Waktu Bersamamu

Lahirkan Anak Untukku



Lahirkan Anak Untukku

0Yue Xinluo sudah merasa sangat lelah. Dia tidak tahu sudah berapa lama ini semua berlangsung. Dan saat dia sedang tidur dengan nyenyak, tiba-tiba dia mendengar suara tangisan yang sangat tidak asing. Ini suara Dudu! Gumamnya dalam hati.     

Yue Xinluo seketika membuka matanya, saat dia hendak hendak duduk, Lu Yuchen menarik pinggangnya hingga membuatnya kembali berbaring. Dia berkata padanya, "Hm, Lu Yuchen… Dudu sedang menangis!"     

Yue Xinluo merasa panik, namun Lu Yuchen malah memeluknya dan menciumnya. Suara tangisan Yue Tiantian semakin keras, tetapi dia tidak bisa melawan sikap mendominasi Lu Yuchen. Dia merasa seluruh oksigen yang ada di dalam dadanya seolah dihabiskan oleh pria itu. Dia mengakui rasa cinta pria itu kepadanya, namun di saat yang sama, dia merasa seperti akan hancur karena sifat mendominasinya itu. Semua ingatan sebelum dia tidur seketika kembali muncul di dalam kepalanya. Dari pertanyaan hingga pengakuan, dari penolakan yang diberikan Lu Yuchen hingga tiba-tiba menidurinya. Dia sudah pernah menyangkalnya dan dia juga pernah menjelaskannya. Tapi pada akhirnya Lu Yuchen malah menekan tubuhnya dan melakukan itu, sampai-sampai membuatnya tidak bisa bicara lagi. Dia merasa sedikit marah, tapi juga merasa sedikit tidak berdaya.     

Kemudian, Yue Xinluo mengulurkan tangannya dan menahan Lu Yuchen. Dia menolehkan kepalanya ke sisi lain untuk menghindari ciuman Lu Yuchen dan dengan napas terengah-engah berkata, "Jangan seperti ini, biarkan aku keluar dulu untuk melihat keadaan Dudu. Dudu sedang menangis…"     

Yue Tiantian menangis dengan begitu keras, namun Lu Yuchen sama sekali tidak menghentikan sikapnya. Yue Xinluo pun berkata, "Bukannya kamu juga sangat menyayanginya? Biarkan aku keluar dan memeriksa keadaannya, jangan melakukannya lagi."     

"Tidak…" Lu Yuchen langsung menolaknya. "Aku memang menyayanginya, tapi aku lebih menyayangimu. Di luar sana ada sangat banyak orang dan mereka semua pasti akan menenangkannya, tapi aku hanya memilikimu seorang."     

Sorot mata Lu Yuchen terlihat muram dan Yue Xinluo tidak bisa memahaminya. Sorot mata itu terlihat begitu dalam dan terlihat gelisah. Lu Yuchen kemudian berkata, "Luoluo, kamu tidak boleh meninggalkanku…"     

Yue Xinluo seketika terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan apa. Diamnya Yue Xinluo itu membuat sorot mata Lu Yuchen menjadi semakin muram. Lu Yuchen tidak bicara lagi dan langsung menciumnya lagi. Setelah dia mencium wanita lagi, suara tangisan yang berasal dari luar itu tiba-tiba tidak terdengar lagi.     

Setelah itu, Yue Xinluo perlahan merasa tenang sebelum dia kembali terjebak di dalam lingkaran cinta Lu Yuchen. Dari awal hingga saat ini, entah sudah berapa kali dan berapa lama mereka melakukannya.     

Yue Xinluo hanya ingat setelah menggigit pundaknya, lalu Lu Yuchen berkata dengan suara serak, "Sayang, kamu tidak adil… lahirkan satu anak lagi, lahirkan satu anak untukku, anak yang merupakan buah hatiku dan dirimu."     

Saat itu, air mata Yue Xinluo bahkan sudah kering. Selain kepalanya yang masih sadar, tubuhnya sudah tidak bertenaga lagi dan seolah sudah menjadi milik Lu Yuchen. Saat itu, Lu Yuchen berpikir bahwa Yue Xinluo sudah tidur, oleh karena itu, dia mengatakan hal tersebut. Dari kata-kata itu saja, sudah menunjukkan bahwa Lu Yuchen yang saat ini bukanlah 'Kepribadian Pertama'.      

Yue Xinluo yang terkejut mendengar itu hanya terus memejamkan matanya. Walaupun gerakan Lu Yuchen menjadi semakin cepat dan keras, dia hanya menggertakkan giginya dan tidak berani mengeluarkan suara apa pun. Itu adalah rahasia Lu Yuchen, Yue Xinluo tidak mau pria itu tahu bahwa sebenarnya dia sudah mengetahui rahasia itu.     

***     

Sementara itu, di tangga lantai paling atas, Yue Zheng yang melihat sama sekali tidak ada pergerakan dari dalam kamar tidur Lu Yuchen akhirnya menyuruh Yue Tiantian untuk berhenti menangis.     

"Sudah jangan menangis lagi, sepertinya ini tidak ada gunanya, kita turun saja dulu," tutur Yue Zheng. Aku harus memikirkan rencana lain, batinnya.     

"Tapi… tapi… Mami memang tidak dimakan serigala besar yang jahat itu, tapi… dia ditangkap nenek beruang. Nenek beruang juga bisa makan manusia, Dudu pernah melihat di Animal World, Dudu takut…" Yue Tiantian menangis dan cegukan sambil mengatakan apa yang dia takutkan kepada Yue Zheng.     

Sementara pria berpakaian hitam tadi seketika paham kenapa Yue Tiantian tiba-tiba menangis dengan keras. Semua orang seketika langsung melihat ke arah Yue Zheng dengan sorot mata seolah melihat seorang kakak yang jahat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.