Waktu Bersamamu

Tuan Muda Lu Dibuat Marah



Tuan Muda Lu Dibuat Marah

3"Tuan Muda Lu, ada pergerakan. Nyonya Muda keluar dari hotel, dia masuk ke dalam sebuah mobil dengan nomor plat militer… Orang yang kita utus untuk mengikuti Nyonya Muda menemukan…" Pesawat pribadi Keluarga Lu baru saja tiba di Kota B dan Lu Jiu sudah menerima laporan dari anak buahnya. Perasaan Lu Jiu sangat kacau, saat menyampaikan laporan itu, dia bahkan tidak bisa menyelesaikan perkataannya.     

"Menemukan apa?" Lu Yuchen bertanya dengan sorot mata yang lebih muram daripada sebelumnya. Awalnya saat baru tiba di Kota B, dia ingin langsung menuju hotel tempat Yue Xinluo menginap, namun sekarang, terjadi perubahan.     

"Hm, Tuan Muda Lu… mereka menemukan kalau Nyonya Muda masuk ke dalam… sebuah vila di daerah timur," kata Lu Jiu.     

Markas militer membangun sebuah tempat yang berisi vila di daerah timur. Vila-vila yang berada di sana ditinggali oleh para petinggi di dunia militer. Penjagaan di tempat itu jauh lebih lebih ketat daripada di tempat lain, walaupun Lu Yuchen sendiri, tanpa undangan dari orang dalam, maka dia tidak bisa masuk ke sana dengan mudahnya.     

"Vila di daerah timur… apa kalian tahu dia pergi ke vila milik siapa?" tanya Lu Yuchen. Mereka yang tinggal di vila daerah timur itu bisa dihitung dengan jari, tapi untuk mengetahui Yue Xinluo pergi ke vila yang mana, itu bukanlah hal yang mudah.     

"Untuk saat ini masih belum tahu…" Lu Jiu menggelengkan kepalanya. Di Kota B, mereka memang sudah memiliki persiapan, namun kekuatan Keluarga Lu di markas militer masih belum mencapai titik yang maksimal. Bisa dikatakan bahwa setelah konflik yang terjadi beberapa tahun yang lalu itu, Shen Yi kemudian menunjukkan niat baiknya untuk menjalin hubungan baik dengan mereka.     

"Bagaimana kalau meminta bantuan Keluarga Shen untuk mencari informasi?"     

Saran Lu Jiu bukanlah saran yang buruk, hanya saja Lu Yuchen ingat bagaimana akhir-akhir ini Shen Jun, yaitu ayah Shen Yi, mendekati Keluarga Lu. Dia juga ingat bahwa terakhir kali di acara pesta kencan buta yang dibuat untuk dirinya itu, anak perempuan pertama Shen Yi juga datang. Dia tidak ingin memberikan ilusi atau harapan palsu kepada Shen Jun maupun Shen Yi karena dia sama sekali tidak tertarik dengan wanita lain, jadi dia sama sekali tidak menjaga sikapnya terhadap Keluarga Shen.     

"Tidak perlu menghubungi Keluarga Shen." Lu Yuchen menolak hal itu dengan suara dingin. Di dalam hati, dia sudah merasakan sebuah amarah yang hendak meledak. Tidak heran dia berani pergi, aku bahkan mengira kalau dia hanya tidak sabar datang ke sini untuk bertemu dengan Lu Qilin. Ternyata, dia memiliki janji dengan pria lain, batinnya.     

Wajah tampan Lu Yuchen itu saat ini sudah benar-benar terlihat sangat dingin dan muram. Bagus, sangat bagus… Luoluo, kamu benar-benar semakin berani… Batinnya lagi dengan wajah yang terlihat sangat muram dan sorot matanya yang begitu dingin.     

Sekarang untuk dia, mau tidak mau aku harus mengeluarkan kartu as yang tidak diketahui oleh siapa pun itu… gumam Lu Yuchen dalam hati.     

***     

Di saat yang sama, Yue Xinluo dan Saidi sudah tiba di vila milik Han Cangyan yang ada di daerah timur itu. Vila itu adalah milik Keluarga Han. Walaupun ayah Han Cangyan sudah pensiun, namun saat ini, ayahnya masih menduduki posisi tinggi di dunia militer. Vila terbaik di daerah timur itu tentu saja adalah milik Keluarga Han. Hanya saja, tidak ada yang tinggal di vila itu, padahal berada di lokasi terbaik dan merupakan tempat yang paling aman. Vila itu selalu kosong sepanjang tahun dan hanya ditempati saat Han Cangyan pulang ke Tiongkok. Saat ini, Yue Xinluo berada di dalam vila Keluarga Han dan dia bertemu dengan han Cangyan.     

"Tuan muda Han, An'an dan Dudu ada di mana?" Sesaat Yue Xinluo melihat Han Cangyan, dia langsung menanyakan keadaan kedua anaknya dengan tegang. Sementara Saidi sejak tadi sudah ditahan di luar pintu oleh penjaga vila Keluarga Han.     

Di dalam ruang baca, tubuh Han Cangyan yang besar dan tinggi itu terlihat berada di balik meja. Sikap gelisah Yue Xinluo itu sama sekali tidak memengaruhinya.     

"Duduk…" Han Cangyan melihat ke arah Yue Xinluo dengan sorot mata dingin dan berkata, "Nona Yue, kamu sudah menghindar dariku selama satu tahun lebih, akhirnya kita bisa duduk dengan tenang dan bicara. Kamu tidak perlu khawatir, setelah kita selesai bicara, maka aku akan membiarkanmu bertemu dengan mereka."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.