Waktu Bersamamu

Hubungan Antara Han Cangyan dan Yue Xinluo



Hubungan Antara Han Cangyan dan Yue Xinluo

0"Kamu dan dia benar-benar tidak memiliki hubungan apa pun?" Lu Yuchen menekan perasaan cemburunya dan memaksa dirinya untuk menghadapi masalah ini.     

"Aku benar-benar tidak memiliki hubungan apa pun dengannya." Yue Xinluo berpikir sejenak dan berkata lagi, "Kalau kamu memang mencintaiku, maka kamu harus percaya kepadaku. Aku tidak menginginkan hubungan cinta tanpa kepercayaan."     

Saat mendengar Yue Xinluo mengatakan 'tidak menginginkannya', Lu Yuchen langsung merasa panik. Cemburu sama sekali tidak penting. Aku bahkan bisa mengendalikan 'Kepribadian Pertama', aku sudah mengalahkan lawan terbesarku, aku tidak akan membiarkan rasa cemburuku kepada Han Cangyan membuatnya membenciku, batinnya.     

Setelah memikirkan itu, Lu Yuchen langsung berkata dengan wajah serius, "Luoluo, aku percaya kepadamu. Aku mencintaimu, jadi kamu tidak boleh tidak menginginkanku."     

Yue Xinluo hendak tertawa karena sikap panik Lu Yuchen itu. Ternyata kalau menggoda Lu Yuchen menyenangkan juga ya… Pikirnya.      

Yue Xinluo tersenyum, lalu berkata, "Baiklah, karena kamu percaya kepadaku, sekarang berikan teleponnya kepada Han Cangyan."     

Apa?! Batin Lu Yuchen sambil menggenggam ponselnya dengan semakin erat. Aku sudah mengalah, tapi dia masih berani bicara dengan mantannya di depanku?     

"Kamu tidak boleh berpikir yang aneh-aneh, aku sudah mengatakan kebenarannya kepadamu. Untuk alasan kenapa Han Cangyan bisa mengatakan dia adalah papi anak-anak, itu karena aku yang memintanya. Masalah itu sangat rumit, tapi kalau kamu tertarik, nanti aku akan menceritakannya semuanya kepadamu."     

"Aku mau tahu sekarang…" Lu Yuchen tidak mau mengalah dan mengatakannya dengan suara dingin.     

"Kamu… kamu ini benar-benar…" Yue Xinluo benar-benar tidak bisa berkata-kata dan akhirnya dia menceritakan keadaannya secara garis besar.     

"Jadi itu yang terjadi… Aku tidak peduli kamu percaya atau tidak, yang jelas aku dan Han Cangyan tidak memiliki hubungan lain selain yang aku katakan kepadamu. Sekarang berikan teleponnya kepada Han Cangyan, ada yang mau aku katakan kepadanya," tutur Yue Xinluo. Kemudian karena khawatir Lu Yuchen tidak mau melakukan itu, dia berkata lagi, "Kalau kamu tidak mau memberikannya juga tidak masalah, berarti kamu tidak percaya kepadaku, aku tahu itu…"     

Setelah mendengar ucapan Yue Xinluo, walaupun Lu Yuchen tidak mau, tapi dia tetap memberikan ponselnya kepada Han Cangyan. Namun tentu saja, dia terus melihat ke arah Han Cangyan dengan sorot mata yang sangat muram. Jika sorot mata cukup untuk membunuh orang, maka Han Cangyan saat ini pasti sudah terbunuh hingga mayatnya mungkin sudah tidak ada lagi.     

Terlihat jelas bahwa Han Cangyan sama sekali tidak menyangka pria yang tadinya sudah hendak membunuh orang itu seketika bisa menjadi tenang dan bahkan memberikan ponsel ke depannya. Dia kemudian menerima ponsel itu dengan sedikit kebingungan.     

"Tuan Muda Han, terima kasih atas kerja samanya." Terdengar suara Yue Xinluo dari seberang telepon. "Tapi kerja sama kita sepertinya harus berhenti sampai di sini."     

"Kamu mau membatalkan kesepakatan?" Han Cangyan mengerutkan alisnya dan sorot matanya menjadi dingin.     

"Tidak aku hanya menghentikan dari sisiku, apa yang sudah aku janjikan kepadamu akan tetap aku lakukan. Kamu hanya perlu mengatur kapan aku perlu muncul, maka aku pasti akan muncul. Tapi untuk masalahku, kamu tidak perlu membantu lagi, nanti tolong bantu aku jelaskan semuanya kepada Lu Yuchen."     

Han Cangyan kemudian memicingkan matanya. Matanya yang muram itu terlihat seolah sedikit berbinar. Ini tidak buruk, sekarang aku menyukai Lu Yuchen dan aku ingin menjadi temannya, gumamnya dalam hati,     

"Oh ya, Shen Yi juga datang?" tanya Yue Xinluo.     

Han Cangyan melihat ke arah Shen Yi yang berdiri di sampingnya itu dengan sorot mana penantian, lalu dia menjawab, "Hmm…"     

"Kalau begitu, tolong berikan ponsel itu kepadanya."     

"Tunggu sebentar."     

Shen Yi kemudian melihat Han Cangyan memberikan ponsel Lu Yuchen itu kepadanya. Raut wajahnya pun seketika terlihat senang. Hal itu membuat Lu Yuchen merasa tidak senang. Awalnya, Lu Yuchen berpikir bahwa kedatangan Shen Yi ke sini tidak ada hubungannya dengan Yue Xinluo, dia pun tidak terlalu membencinya. Namun ketika saat ini tahu bahwa ternyata Shen Yi datang karena Yue Xinluo, sorot matanya menjadi semakin muram.     

Ketika Lu Yuchen baru saja hendak meledak, Han Cangyan malah melangkah maju dan berkata padanya, "Tuan Muda Lu, aku perlu menjelaskan hubunganku dan Nona Yue. Aku dan Nona Yue sebenarnya bisa dikatakan sebagai rekan kerja, kami bahkan tidak termasuk sebagai teman biasa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.