Waktu Bersamamu

Ketika Sulit, Siapa yang Akan Datang untuk Menolongnya?



Ketika Sulit, Siapa yang Akan Datang untuk Menolongnya?

0  Seumur hidupnya, Nyonya Tua Tang sangat membenci ibu Tang Xinluo yang merupakan seorang wanita hebat. Wanita tua itu membenci ibunya yang sulit untuk dilawan. Sementara itu, dia juga sangat membenci kata-kata yang sering diucapkan neneknya, yaitu ibunya merupakan penyebab ayahnya meninggal. Tetapi, dia ingat dengan jelas bahwa kematian ayahnya tidak ada hubungan sama sekali dengan ibunya. Jika harus menyalahkan seseorang, maka lebih pantas menyalahkan nenek dan bibinya.    

  "Tidak, Ibu tidak…" Tang Xinluo tidak ingin menangis, tetapi karena dikhianati oleh saudara sendiri, dia merasa sedih sehingga tidak dapat menahan air matanya yang mengalir. Dia pun menengadahkan kepalanya ke atas agar air matanya tidak mengalir.    

  Sejak kecil hingga dewasa, ibu Tang Xinluo selalu menjaga anaknya itu dengan baik. Walaupun mengajarkannya untuk menjadi kuat dan mandiri, tetapi ibunya selalu menghadang seluruh hujan dan badai yang menerpa dirinya.    

  Nenek dan bibi Tang Xinluo dulu pun pernah membuat keributan seperti ini. Tetapi saat itu, dirinya yang masih kecil selalu memiliki seseorang yang kuat yang selalu melindunginya. Sebenarnya, dia selalu mengetahui bahwa nenek dan bibinya memiliki keinginan yang jahat, tetapi kali ini, akhirnya dia merasakan betapa kejamnya mereka.    

  Ternyata, setelah tidak ada lagi perlindungan dari ibunya, Tang Xinluo bukanlah apa-apa. Dia tidak mempunyai kemampuan untuk melawan, bahkan status Nona Tang pun tidak dapat dia pertahankan.    

  Tiba-tiba Tang Xinluo seolah mendengar suara Lu Yuchen di telinganya, 'Jadilah istri Lu Yuchen, aku tidak akan membiarkanmu ditindas oleh orang lain'.    

  Betul, semua kekuasaan yang telah direnggut, bukankah hanya perlu bergantung pada pria itu, maka aku akan mendapatkan kembali seluruh milikku? Batin Tang Xinluo    

  ***    

  Lu Qinghao dengan bangga meninggalkan tempat itu bersama dengan pengacaranya setelah mendapatkan dokumen yang telah ditandatangani oleh Tang Xinluo. Kini, tinggal seluruh keluarga Tang yang berada di sana. Ketika Nyonya Tua Tang merendahkannya, mereka semua memberikan saran dan mendukung wanita tua itu.    

  Akhirnya, hasil dari pembicaraan mereka menyatakan bahwa Tang Xinluo tidak pantas menjadi anggota keluarga Tang. Maka dari itu, dia tidak lagi memiliki hak untuk tinggal di kediaman tua keluarga Tang.    

  "Baiklah, keputusan sudah diambil. Kita akan bertemu di kantor pengacara tiga hari lagi. Jika kamu menyerahkan seluruh saham Tang Enterprise, maka aku tidak akan mempermasalahkan hal yang dulu pernah terjadi lagi denganmu… Si pembuat rugi."    

  Tidak hanya sampai di situ, Nyonya Tua Tang kembali berkata, "Sudah, sudah! Segera usir keluar si pembuat rugi ini. Begitu melihat anak ini aku menjadi kesal, pantas saja dua tahun ini keluarga Tang semakin terpuruk, semua dikarenakan oleh dia dan ibunya."    

  Dengan perintah Nyonya Tua Tang, semua orang memanfaatkan keadaan ini untuk semakin menindas Tang Xinluo. Gadis itu diusir begitu saja dari pintu rumah keluarga Tang tanpa membawa koper, bahkan seluruh dokumen miliknya dan ponsel semua ditahan oleh keluarga Tang.    

  Sebelum pergi, bibinya, Tang Ruolan berdiri di pinggir pintu. Bibir merahnya menyunggingkan senyum sombong dan berkata kepada Tang Xinluo, "Stempel, seluruh dokumen dan juga ponselmu untuk sementara bibi yang akan menyimpannya. Tiga hari lagi, datang lah ke kantor pengacara dan tandatangani semuanya, saat itu aku akan mengembalikannya kepadamu."    

  Putri bibinya Tang, sekarang melihat Tang Xinluo dengan pandangan merendahkan, seperti seekor anjing jalanan. Mau tidak mau, dia mengakui hal itu, saat ini dirinya yang diusir dari rumah memang tampak seperti anjing jalanan yang tidak tahu harus ke mana.    

  Tang Xinluo kemudian berjalan ke luar, dengan perlahan dirinya meninggalkan pekarangan rumah keluarga Tang. Dia berencana pergi ke rumah sahabat baiknya, Fang Weiwei karena saat ini dirinya tidak memiliki apa-apa lagi, dia harus mencari tempat tinggal.    

  Tiba-tiba, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di hadapan Tang Xinluo. Saat kaca mobil tersebut diturunkan, terlihat Wajah Meng Ze dari baliknya.    

  "Nona Tang, silakan naik, Tuan Lu sedang menunggu anda."    

  Tang Xinluo terdiam sebentar, lalu tanpa ragu dia membuka pintu mobil.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.