinya dan berkata, "Jangan berpikiran yang tidak-tidak terus. Kamu adalah pacarku, selama ada aku maka tidak akan ada orang yang berani menyentuhmu."     

Suara Lu Yuchen terdengar santai, namun sebenarnya terasa sedikit dingin. Berbeda dengan 'Kepribadian Pertama' saat bicara dengannya yang selalu bicara dengan suara yang lembut, hangat, dan serak. Walaupun mengatakan hal yang manis, namun suara 'Kepribadian Kedua' selalu dingin dan kaku. Namun entah kenapa, saat Yue Xinluo mendengar perkataan Lu Yuchen tadi, dia tetap saja merasa terharu. Dia akhirnya sengaja tidak menghiraukan sorot mata tidak senang seperti melihat seorang musuh dari semua orang yang ada di sana. Dia bersandar di pundak Lu Yuchen dan dengan lembut memegang tangannya.     

"Yuchen, terima kasih…" ucap Yue Xinluo dengan suara yang lembut.     

"Hmm…" Lu Yuchen hanya menjawab dengan singkat, namun sorot matanya yang dingin itu akhirnya terlihat sedikit hangat.     

Sikap dekat dan hangat mereka berdua itu terlihat terlalu berlebihan di mata orang lain. Walaupun Tang Mi sudah tidak menginginkan Lu Yuchen, tapi dia tidak bisa menahan diri untuk mengolok, "Hmm, dia bersandar di tubuh Kak Yuchen… Wanita itu benar-benar tidak tahu malu. Nenek, nenek jangan lihat wajahnya yang penurut, sebenarnya dia itu ular yang licik."     

"Ah tidak mungkin, anak itu terlihat baik…"     

Tang Mi sedang membawa Zhuo Yunfei dan membantu bibi dari tiga bersaudara Zhuo itu untuk pergi ke meja agar pesta bisa dimulai. Dengan suara yang sangat pelan, dia berkata kepada bibi itu, "Baik apanya, ibu Feifei dijebak oleh wanita itu dan sekarang ditahan di penjara. Nenek, kalau tidak percaya, maka nenek bisa bertanya kepada papi. Dia tidak mungkin berbohong kepada nenek."     

Saat bibi itu mendengar hal tersebut, dia tiba-tiba memiliki pemikirannya sendiri. Tidak heran Yarong terlihat tidak menyukai wanita itu, ternyata karena dia menjebak ibu Feifei. Benar-benar buruk! Feifei yang masih kecil harus kehilangan ibunya, batinnya.     

Bibi dari tiga bersaudara Zhuo itu melihat ke arah Zhuo Yunfei dan seketika merasa kasihan kepadanya. Saat Zhuo Yunfei melihat sorot mata bibi itu, dia langsung berkata, "Nenek, wanita itu benar-benar sangat jahat. Di pesta terakhir kali, dia memukul kakak dan Feifei juga. Kalau bukan karena bibi datang, maka Feifei dan kakak pasti sudah ditindas olehnya!"     

"Dia bahkan melakukan hal seperti itu?!" Bibi itu seketika menjadi marah saat mendengar perkataan Zhuo Yunfei. Namun, karena acara sudah di mulai, jadi dia tidak bisa melakukan apa pun, sehingga dia berkata kepada Zhuo Yunfei, "Feifei tenang saja, nenek tidak akan membiarkanmu ditindas begitu saja. Nanti malam, nenek akan secara langsung membantu Feifei untuk membalas dendam!"     

"Hm! Nenek memang yang terbaik, Feifei paling menyukai nenek."     

Saat ini, semua orang sudah duduk di meja yang ada.. Saat itu, bibi tersebut langsung berkata, "Feifei ayo sini, bukannya kamu ingin duduk dengan nenek? Sini temani nenek…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.