Waktu Bersamamu

Han Cangyan Menggunakan Ponsel Yue Zheng Dan Yue Tiantian untuk Menghubungi Yue Xinluo



Han Cangyan Menggunakan Ponsel Yue Zheng Dan Yue Tiantian untuk Menghubungi Yue Xinluo

1Di sisi lain, Yue Xinluo dan Saidi berada di sekitar Akademi Militer Imperial dan mencari hotel bintang 5 sebagai tempat mereka tinggal. Di tengah malam, walaupun jaraknya dengan Lu Qilin sangat dekat, namun jelas sekali saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menghubunginya. Yue Xinluo menghilangkan keinginannya yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Lu Qilin, lalu dia mengambil ponselnya yang lain dan menelepon kedua anaknya yang dia kira berada di negara yang jauh di sana melalui video call. Biasanya telepon akan diangkat setelah terdengar beberapa nada dering, namun hari ini teleponnya tidak tersambung.      

Saat Yue Xinluo sedang melihat ponselnya dengan mengerutkan kening, Saidi kebetulan baru selesai mandi dan baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan jubah mandinya. Dia pun bertanya, "Ada apa Alice? Kamu terlihat kebingungan."      

Mereka berdua tidur di kamar yang sama malam ini demi keamanan.     

"Saidi, aku tidak bisa melakukan video call, cepat bantu aku periksa apa ponsel ini rusak?" kata Yue Xinluo. Dia bukanlah orang yang sangat memahami teknologi, dia mengarahkan ponselnya kepada Saidi dan melihatnya dengan wajah memohon. Padahal, dia adalah ibu dari tiga anak, namun saat dia mengangkat kepalanya dan membuka matanya yang berbentuk seperti buah persik itu, dia masih saja terlihat sangat menggemaskan.     

Saidi berdiri di samping ranjang dan melihat wajah Yue Xinluo yang sedang melihat ke arahnya dengan wajah memelas. Tiba-tiba, dia bisa memahami kenapa pria seperti Lu Yuchen bisa tergerak oleh Yue Xinluo. Ah… Alice benar-benar menggemaskan, dia seperti buah persik yang membuat orang sangat ingin menggigitnya, pikirnya.     

"Jangan panik, coba aku lihat…" Saidi mengambil ponsel Yue Xinluo dan mengatakan itu dengan suara yang lembut. "Sinyalnya tidak ada masalah, kamu juga bisa menelepon... Itu berarti pihak penerima sedang mematikan ponselnya."     

"Tidak mungkin, An'an dan Dudu selalu menunggu video call bersamaku. Kemarin dan kemarin lusa aku tidak bisa menelepon mereka, jadi mereka pasti sedang menungguku, tidak mungkin mereka mematikan ponselnya," balas Yue Xinluo. Jika bukan karena dia tidak ingin ketahuan oleh Lu Yuchen, maka tidak akan menggunakan ponsel lain. Dan sata ini dia juga sudah tidak sabar untuk bisa menghubungi kedua anaknya itu.     

Saidi mengerutkan alisnya dan berkata, "Bagaimana kalau kamu menghubungi Tuan Muda Yue atau orang tuamu?"     

"Sudahlah…" ucap Yue Xinluo sambil mengambil kembali ponselnya. Saat ini, perasaannya sedang tidak stabil, dia takut jika menghubungi kedua orang tuanya atau Yue Ke, maka mereka semua akan khawatir kepada dirinya. Mereka bertiga sama sekali tidak mengetahui tentang dirinya dan Lu Yuchen yang 'kembali bersama'. Lebih tepatnya, dia tidak berani untuk memberi tahu hal ini kepada mereka.     

"Tidak apa-apa, besok aku akan…"      

Sebelum Yue Xinluo selesai bicara, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Saat melihat layar, dia melihat kedua anaknya balik menghubunginya. Dia pun dengan cepat menerima video call itu. Sebelum dia sempat berhenti tersenyum, dia melihat wajah dingin Han Cangyan yang membuat senyuman di wajahnya seketika menjadi kaku.     

"Kamu… Han Cangyan… Ini telepon An'an dan Dudu, kenapa kamu yang memegangnya? Di mana An'an dan Dudu?!"     

Yue Zheng dan Yue Tiantian selalu melakukan video call dengannya setiap hati. Namun kemarin dan kemarin lusa, mereka tidak melakukannya dan hari ini Yue Xinluo tidak bisa menghubungi mereka. Tapi sekarang tiba-tiba saja yang muncul di video call bukan wajah kedua anaknya yang menggemaskan, melainkan malah wajah dingin Han Cangyan, dia pun merasa terkejut, tapi kemudian seketika dia merasa tidak senang. Sebaiknya tidak terjadi apa pun kepada An'an dan Dudu, pikirnya.     

Ketika Han Cangyan mendengar suara panik Yue Xinluo, dia hanya mengerutkan alisnya, lalu dengan suara dingin berkata, "Mereka berdua bersama denganku."     

Saat mendengar kedua anak-anaknya baik-baik saja, Yue Xinluo langsung menghela napas lega, namun kemudian dia kembali bertanya dengan panik, "An'an dan Dudu sama sekali… tidak dekat denganmu, kenapa mereka bisa bersamamu?!"     

Yue Xinluo tahu dengan jelas bahwa Yue Zheng dan Yue Tiantian sama sekali tidak menyukai Han Cangyan, atau lebih tepatnya merasa takut dengannya. Pasalnya, Han Cangyan adalah sosok pria yang sangat dingin. Sikap dingin Han Cangyan dengan 'Kepribadian Kedua' Lu Yuchen tidak sama. Sikap dingin Han Cangyan itu seperti sikap dingin yang menusuk kepada seluruh dunia, seolah dia tidak peduli dengan apa pun di dunia ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.