Waktu Bersamamu

0"Kamu tidak perlu menjelaskannya kepadaku, aku sudah berjanji kepada Luoluo kalau aku akan memercayainya." Lu Yuchen mengatakan itu dengan suara yang muram. Jika bukan karena dia takut Yue Xinluo terluka dan berpikir dia tidak mencintainya, maka saat ini dia sangat ingin meninju wajah Han Cangyan yang sangat tidak disukainya itu.     

"Ini adalah masalah kami, aku akan mendengar dari mulutnya sendiri, jadi aku tidak perlu kamu memberikan penjelasan," kata Lu Yuchen lagi. Dia tidak peduli apakah Yue Xinluo akan mengatakan kebenaran atau kebohongan kepadanya. Bahkan jika wanita itu mengatakan kebohongan, maka dia tetap tidak bersedia mendengarkan penjelasan dari mulut Han Cangyan. Pasalnya, walaupun kebohongan, dia lebih memilih wanita itu yang berbohong dengan mulutnya sendiri, bukan dari orang lain.     

Han Cangyan sedikit tertegun mendengar itu, lalu dengan suara pelan berkata, "Hm, benar juga, akan lebih baik kalau Nona Yue yang memberikan penjelasan karena ini adalah masalah kalian."     

Hal tersebut membuat Han Cangyan memikirkan keadaannya sendiri. Tidak peduli salah paham apa yang terjadi antara Lu Yuchen dan Yue Xinluo, setidaknya mereka bisa duduk dan membicarakannya bersama-sama. Sedangkan aku dan wanitaku… Pikirnya.     

Ketika memikirkan hal itu, sorot mata Han Cangyan berubah menjadi sangat dingin dan muram. Walaupun dia tidak mau mengakuinya, tapi dia memiliki perasaan iri terhadap Lu Yuchen dan Yue Xinluo.     

"Karena kesalahpahamannya sudah selesai, maka aku pergi dulu," ujar Han Cangyan. Aku tidak mau berada di sini lebih lama. Kalau berada di sini lebih lama, maka mungkin aku bisa sesak napas karena perasaan mereka berdua itu, pikirnya lagi.     

Han Cangyan menganggukkan kepalanya kepada Lu Yuchen untuk berpamitan, kemudian dia pergi dari sana dengan langkah kaki yang besar.     

Di sisi lain, Yue Xinluo masih bicara dengan Shen Yi.     

"Komandan Shen, kenapa Anda datang tanpa pemberitahuan?" Suara Yue Xinluo terdengar sedikit dingin. Kedatangan Han Cangyan ke sini bisa dikatakan karena adanya perjanjian di antara mereka, namun hal itu tentu berbeda dengan kedatangan Shen Yi. Saat dia meninggalkan vila Keluarga Shen, dia sudah mengatakan bahwa dirinya yang akan menghadapi Lu Yuchen dan tidak memerlukan bantuan Shen Yi untuk saat ini.     

"Xinluo, paman khawatir kepadamu. Kamu sama sekali tidak memberikan kabar, jadi paman takut terjadi sesuatu kepadamu."     

"..."     

Yue Xinluo terdiam sesaat, lalu dengan suara dingin menjawab, "Tenang saja, aku baik-baik saja."     

"Baguslah kalau memang begitu. Oh ya, Youyou seharusnya mengikuti summer camp, tapi dia meminta izin, paman yang mengizinkannya. Paman rasa kepulangan Youyou sangat tepat karena An'an dan Dudu kebetulan juga ada di sini, jadi kalian bisa berkumpul. Xinluo… ada hal yang paman tahu sudah paman hancurkan, tapi bagaimanapun juga sebuah keluarga akan lebih baik kalau berkumpul. Kalau ada kesempatan, maka sebaiknya kamu dan Youyou saling mengenal lebih awal," ujar Shen Yi. Selama beberapa tahun ini, untuk bisa mendapatkan maaf dari Yue Xinluo, dia selalu bersikap baik kepada Keluarga Lu, terutama kepada Lu Qilin. Saat Lu Qilin masuk ke Akademi Militer Imperial, dia pun berusaha beruang kali untuk bisa mendekatinya. Hal itu membuatnya mengetahui bahwa Lu Qilin adalah anak yang dingin dan tidak menyukai berhubungan dengan orang lain.     

"Sifat Youyou sedikit dingin, dia masih kecil, jadi seharusnya dia memiliki sifat polos dan kekanak-kanakan layaknya anak pada usianya. Tapi semua ini terjadi karena kesalahan paman saat itu. Selama ini, paman sudah berusaha untuk menebus kesalahan paman… Kalau bisa, paman berharap kamu segera berkenalan dengan Youyou karena dia bukan anak yang mudah didekati."     

Walaupun Yue Xinluo tidak menolak Shen Yi seperti dulu lagi, namun dia juga tidak bisa menerimanya sepenuhnya. Hanya saja, dia tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Shen Yi memang benar. Walaupun saat bersama dengannya Lu Qilin sama sekali tidak dingin, serta bersikap begitu manis dan aktif seperti anak pada usia seumurannya, tetapi dia ingat bagaimana anaknya itu meneleponnya pertama kali saat dia baru saja tiba di Tiongkok. Suara Lu Qilin saat itu begitu dewasa, dingin, dan tenang. Saat itu, dia juga ingat bagaimana Lu Qilin memperkenalkan dirinya sendiri.     

"Lu Qilin, Qi dari kata 'Qihan', Lin dari kata 'Linlie'," ucap Lu Qilin saat itu. (Qihan dan Linlie artinya dingin sekali)     

Youyou-ku pernah begitu kesepian, begitu sedih dan terluka… Batin Yue Xinluo.