Waktu Bersamamu

Tidak Disukai oleh Kedua Anak Laki-lakinya



Tidak Disukai oleh Kedua Anak Laki-lakinya

0Sambil memikirkan hal itu, Lu Yuchen sudah berjalan membawa Yue Tiantian ke sofa.     

"Paman Lu, kita duduk di sana saja." Yue Tiantian menunjuk ke tempat duduknya tadi.     

Saat itu, Lu Yuchen baru sadar bahwa di sana ada anak laki-laki lain yang sedang mengangkat kepala dan melihat ke arahnya. Sama seperti Yue Tiantian, anak itu memiliki mata yang berwarna biru dan kedua matanya itu menatapnya dengan sorot mata kebingungan. Jika dibandingkan dengan mata Yue Tiantian yang tidak bisa menyembunyikan apa pun itu, di dalam mata biru Yue Zheng seolah tersembunyi sebuah perasaan penasaran yang dalam. Selain itu, mata Yue Zheng juga terlihat dingin, sebuah perasaan dingin yang tidak seharusnya dimiliki oleh anak seusianya. Sorot mata Lu Yuchen yang baru saja mengalihkan pandangannya dari Han Cangyan dan Shen Yi itu masih terlihat tajam. Namun saat melihat Yue Zheng, dia sengaja mengubah sorot matanya menjadi lebih lembut karena dia dapat menebak siapa anak itu hanya dari melihat mata birunya. Dia sudah membuat Yue Tiantian berada di pihaknya, jadi dia juga ingin membuat Yue Zheng berada di pihaknya. Tetapi sebelum dia mengatakan apa pun, dia mendengar suara Yue Zheng yang dibuat sangat lembut seperti suara polos anak kecil pada umumnya.     

"Paman yang mengundangku dan Dudu bermain di sini? Aku boleh seperti Dudu memanggilmu Paman Lu?" tanya Yue Zheng. Dia memiringkan kepalanya, walaupun kepalanya diperban, tapi mata birunya yang indah, lalu ditambah dengan wajahnya yang tampan, membuatnya terlihat sangat manis dan menggemaskan. Dia terlihat seperti anak laki-laki yang sangat cantik.     

Shen Yi yang melihat itu merasa sangat iri. Dia juga berharap Yue Tiantian dan Yue Zheng akan bersikap seperti itu kepadanya. Sedangkan Han Cangyan yang sudah mengetahui sifat Yue Zheng itu hanya diam sambil mengerutkan alisya. Yue Zheng, iblis kecil ini punya rencana apa lagi? Batin Han Cangyan.     

Lu Yuchen terlihat sedikit tertegun karena dia tidak menyangka bahwa Yue Zheng dan Yue Tiantian bisa bersikap begitu ramah kepadanya dalam waktu yang sangat cepat. Saat ini, dia merasa mata Yue Zheng yang terlihat mirip dengan Han Cangyan sama sekali tidak membuatnya merasa kesal. Dia menganggukkan kepalanya dan dengan suara lembut berkata, "Hm, namaku adalah Lu Yuchen, kalau kamu suka, maka kamu bisa memanggilku Paman Lu seperti Dudu."     

Setelah aku menikah dengan mami kalian, maka kalian bisa memanggilku papi, lanjut Lu Yuchen dalam hati. Saat memikirkan hal itu, dia merasa senang di dalam hatinya.     

"Hm, halo Paman Lu…" kata Yue Zheng sambil tersenyum polos. "Paman Lu terlihat masih sangat muda, aku sama sekali tidak mengira kalau ternyata Paman Lu adalah pria tua."     

Tua? Pria tua?! Batin Lu Yuchen.     

Suasana di dalam ruang tamu itu seketika menjadi dingin. Jangankan Lu Jiu dan yang lainnya, bahkan Han Cangyan yang terlihat dingin dan Shen Yi yang terlihat serius itu ingin tertawa. Pria tua… Apa maksud An'an dengan pria tua adalah Tuan Muda Lu? Pikir Lu Jiu.     

"Jangan melihatku dengan sorot mata seperti itu." Yue Zheng sama sekali tidak merasa takut, dia mengangkat pundaknya, lalu tersenyum polos dan berkata, "Bukan aku yang membuat julukan pria tua itu, tapi Kak Youyou yang mengatakannya."     

Setelah selesai mengatakan itu, Yue Zheng menunjuk ke belakang Lu Yuchen. Lu Yuchen yang tadi hanya melihat ke arah Han Cangyan dan Shen Yi, langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Yue Zheng. Dia baru sadar bahwa ada Lu Qilin yang duduk di sisi sofa lain. Dia baru tahu bahwa Lu Qilin juga ada di sini.     

"Kamu bolos?"     

"Ini tidak bisa dikatakan bolos, itu hanya summer camp. Selain itu, aku sudah izin. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada Direktur Shen."     

Shen Yi memegang posisi direktur di Akademi Militer Imperial. Jadi saat Lu Qilin ingin meminta izin, maka harus melalui persetujuan Shen Yi. Shen Yi pun menganggukkan kepalanya untuk menunjukkan apa yang dikatakan oleh Lu Qilin benar.     

Saat melihat itu, Lu Yuchen terlihat semakin tidak senang. Saat ini, sudah ada dua anak kecil dan seorang Han Cangyan yang mau merebut Luoluo dariku, sekarang ditambah dengan adanya Lu Qilin… Pikirnya.     

Sorot mata Lu Yuchen seketika menjadi dingin. Dia merasa tidak tahan melihat semua ini dan tiba-tiba merasa bahwa Shen Yi terlihat menjadi lebih baik dibandingkan semua orang yang berusaha merebut Yue Xinluo dari dirinya. Namun Lu Yuchen juga tidak tahu bahwa Shen Yi sebenarnya juga ingin merebut Yue Xinluo darinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.