Waktu Bersamamu

Demi Anak-anak, Melepaskan Masalah Pribadinya



Demi Anak-anak, Melepaskan Masalah Pribadinya

0Alasan paling penting kenapa Lu Yuchen langsung menyukai Yue Tiantian setelah melihatnya sebenarnya adalah karena Yue Tiantian sama seperti Yue Xinluo, hanya versi kecilnya. Hal itu membuatnya langsung sangat ingin memanjakannya dan bersikap baik kepadanya setelah pertama kali melihatnya. Alasan awal Lu Yuchen bersikap baik kepada Yue Tiantian memang karena Yue Xinluo, namun sekarang dia benar-benar sudah terpikat oleh anak ini sendiri. Saat dia mendengar suara manis Yue Tiantian yang tanpa sadar mengatakan menyukai dirinya dan ingin dia menjadi papinya, membuat Lu Yuchen, yang sudah merasakan disakiti oleh begitu banyak orang hingga menjadi orang yang kejam, malah merasakan sebuah kehangatan.     

Nenek yang sudah meninggal…     

Seorang teman terbaiknya di dunia…     

Lu Qilin yang tidak pernah menghiraukannya...     

Setelah mereka semua, Lu Yuchen merasa beruntung karena bisa bertemu lagi dengan orang lain, seorang anak perempuan yang bisa menyembuhkan seluruh lukanya. Dan di saat yang sama, Yue Tiantian tidak menunjukkan rasa takut kepadanya, Yue Tiantian juga menyukainya dan merasa bahwa dia adalah 'orang yang baik'.     

"Anak bodoh, Paman Lu kelak pasti akan menjadi papimu selamanya," ucap Lu Yuchen. Dia menolehkan kepalanya, lalu mencium pipi Yue Tiantian yang berisi.     

Setelah itu, Lu Yuchen menenangkan perasaannya dan barulah dia perlahan memicingkan matanya. Xiao Dudu benar, aku memang seharusnya menjadi papinya. Luoluo adalah milikku, kalau dia adalah orang lain dan berani memiliki pria lain di luar, maka aku pasti tanpa ragu akan membunuhnya di tempat. Tapi Luoluo berbeda, entah ada berapa banyak pria yang dia miliki di luar sana, mulai detik ini, dia hanyalah milikku, pikirnya.     

Sorot mata dingin kembali terlihat di dalam mata Lu Yuchen. Aku bisa tidak memperpanjang hal ini dengan Luoluo, tapi Han Cangyan… rintangan itu harus aku singkirkan, pikirnya lagi.     

***     

Di sisi lain, tidak lama setelah Han Cangyan pergi, dokter Keluarga Han datang ke vila. Dia mengganti perban luka Han Ye, lalu memeriksanya dan mengobatinya lagi. Kemudian, dia memerintahkan Yue Xinluo serta Saidi untuk menjaga Han Ye.     

Saidi tahu bahwa perasaan Yue Xinluo saat ini sedang kacau, sehingga dia menyuruhnya untuk beristirahat dan dia yang akan menjaga Han Ye. Tapi di saat seperti ini, Yue Xinluo tentu saja tidak bisa tidur. Yue Zheng dan Yue Tiantian masih kecil dan mereka tidak pernah datang ke Tiongkok, namun di hari pertama sampai di sini, mereka langsung diculik. Dia merasa sangat kacau dan berantakan, dia sama sekali tidak bisa berpikir dengan tenang. Dia tahu bahwa Yue Ting, Shen Zi, dan Yue Ze berada jauh di Eropa, mereka tidak akan bisa membantu keadaan di sini. Walaupun dia tahu bahwa Han Cangyan sangat hebat, tapi di saat yang sama, pria itu adalah orang yang sangat dingin dan sama sekali tidak mengatakan apa pun kepadanya tentang hal ini. Ditambah lagi, Yue Zheng dan Yue Tiantian sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun dengan Han Cangyan. Dia saat ini mengkhawatirkan keselamatan kedua anaknya dan juga sangat ingin mengetahui keadaan mereka saat ini. Dia berusaha berpikir siapa orang yang bisa membantunya di Kota B dan akhirnya dia terpikirkan satu nama.     

Shen Yi…     

Di saat ini, mungkin hanya dia yang bisa membantuku menemukan mereka… Setelah Han Cangyan pergi, dia sama sekali tidak mengabariku tentang keadaan di luar sana, jadi aku hanya bisa meminta bantuan dari Shen Yi, pikir Yue Xinluo.     

Yue Xinluo mengerutkan alisnya. Dia sempat ragu-ragu selama tiga detik, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi langsung mencari Shen Yi. Dia bukannya tidak ingin menghubungi Shen Yi, tapi karena dia memutuskan hubungan dengannya, dia sama sekali tidak memiliki nomor teleponnya.     

"Saidi, aku keluar sebentar, ponselku menyala, kalau ada hal yang mendesak langsung hubungi aku."     

Shen Yi juga termasuk dalam 10 orang dengan jabatan tinggi di dunia militer. Mereka sangat kaya dan kebetulan juga tinggal vila yang berada di daerah timur ini. Saidi ingin menghentikan Yue Xinluo karena bagaimanapun juga saat ini sudah larut malam. Namun, Yue Xinluo sama sekali tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk menghentikannya. Tidak ada orang yang bisa menghentikan apa yang sudah menjadi keputusan wanita itu. Akhirnya Saidi hanya bisa merasa khawatir melihat bayangan punggung Yue Xinluo yang berjalan pergi itu.     

An'an, Dudu… Alice… sebaiknya kalian baik-baik saja! Gumam Saidi dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.