Waktu Bersamamu

Bahkan Cemburu Kepada Anak Sendiri



Bahkan Cemburu Kepada Anak Sendiri

0Saat mendengar itu, semua orang langsung melihat ke arah Lu Yuchen yang sejak tadi terdiam. Tangan Lu Yuchen berada di atas tangan Yue Xinluo tampak menggenggam serta memainkan tangan kecil itu. Sejak mereka duduk, dia terus bermain dengan tangan wanita itu di bawah meja. Dia sama sekali tidak menghiraukan apa yang orang-orang di saja sedang bicarakan. Ketika dia merasakan semua orang melihat ke arahnya, dia pun mengangkat kepalanya, lalu bertanya dengan suara dingin, "Ada apa?"     
0

Suara Lu Yuchen yang sangat dingin itu membuat orang merasa gemetar. Namun, Zhuo Yarong yang memberanikan diri dan bertanya, "Itu… Yuchen, apa kamu yang menyiapkan hadiah ini untuk ibu?"     

"Hadiah?" Lu Yuchen baru menyadari sesuatu saat dia mengalihkan pandangannya dari jari lembut dan menggemaskan Yue Xinluo ke arah perhiasan-perhiasan berharga yang berbinar itu. "Bukan, hadiah yang aku siapkan ada di Lu Jiu. Kalau ibu menginkannya sekarang, aku akan menyuruhnya membawanya ke sini."     

"Tidak, tidak, bukan itu maksud ibu…" Zhuo Yarong langsung melambaikan tangannya. "Ibu hanya ingin memastikan apakah kamu yang membayar batu permata ini…"     

"Bukan." Lu Yuchen kemudian mengangkat alisnya dan wajahnya terlihat dingin. "Melihat bentuk perhiasan itu, pasti adalah koleksi milik bangsawan Eropa, bukan barang yang bisa dibeli dengan uang."     

Setelah mengatakan itu, Lu Yuchen tiba-tiba mendekatkan tubuhnya ke arah Yue Xinluo dan memeluknya di depan semua orang. Dia menggigit telinga kekasihnya dan bertanya padanya, "Hadiah itu, kamu yang menyiapkannya untuk Youyou?"     

Suara Lu Yuchen pelan, berat, dan serak, bahkan terdengar sedikit cemburu. Orang lain tidak bisa mengetahuinya, namun saat Yue Xinluo mendengarnya, dia langsung sadar bahwa Lu Yuchen lagi-lagi cemburu kepada anaknya sendiri. Dia kemudian berbisik di samping telinga Lu Yuchen, "Ini kan untukmu, aku ingin ibumu menyukaiku."     

Kemudian, dengan suara yang lebih keras dia berkata, "Hm, ini pertama kalinya aku bertemu dengan ibumu, jadi aku tentu harus menyiapkan hadiah kecil. Aku menunjukkan album koleksiku kepada Youyou agar dia memilihnya. Dan Youyou memang memiliki selera yang bagus."     

Setelah Yue Xinluo mengatakan itu, semua orang di sana seketika langsung berbisik satu sama lain. Sementara itu, Tang Mi lagi-lagi tidak bisa menahan mulutnya. Dia merasa tidak senang saat melihat Lu Yuchen memperlakukan Yue Xinluo penuh cinta. Dia pun tertawa dan berkata, "Yue Xinluo, jangan berbohong, atas kemampuan apa kamu mampu memiliki barang itu? Lalu, keluarga bangsawan Eropa? Kamu? Kamu mengenal keluarga bangsawan Eropa? Aku tidak percaya, barang-barang ini pasti dibeli Kak Yuchen untuk memberikanmu citra yang bagus!"     

"Hm, percaya atau tidak terserah kamu saja, yang jelas aku tidak memberikan barang itu untukmu." Yue Xinluo sama sekali tidak peduli dengan pemikiran Tang Mi dan dia mengatakan itu dengan senyuman di wajahnya.     

"Kamu…"     

"Sudah Tang Mi, jaga sikapmu di depan bibi dan kakak sepupumu!" Bibi dari tiga bersaudara Zhuo itu langsung menghentikan Tang Mi. Setelah itu, dia menoleh ke arah Yue Xinluo. Wajahnya yang sudah keriput itu penuh dengan perasaan tidak suka kepadanya.     

"Lalu kamu, Nona Yue… Kamu sudah datang ke acara ulang tahun Yarong, kami berterima kasih atas niat baikmu itu. Dengan kamu memberikan hadiah yang begitu berharga kepada Yarong, itu sudah menunjukkan niat baikmu dan merupakan hal yang bagus, tapi nenek hari ini mau mengatakan sesuatu kepadamu, palsu tetaplah barang palsu, lebih baik kalau kamu bersikap jujur. Kamu masih muda, mungkin kamu tidak memiliki banyak pengetahuan hingga tidak bisa mengetahui nilai hadiahmu ini. Semua yang datang ke sini adalah keluarga, kalau kamu mau menggunakan hadiah ini untuk mencari muka, maka semua orang masih bisa menghargaimu, tersenyum, dan tidak akan mempermasalahkan barang palsu. Tapi kalau kamu melakukannya di depan orang luar, maka semua orang bisa berkata kalau pacar Yuchen pembual, tidak berpendidikan, dan tidak berwawasan. Xinluo, apa yang nenek katakan mungkin terdengar sedikit tidak enak, tapi ini untuk kebaikanmu, kamu mengerti, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.