Ibu Benar-benar Berpikir Kalau Dia Bisa Membuang Suami dan Istrinya?
Ibu Benar-benar Berpikir Kalau Dia Bisa Membuang Suami dan Istrinya?
"Selain itu, alasan lainnya… Ibu mengakui kalau itu ada hubungannya dengan ibu yang tidak bisa menelan amarah. Kamu tidak tahu tentang apa yang terjadi di masa lalu, makanya tidak bisa memahami perasaan kecewa apa yang ada di dalam hati ibu. Awalnya, ibu sangat menyukainya, ibu dan nenekmu benar-benar menyukainya dan bisa dikatakan kalau kami sudah menganggapnya sebagai anak dan cucu kandung kami sendiri. Tapi kemudian, di saat yang sangat penting, dia… dia meninggalkan Youyou dan Yuchen. Ibu… ibu tidak bisa menahan amarah, jadi saat itu ibu mengatakan tidak bisa menerimanya lagi untuk kembali."
Namun walaupun begitu, setelah acara ulang tahunnya hari itu, pemikiran Zhuo Yarong tentang Yue Xinluo sudah berubah. Apa pun yang terjadi di masa lalu, namun Yue Xinluo yang sekarang benar sudah membuat Lu Qilin berubah. Dan tentu saja wanita itu juga sudah mengubah Lu Yuchen. Oleh karena itu, Zhuo Yarong dapat dengan mudahnya mengundang wanita itu untuk datang makan malam. Dia awalnya berpikir, setelah mengatakan hal ini, Lu Yuchen akan melindungi Yue Xinluo dan mengkritik sikapnya. Atau, Lu Yuchen akan memiliki sikap yang sama dengannya, menyalahkan sikap Yue Xinluo dulu. Namun, Lu Yuchen tidak mengatakan apa pun, dia hanya mengerutkan alisnya semakin dalam.
Setelah beberapa saat, Lu Yuchen akhirnya berkata lagi, "Ibu benar-benar berpikir kalau Tang Xinluo adalah wanita yang mencari keuntungan dan akan membuang suami serta anaknya, lalu kabur seorang diri di saat yang penting?"
"Ibu…" Zhuo Yarong sama sekali tidak mengira bahwa Lu Yuchen akan bertanya hal seperti itu kepadanya. Dia tertegun beberapa saat sebelum berkata, "Tapi, saat itu dia benar-benar melakukannya. Semua itu bukan kebohongan yang ibu buat, semuanya adalah kenyataan."
Lu Yuchen menggelengkan kepalanya dan berkata dengan suara tenang, "Memang bukan, aku hanya bertanya kepada ibu. Saat ibu bersama dengannya begitu lama, seharusnya ibu lebih memahami 'Tang Xinluo' daripadaku. Katakan kepadaku, apa ibu benar-benar berpikir kalau dia adalah wanita yang akan meninggalkan suami dan anaknya di saat yang penting?"
Perkataan Lu Yuchen itu seperti sebuah palu yang besar yang menghantam hati Zhuo Yarong lagi dan lagi. Dia perlahan mengingat kembali bagaimana dia dulu berhubungan dengan Tang Xinluo. Dia mengingat sosok wanita yang baik dan pemberani. Dia mengingat bagaimana senyuman wanita itu saat menggendong Lu Qilin. Wanita itu begitu mencintai Lu Yuchen dan juga Lu Qilin. Entah di depannya, Bibi Lu ataupun Bibi Zhang, Tang Xinluo selalu tersenyum manis dan selalu ingin menjaga mereka semua dengan baik. Wanita yang dulu diingatnya membuat Zhuo Yarong berpikir bahwa wanita itu bukanlah seseorang yang akan meninggalkan suami serta anaknya dan kabur di saat yang penting.
"Yuchen… kamu… yang kamu katakan benar…" Suara Zhuo Yarong terdengar serak. "Xinluo, dia… bukanlah wanita yang seperti itu."
Sebelum Zhuo Yarong menyadarinya, air mata menetes dari matanya. Saat Lu Yuchen melihat reaksi Zhuo Yarong, sorot mata dinginnya akhirnya berkurang. Dia melihat ke arah Zhuo Yarong dan dengan suara yang muram berkata, "Hm,aku juga percaya kalau dia bukanlah wanita yang seperti itu."