Waktu Bersamamu

Untuk Luoluo Dia 'Bermain dengan Nyawa'



Untuk Luoluo Dia 'Bermain dengan Nyawa'

0"Luoluo bukanlah wanita yang bisa meninggalkan suami dan anak, lalu kabur. Aku tidak percaya kalau Luoluo-ku adalah wanita seperti itu, tapi kenyataannya adalah dia melakukanya, jadi aku yakin ada hal yang tidak kita ketahui sudah terjadi."     

"Benar, apa yang kamu katakan benar..." Zhuo Yarong tersadar dari perasaan bersalahnya. Itu benar, Xinluo bukanlah anak yang seperti itu… Sebelum semua itu terjadi, dia jelas-jelas menunjukkan keteguhannya, dia bahkan menghadapi tekanan dari dalam Keluarga Lu bersama ibu… Pikirnya.     

"Jadi… Besok malam saat aku membawanya ke sini, ibu harus bertanya kepadanya kebenaran saat itu. Dia tidak mau memberitahuku identitasnya yang sebenarnya, jadi aku tidak akan mendesaknya. Tapi ibu bisa bertanya kepadanya, bantu aku bertanya kebenaran yang terjadi saat itu. Kalau aku tidak mengetahui hal ini, maka Luoluo tidak akan bisa memiliki akhir yang bahagia," tutur Lu Yuchen dengan sorot mata yang terlihat dingin. Dia menunjukkan keteguhan hati yang dalam di matanya.      

Lu Yuchen mengetahui bahwa apa yang dilakukannya ini sama dengan 'bermain dengan nyawa'. Dia bermain dengan nyawanya sendiri. Pasalnya, kepergian 'Tang Xinluo' dulu membuat dirinya yang lain tertidur, jika kesalahpahaman itu tidak terselesaikan selamanya, maka dia berpikir dirinya yang lain tidak akan pernah terbangun. Namun, dia tidak pernah mengatakan kepada siapa pun bahwa 'Kepribadian Pertama' bukan meninggal atau menghilang, tapi hanya tertidur di dalam tubuhnya. Setelah masalah tahun itu terpecahkan, maka 'Kepribadian Pertama' memiliki kesempatan untuk kembali terbangun. Walaupun dia mengetahuinya, namun dia tetap terus melakukan hal ini, hal yang bisa membuat 'Kepribadian Pertama' kembali terbangun. Dia bisa tidak menghiraukan siapa pun di dunia ini, tapi dia tidak bisa bersikap acuh kepada wanitanya sendiri. Dia benci melihat sorot mata muram Yue Xinluo. Dia juga tidak suka melihat Yue Xinluo yang terlihat penuh dengan beban di hatinya. Dia tahu jika Yue Xinluo tidak membongkar identitasnya di depan dirinya dan Lu Qilin, maka semua perasaan bersalah yang memenuhi dirinya tidak akan pernah menghilang.     

Setelah bicara dengan Zhuo Yarong malam ini, Lu Yuchen sudah mengetahui hal yang tidak diketahuinya tentang Yue Xinluo, yaitu wanita itu sudah menanggung beban dan perasaan bersalah seorang diri. Dia merasa hal yang begitu berat itu seharusnya ditanggung oleh seorang pria, bukannya wanita. Apa yang saat ini diinginkannya adalah Zhuo Yarong mencari tahu kebenaran akan tahun itu dari Yue Xinluo untuk membuka semua kesalahpahaman yang terjadi. Dia merasa bahwa selama semuanya terbongkar, maka beban Yue Xinluo akan terangkat.     

"Yuchen, kamu tenang saja… Besok malam, saat bertemu Xinluo, ibu pasti akan bersikap baik padanya. Kamu benar, mungkin selama ini ibu sudah salah paham kepadanya. Dia adalah anak yang baik, jadi dia tidak mungkin bisa melakukan hal seperti itu," tutur Zhuo Yarong. Saat ini, dia merasa menyesal. Dia melihat Lu Yuchen yang ada di depannya itu dengan sorot mata yang berbinar, tiba-tiba dia menyadari sesuatu. Kalau Xinluo bisa mengatakan kebenaran saat itu dan benar-benar pergi karena desakan dari situasi, maka anakku yang lainnya yang sedang tertidur juga akan tahu, kan? Pikirnya.     

Setelah Lu Yuchen melihat sorot mata Zhuo Yarong, dia langsung dapat mengetahui isi pikirannya. Dia tiba-tiba bangkit berdiri, melihat ke arah Zhuo Yarong dengan wajah muram, dan berkata, "Ibu tidak perlu berpikir berlebihan, entah masalah saat itu adalah salah paham atau bukan, kepergian Luoluo sudah membuatnya menjadi tidak berdaya, dia tidak akan kembali. Dulu, dia tidak bisa melindungi dirinya dengan baik, dia tidak bisa melindungi wanitanya, jadi sekarang aku yang akan melindungi Luoluo."     

Setelah mengatakan itu, Lu Yuchen berbalik badan dan meninggalkan kediaman utama Keluarga Lu. Dia meninggalkan Zhuo Yarong yang tertegun di tempat karena mendengar perkataan yang dikatakan olehnya sebelum pergi itu. Hingga 10 menit kemudian, terdengar suara tangisan seorang wanita dari dalam kediaman utama Keluarga Lu itu. Yuchen… kamu… apa kamu benar-benar tidak akan pulang lagi?! Batin Zhuo Yarong.     

***     

Setelah meninggalkan kediaman utama Keluarga Lu, Lu Yuchen kembali ke apartemennya. Saat membuka pintu apartemennya, dia mengira akan bisa bertemu dengan Yue Xinluo, namun dia sama sekali tidak melihat keberadaannya di dalam sana. Di saat yang sama, pesawat yang dinaiki oleh Yue Xinluo sudah mendarat di bandara Kota B. Yue Xinluo menginjakkan kaki keluar dari pesawat itu, dia merasa lebih takut daripada saat dia pergi. Sementara di sisi lain, pesawat yang terbang dari Eropa menuju Tiongkok, tiba di Kota B.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.