Waktu Bersamamu

An'an Memberikan Petunjuk (1)



An'an Memberikan Petunjuk (1)

0Saat mendengar kata 'identitas', Lu Qilin seketika tertegun. Dia mengangkat kepalanya dan menjawab, "Saat melihatnya, aku langsung tahu…"     

Yue Zheng langsung tahu yang dimaksud oleh Lu Qilin adalah Yue Xinluo. Suara Lu Qilin sangat pelan dan terdengar sedikit serak. Jika bukan karena dia meyakini hal itu, maka mungkin kedua mata hitamnya yang indah itu saat ini sudah berkaca-kaca. Pasalnya bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang anak kecil.     

Yue Zheng seketika merasa sebal dengan skap Lu Qilin itu. Awalnya, dia hanya ingin menggoda Lu Qilin yang selalu serius itu. Namun saat mendengar jawaban Lu Qilin yang terdengar sedih, dia merasa dia sudah melakukan hal yang jahat dan seketika merasa ini semua tidak menarik lagi. Sudahlah, aku tidak akan menutupinya lagi, lagi pula cepat atau lambat dia juga pasti akan tahu, gumamnya dalam hati.     

Yue Zheng dengan tidak berdaya menyisir rambutnya menggunakan jainya, lalu menunjukkan raut wajah yang ragu-ragu. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Ah, sudahlah. Aku akan memberitahumu, aku… aku dan Dudu, kami sebenarnya tidak memiliki papi."     

Dengan kata lain, Yue Zheng ingin mengatakan bahwa 'kamu tidak memiliki mami dan kami tidak memiliki papi'. Selain saat Yue Tiantian yang selalu ingin mencari ayah, sebenarnya Yue Zheng tidak pernah ingin mencarinya karena baginya sosok itu tidak penting, dia sudah memiliki keluarganya yang lain. Yue Zheng tidak paham kenapa Lu Qilin, yang memiliki ayah, tetapi tidak memiliki ibu itu, masih tidak mengerti apa maksud perkataannya dan masih terlihat sedih.     

"Hm, aku tahu…" Lu Qilin tidak menolehkan kepalanya dan tetap melihat ke arah buku di tangannya. Dia tadinya bahkan berpikir untuk mengatakan, 'Aku memiliki papi, aku bisa berbagi dengan kalian'. Namun saat dia mengingat sifat Lu Yuchen yang 'tidak bisa diandalkan' itu, dia mengurungkan niatnya untuk mengatakan hal tersebut.     

"Kamu tahu?" Yue Zheng mengangkat alisnya dan berkata, "Aku rasa kamu sama sekali tidak tahu apa pun."     

Lalu Yue Zheng bergumam, "Kalau kamu tahu, maka tidak mungkin mengatakan 'memiliki papi yang berbeda'... Hm, ini konyol."     

Suara Yue Zheng tidak keras, sehingga Lu Qilin tidak mendengarnya dengan jelas. Dia akhirnya meletakkan bukunya dan kembali berjalan ke arah sofa, lalu duduk di posisinya sebelumnya. Dia berkata, "Kalau kamu sudah tidak tertawa lagi kita lanjutkan pembicaraan kita."     

"Kamu…" Yue Zheng merasa tidak bisa berkata-kata. Aku tadi sudah memberikan petunjuk dengan mengatakan aku dan Dudu tidak memiliki papi, tapi dia sama sekali tidak menunjukkan reaksi? Aku sekarang jadi ragu apa papi kami memang sama? Batinnya.     

Yue Zheng sama sekali tidak tahu bahwa dalam perjalanan kemari, Lu Che mengatakan semua yang dia ketahui dari Lu Jiu kepada Lu Qilin. Jadi Lu Qilin saat ini sama seperti Lu Yuchen yang berpikir bahwa Yue Zheng dan Yue Tiantian adalah anak Han Cangyan. Lu Qilin pernah melihat foto Han Cangyan sebelumnya. Pria itu adalah legenda di Akademi Militer Imperial jadi fotonya selalu digantung di dinding kehormatan akademi tersebut. Dan kedua mata biru Han Cangyan itu seolah sudah menjadi ciri khasnya.     

Yue Zheng benar-benar tidak tahan dengan reaksi Lu Qilin itu, namun dia menahan diri untuk langsung mengatakan kebenarannya kepada Lu Qilin. Dia yakin setelah mengetahui kebenaran bahwa mereka adalah saudara kandung, maka Lu Qilin akan mengurus dirinya dan ikut campur dengan urusannya, dia tidak menginginkan hal itu. Dia tidak mau mengakui bahwa dia adik dari Lu Qilin yang memiliki wajah dingin itu. Namun saat melihat wajah Lu Qilin yang semakin mirip dengannya itu, dia malah merasa tidak tega. Setelah merasa ragu-ragu, akhirnya dia merasa bahwa Lu Qilin sama sekali tidak menangkap petunjuknya karena warna mata mereka yang berbeda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.