Waktu Bersamamu

Memanjakannya, Memanjakannya, Hanya Ingin Memanjakannya



Memanjakannya, Memanjakannya, Hanya Ingin Memanjakannya

0Tuan Muda Lu yang selalu berwajah dingin, sekarang tersenyum hangat dan ramah kepada seorang anak perempuan…? Semua ini hanya ilusi, iya, semuanya pasti hanya ilusi! Batin Lu Jiu.     

Tapi 'ilusi' itu sama sekali tidak berakhir karena apa yang terjadi selanjutnya benar-benar sudah berada di luar pikiran Lu Jiu.     

Saat ini, orang yang disuruh pergi untuk membeli berbagai makanan dan barang sudah kembali. Dia pergi ke ruang baca untuk mengantarkan setumpuk makanan ringan, minuman, dan berbagai jus buah. Dia merasa ruang baca yang selama ini selalu penuh dengan aura dingin, tenang dan serius itu seketika menjadi penuh dengan barang yang berwarna-warni.      

Lu Yuchen bahkan menyuapi Yue Tiantian secara langsung. Setelah disuapi dua bungkus makanan ringan, Yue Tiantian mulai menjadi lebih dekat dengan Lu Yuchen. Dia terus memanggil Lu Yuchen dengan sebutan 'Paman Lu'. Kemudian, setelah diberikan satu gelas jus buah, dia memeluk tangan Lu Yuchen dan tidak mau melepaskannya.     

Lu Jiu yang melihat itu perlahan mengelap keringat dinginnya. Anak perempuan ini memang pipinya terlihat berisi dan lembut, tapi walaupun dia terlihat menggemaskan, dia tidak bisa terus makan seperti ini, kan? Semuanya makanan ringan, kalau anak kecil makan makanan ringan terlalu banyak, maka nanti dia tidak akan selera makan makanan utamanya, pikirnya.     

Lu Jiu tahu bahwa Lu Yuchen tidak memiliki pengalaman dengan anak kecil, sehingga dia merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan masukan, sebagai salah satu orang kepercayaan Lu Yuchen. Ditambah lagi, dia membesarkan adiknya sendiri, jadi dia memiliki pengalaman tentang anak-anak lebih banyak daripada Lu Yuchen. Oleh karena itu, dia tidak bisa menahan diri dan berkata, "Tuan Muda Lu… Itu semua adalah makanan ringan, anak kecil tidak bisa makan terlalu banyak. Kalau terlalu banyak, maka tidak bagus untuk tubuh, selain itu semuanya juga tidak bergizi."     

"Begitu ya?" Lu Yuchen mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Lu Jiu dengan sorot mata yang dingin.     

Lu Jiu dengan berani menganggukkan kepalanya dan berkata, "Benar Tuan Lu, saya bahkan tidak membiarkan adik saya Xiao Che makan makanan ringan seperti ini."     

Saat Lu Yuchen mendengar perkataan Lu Jiu, dia memicingkan matanya dan terlihat sedang berpikir. Namun di saat ini, Yue Tiantian malah memegang tangan besar Lu Yuchen dan berkata dengan suara manis, "Paman Lu… Dudu naik pesawat selama berjam-jam sebelum akhirnya tiba di sini… Dudu sangat lapar! Dudu masih ingin makan, ingin makan kue yang lembut dan makan makanan yang manis juga. Paman Lu, bukannya paman mengatakan mau memberikan Dudu kejutan? Apa maksud paman adalah menyiapkan begitu banyak kue untuk Dudu?"     

Yue Tiantian adalah anak kecil dan kemampuan paling hebat dalam dirinya adalah merayu dengan sikap manis. Di saat yang sama, itu adalah hal yang paling dibenci oleh Yue Zheng. Walaupun Yue Tiantian tidak sepintar kakaknya, tapi bagaimanapun juga, dia adalah tuan putri yang dibesarkan oleh Yue Xinluo, Yue Ze, Yue Ting dan Shen Zi, tidak ada orang yang bisa menolak sikap manisnya. Setiap kali dia ingin makan sesuatu, maka dia pasti akan mengatakan kepada semua orang, 'Dudu ingin makan makanan yang manis', kemudian empat orang dewasa itu tidak akan bisa menolak dan menyuruh koki untuk menyiapkannya dengan porsi besar untuknya. Cara itu terus bekerja hingga akhirnya Yue Tiantian menjadi semakin berisi, akhirnya keempat orang itu mulai mengendalikan jumlah makanan manis yang boleh dimakan olehnya. Sampai akhirnya, trik yang digunakannya tidak berfungsi lagi kepada mereka. Tapi sekarang, ketika dia melihat Lu Yuchen yang sangat mudah dirayu, dia seperti menemukan sasaran yang sempurna. Dia merasa sikapnya sudah cukup tepat.     

Lu Yuchen yang selama ini tidak pernah dekat dengan anak kecil sama sekali tidak bisa menahan diri untuk terjatuh dalam sikap manis Yue Tiantian. Saat melihat Yue Tiantian mengedip-ngedipkan mata birunya itu, dia merasa hatinya langsung luluh.     

"Kenapa masih diam saja? Cepat suruh koki untuk membuatkan banyak kue manis dan bawa kemari. Cepat, Dudu sudah lapar!" Lu Yuchen menolehkan kepalanya dan memberikan perintah kepada Lu Jiu. Dia sudah melupakan semua yang dikatakan oleh Lu Jiu sebelumnya, tentang makanan ringan yang tidak bergizi dan tentang anak kecil yang tidak boleh memakannya. Selama Yue Tiantian memeluk dirinya dengan lembut dan bersikap manis seperti ini di depannya, maka dia pasti akan menyetujui semua yang diminta olehnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.