Waktu Bersamamu

Mengendalikan



Mengendalikan

0"Cari posisi ponsel Luoluo. Sebelum langit terang, aku mau mengetahui keberadaannya," ucap Lu Yuchen. Saat ini, dia merasa beruntung karena sifatnya yang mengendalikan, dia diam-diam sudah memasang GPS (Global Positioning System) di dalam ponsel Yue Xinluo.     

"Baik Tuan Muda Lu, saya akan langsung melakukannya," ucap Lu Jiu.     

Setelah Lu Jiu pergi, Lu Yuchen duduk di sofa apartemennya seorang diri. Seluruh ruangan pun menjadi benar-benar sangat hening. Dia menekan kedua bibirnya yang tipis itu, sementara sorot matanya terlihat begitu muram dan berbahaya. Luoluo… kenapa kamu mau pergi? Menenangkan diri selama tiga hari… Apa baginya berada di sisiku membuatnya merasa tidak nyaman? Pikirnya.     

Lu Yuchen kemudian mengingat apa yang sudah dilakukannya untuk Yue Xinluo. Dia pulang lebih awal untuk bertemu dengan Zhuo Yarong, dia menemani ibunya makan dengan sabar, bahkan jalan-jalan santai dan mengobrol. Semua itu dilakukannya untuk Yue Xinluo, untuk bisa melepaskan semua perasaan bersalah yang dimiliki wanita itu dengan dirinya yang lain. Tapi setelah melakukan semuanya, dia malah mengetahui bahwa wanita itu meninggalkan dirinya. Sebuah perasaan yang sangat berbahaya meledak-ledak di dalam dirinya, dia merasa perasaannya sangat kacau. Jika bukan karena takut sikapnya saat 'meledak' akan melukai wanita itu, maka dia sangat ingin pergi langsung ke tempatnya berada sekarang, menekan tubuhnya di dinding, lalu mencekik lehernya dan bertanya alasannya melakukan semua ini.     

Satu jam kemudian, Lu Jiu akhirnya kembali.     

"Tuan Muda Lu, kami sudah berhasil menemukan keberadaan Nyonya Muda. Saat ini, Nyonya Muda berada di Kota B dan tinggal di hotel yang dekat dengan Akademi Militer Imperial. Saya sudah menyuruh orang untuk mengikuti Nyonya Muda di Kota B. Anda tenang saja, kami tidak akan membiarkan Nyonya Muda menghilang lagi," tutur Lu Jiu. Setelah menemukan keberadaan Yue Xinluo, dia bisa menghela napas lega dalam hati. Untung saja Nona Yue yang sangat bisa membuat masalah itu ternyata pergi ke Kota B untuk mencari Tuan Kecil, batinnya.     

Setelah menemukan Yue Xinluo tinggal di hotel di dekat Akademi Militer Imperial, perasaan Lu Jiu yang tegang itu seketika menjadi tenang. Pergi mencari Lu Qilin tentu adalah hal yang jauh lebih baik daripada mencari pria lain. Usai melaporkan keberadaan Yue Xinluo, dia dapat melihat raut wajah dingin Lu Yuchen, sehingga dia secara diam-diam pergi dari sana.     

Setelah itu, apa yang terjadi selanjutnya tidak sebaik yang diperkirakan oleh Lu Jiu. Wajah tampan Lu Yuchen itu terlihat jauh lebih dingin dari sebelumnya, dia terlihat benar-benar mengeluarkan aura dingin yang begitu kuat dari seluruh tubuhnya. Kemudian, dengan suara yang pelan dan sangat dingin dia berkata, "Atur semuanya, satu jam lagi kita pergi ke Kota B."     

"Tuan… Tuan Muda Lu…" Lu Jiu terkejut. Walaupun Lu Yuchen menerima jabatan sebagai juru bicara, tapi dia seharusnya pergi ke Kota B satu bulan lagi untuk menerima jabatan itu. Namun karena hal ini, bosnya itu menghabiskan banyak tenaga dan waktunya tinggal di Kota A untuk menyelesaikan semua urusan yang masih tertinggal di sini. Selain itu, ditambah dengan menghilangnya Qiao Mohan yang secara tiba-tiba selama lebih dari satu bulan ini membuat semua masalah Qiao Group harus diurus oleh bosnya itu dan tentu saja merupakan beban baru baginya. Dan hingga detik ini, Lu Yuchen masih harus mengurus semua urusan bisnis mulai dari properti, proyek pembangunan hingga projek baru dunia entertainment dan teknologi baru. Beberapa hal baru saja selesai dan akan melangkah ke tahap yang baru. Sekarang Keluarga Lu berpusat di Kota A, jika Lu Yuchen pergi lebih awal dari waktu yang ditentukan…     

"Tuan muda Lu, saya sudah mengutus orang untuk mengawasi keadaan di sana, kalau Anda benar-benar merasa tidak tenang, maka bisa meminta Lu Qi dan Meng Ze untuk mengurusnya… Bagaimana kalau menunggu…"     

"Kamu masih punya waktu 59 menit, atur semuanya."     

"Tuan…" Suara Lu Yuchen benar-benar membuat Lu Jiu merasa takut. Lu Jiu yang merasa ketakutan itu tidak berani membantah lagi. Dia pun berkata, "Baik, baik… Silakan tunggu sebentar, saya akan langsung mengaturnya."     

Lu Jiu kemudian pergi dengan terburu-buru. Untung saja karena Lu Yuchen sudah menerima jabatan sebagai juru bicara sejak satu tahun yang lalu, sehingga mereka secara perlahan sudah mengatur berbagai hal, seperti tempat tinggal dan anak buah di sana. Jika tidak, maka saat Lu Yuchen tiba-tiba ingin pergi ke sana seperti saat ini, pasti akan memerlukan banyak persiapan dan waktu satu jam sama sekali tidak cukup.     

Setelah Lu Jiu pergi, 30 menit kemudian Lu Yuchen meninggalkan apartemennya dan pergi menuju bandara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.