Waktu Bersamamu

Di Hatimu Ada Wanita Lain



Di Hatimu Ada Wanita Lain

2Namun jika dibandingkan dengan perjanjian pranikah pada umumnya, dokumen itu memiliki tiga poin yang berbeda. Pertama, dalam waktu pernikahan satu tahun, pasangan suami dan istri tidak boleh memiliki hubungan apa pun dan bersentuhan secara pribadi. Pihak perempuan tidak boleh mendekati pihak laki-laki. Kedua, di depan orang lain, terlebih di depan media, pasangan suami dan istri harus menunjukkan kedekatan dan kemesraan. Ketiga, setelah batas waktu perjanjian berakhir, Han Cangyan akan memberikan hadiah yang besar untuk Yue Xinluo, tidak hanya berupa uang, tapi juga bantuan dari Keluarga Polkin. Selain itu, Han Cangyan berjanji akan menjaga Yue Zheng dan Yue Tiantian dengan baik dan setelah menikah, masa depan kedua anak itu akan terjamin.     

Perjanjian pranikah itu membuat Yue Xinluo mengingat perjanjian pranikah yang dilakukannya saat itu dengan Lu Yuchen. Hanya saja, setelah melalui berbagai banyak hal dan melihat dokumen di depannya saat ini, dia seketika memiliki sebuah prasangka yang kuat.     

"Tuan Muda Han… Aku sudah selesai membacanya. Kalau aku menolak, maka kamu tidak akan menyuruh orang untuk membawa An'an dan Dudu kembali?" Suara Yue Xinluo terdengar sangat dingin. Dia pada akhirnya tetap memutuskan untuk mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya.     

Han Cangyan mengerutkan alisnya dan berkata, "Tidak, bukan seperti itu… Aku hanya berharap memiliki cukup waktu agar kamu bisa melihat dan kita bisa mendiskusikan tentang perjanjian ini. Nona Yue, kamu terlalu cerdik dan selalu menghindar, kalau bukan karena itu, maka masalah ini tidak mungkin sampai berlarut-larut hingga satu tahun lebih."     

Kalau aku bisa semakin cepat melakukan pernikahan dengan Yue Xinluo, maka mungkin wanita itu akan muncul lebih awal, batin Han Cangyan.     

Saat mendengar suara Han Cangyan, Yue Xinluo menghela napas lega. Kemudian, dengan berani dia berkata, "Kalau begitu, Tuan Muda Han… aku akan bicara secara terus terang. Kalau dokumen ini aku baca tiga bulan yang lalu, maka aku mungkin akan menganggukkan kepalaku dan menyetujuinya."     

Hal yang menarik dari surat perjanjian itu adalah janji Han Cangyan kepada Yue Zheng dan Yue Tiantian. Jika Yue Xinluo tidak bertemu dengan Lu Yuchen lagi, maka dia pasti akan menghabiskan sisa hidupnya seorang diri. Dan saat itu, dia pasti akan khawatir jika suatu hari terjadi sesuatu kepadanya, maka dia tidak akan bisa meninggalkan kedua anaknya itu di dunia ini dengan tenang karena khawatir tidak ada yang akan menjaga mereka. Pasalnya, bagaimanapun juga kedua orang tuanya sudah berumur dan akan meninggal juga suatu hari nanti. Walaupun ada Yue Ze, tapi jika kakaknya itu harus menjaga Yue Zheng dan Yue Tiantian seorang diri, dia tidak bisa merasa tenang akan hal itu.     

Saat mendengar hal itu, Han Cangyan mengerutkan alisnya. Lalu dengan suara dingin, dia bertanya, "Nona Yue, aku ingin tahu kenapa tiga bulan yang lalu kamu bisa menerimanya, tapi sekarang tidak?"     

"Karena aku sudah menemukan pria yang aku sukai," ucap Yue Xinluo. Han Cangyan bukanlah pria yang suka bergosip, oleh karena itu, dia mengakui perasaannya dengan terus terang.     

Wajah tampan Han Cangyan terlihat sedikit tertegun, tapi dengan cepat raut wajahnya kembali seperti semula. Lalu, dengan suara muram berkata, "Kalau begitu selamat…"     

"Terima kasih…" Yue Xinluo tersenyum manis.     

"Tapi… Nona Yue, aku sangat penasaran, pria yang kamu katakan itu apakah dia adalah…"     

"Hm, benar, dia ayah kedua anak-anakku." Tanpa menunggu Han Cangyan menyelesaikan perkataannya, Yue Xinluo langsung menganggukkan kepalanya dan menjawabnya. Kali ini, senyuman di wajahnya bahkan terlihat hingga ke sorot matanya.     

Saat melihat senyuman bahagia di wajah Yue Xinluo, sorot mata Han Cangyan yang dingin seketika melihat sebuah wajah yang tidak asing dan mirip dengan senyuman wanita itu. Dadanya seketika terasa sakit. Dia mengerutkan alisnya dan menahan rasa sakit di dadanya itu, lalu dengan suara dingin dia berkata, "Sekarang aku akan menyuruh orang untuk membawa mereka berdua kembali."     

Han Cangyan mengubah topik pembicaraan dengan sengaja, namun Yue Xinluo sama sekali tidak melewatkan perubahan kecil di sorot matanya tadi. Setelah itu, Han Cangyan memberikan perintah kepada anak buahnya.     

Yue Xinluo merasa ragu-ragu sesaat, namun kemudian dia tetap bertanya, "Tuan Muda Han… Mungkin apa yang aku katakan akan sedikit melewati batas, aku rasa perjanjian pranikah ini sebenarnya kamu buat bukan untuk bisa mendapatkan aku, kan? Tapi, kamu sepertinya sengaja melakukan perjanjian pranikah ini demi wanita lain, itu benar kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.