Waktu Bersamamu

Pria yang Lebih Dingin dari Es



Pria yang Lebih Dingin dari Es

0"Minggir…" Suara pria itu sangat dingin, matanya yang berwarna biru tua dan bulu matanya tebal itu membuat wajahnya menjadi terlihat semakin dingin.     

"Ini rumahku… Aku tidak mau minggir!" Bahkan Yue Zheng yang pintar tidak bisa menahan untuk memiliki sedikit rasa takut saat berhadapan dengan pria itu.     

Tidak heran orang-orang merasa takut, pria itu bermarga Han. Namanya Han Cangyan, seperti namanya, dia begitu dingin hingga membuat orang tidak berani melihatnya secara langsung. Selain itu, dia memiliki marga yang lebih terkenal di Eropa, yaitu Polkin. Keluarga Polkin sama terkenalnya dengan Keluarga Reddington. Lebih tepatnya, jika dibandingkan dengan Keluarga Reddington, keluarga Polkin lebih terkenal.     

"Anak kecil, aku datang untuk bertemu dengan Duchess Reddington, sebaiknya kamu jangan menghalangi." Pria itu memicingkan matanya. Matanya yang berwarna biru tua itu seketika terlihat begitu dingin dan mengandung peringatan. Sejak awal, dia tidak menyukai anak kecil. Jika bukan karena Yue Zheng dan Yue Tiantian memiliki wajah yang menggemaskan, maka dia bahkan tidak mungkin masih akan memberikan peringatan seperti ini.     

"Kamu.. Untuk apa kamu mencari nenekku? Kamu mau menikah dengan mamiku?!" Yue Zheng membalas sorot mata peringatan itu dengan sorot mata peringatan miliknya. Entah berapa banyak tenaga yang dikeluarkan untuknya untuk bisa menandingi sorot mata dingin Han Cangyan.     

Sementara itu, Yue Tiantian yang ada di belakang Yue Zheng menarik ujung pakaiannya dan berkata, "An'an, aku tidak suka dengan Paman Han, dia sangat galak…"     

Aku tidak mau Paman Han Cangyan menjadi papiku! Batin Yue Tiantian.     

"Kamu tenang saja, aku juga tidak menyukainya." Yue Zheng menolehkan kepalanya dan menangkan Yue Tiantian dengan suara pelan. Walaupun biasanya dia suka menindas dan menggoda Yue Tiantian, namun di saat penting seperti ini, dia tetap bersikap seperti seorang kakak yang melindungi adiknya. Namun, saat Yue Zheng menolehkan kepalanya untuk menenangkan Yue Tiantian, Han Cangyan berjalan melewati mereka. Saat Yue Tiantian tersadar dan memberitahu Yue Zheng, Han Cangyan sudah berjalan jauh dari mereka.     

"Gawat, gawat! An'an… Paman Han sudah masuk ke dalam! Nenek sangat ingin mami menikah, nenek juga menyukainya, bisa-bisa nenek menyetujui usulan pernikahan Paman Han selagi mami tidak ada di sini!"     

"Jangan panik..." Yue Zheng mencubit pipi Yue Tiantian. "Kita pergi mencari kakek dan nenek, lalu kita katakan kalau kita tidak menyukai Han Cangyan. Kalau mereka tidak mendengarkan kita, maka kita pergi mencari Paman Yue Ze… Kalau Paman Yue Ze juga tidak bisa berbuat apa-apa, kita akan pergi mencari mami. Pria yang tidak kita sukai, mami juga pasti tidak akan menyukainya."     

"Hm!" Yue Tiantian menganggukkan kepalanya. Pipinya yang merah itu terlihat senang, "Mami paling menyukai Dudu. Kalau Dudu mengatakan sesuatu, mami pasti akan mendengarkannya. Aku sangat merindukan mami, An'an, ayo kita pergi cari mami!"     

Yue Zheng menghela napas dan merasa sangat tidak berdaya. Dia sama sekali tidak menangkap apa poin utama dari perkataanku… Batinnya.     

"Yue Tiantian, aku sudah bilang, kita cari kakek dan nenek dulu, lalu cari paman. Kalau mereka tidak mau mendengarkan, maka kita akan mencari mami. Kamu harus dewasa sedikit, mami ada di Tiongkok mengurus hal besar, kita tidak boleh mengganggunya kalau tidak benar-benar ada hal yang mendesak."     

Setiap hari, Yue Xinluo selalu mencari waktu untuk melakukan video call dan mengobrol dengan mereka. Namun yang membuat Yue Zheng bingung adalah kemarin ibunya itu tidak muncul di jam yang biasanya mereka melakukan video call. Saat tidak bisa menghubungi mereka, maka Yue Xinluo pasti akan memberi tahu mereka atau Saidi akan mewakilinya. Tapi kemarin, Yue Xinluo tidak muncul di jam yang biasanya dan tidak meninggalkan pesan apa pun juga. Mata Yue Zheng yang berwarna biru dan berbentuk seperti burung phoenix itu terlihat sedang memikirkannya dengan serius dan tidak bisa menahan perasaan khawatirnya kepada Yue Xinluo.     

"An'an ayo kita pergi sekarang untuk mencari kakek dan nenek. Nenek begitu menyukai Paman Han, kalau kita tidak ke sana, aku takut nenek benar-benar akan memberikan kita kepada Paman Han."     

Han Cangyan sering membuat mereka berdua merasa takut dengan berbagai cara. Contohnya, pria itu pernah mengatakan mengatakan jika keduanya menikah, maka Yue Xinluo akan membawa mereka berdua pergi ke rumahnya. Dan saat itu, dia akan menindas mereka berdua. Yue Zheng tentu saja tidak memercayai hal itu, namun Yue Tiantian malah jadi ketakutan hingga tidak bisa tidur karena hal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.