Waktu Bersamamu

Selalu Sahabat Karib yang Mengambil Keuntungan



Selalu Sahabat Karib yang Mengambil Keuntungan

0  Tang Xinluo mengerutkan alis sambil berkata, "Weiwei, ada apa denganmu? Apakah ada sesuatu denganmu, apakah aku sudah mengganggumu?"    

  "Ehm, tidak… Tentu saja tidak. Ada apa kamu mencariku?"    

  Tang Xinluo sangat mempercayai Wan Weiwei, walaupun suaranya terdengar aneh, tetapi karena temannya itu sudah mengatakan tidak apa-apa, dia tidak khawatir lagi.    

  "Weiwei, aku meneleponmu karena mau memberitahumu, aku ingin bercerai dengan Lu Qinghao".    

  "Benakah? Kamu dan Lu… Lu Qinghao, ada masalah apa?"    

  Dengan dingin Tang Xinluo berkata, "Dia memiliki wanita lain, aku melihat dia tidur dengan wanita lain."    

  "Apakah… Apakah kamu melihat… Ehm, melihat siapa wanita itu?"    

  "Tidak," jawab Tang Xinluo.    

  Setelah beberapa saat sambungan telepon tersebut sunyi, Wan Weiwei kembali berbicara, "Xiao Luo, kamu harus berpikir jernih dalam hal ini. Keluarga Lu adalah keluarga terpandang, jika kamu berbuat begitu, mereka tidak akan dengan mudah menyetujui dirimu. Menurutku, selain kamu bersedia memberikan sebagian hartamu kepada keluarga Lu, kalau tidak keluarga Lu tidak mungkin akan melepaskanmu."    

  "Weiwei, kenapa kamu pun berkata begitu? Orang yang melakukan kesalahan adalah Lu Qinghao, bukan aku, lalu kenapa aku yang harus bertanggung jawab?"    

  "Tetapi, sekarang bukankah kamu yang meminta untuk bercerai?" tutur Wan Weiwei. Dia tiba-tiba merasa nada bicaranya sedikit kelewatan, lalu dii kembali menurunkannya dan dengan sabar berkata, "Kamu tenang saja, aku selalu berada di pihakmu. Tetapi, sekarang keluarga Tang sendiri tidak bersatu, sementara keluarga Lu adalah keluarga kaya dan memiliki kekuatan, jadi lebih baik jangan keras dilawan dengan keras. Kalau dapat menyelesaikan masalah dengan uang, maka jangan mencari masalah lagi."    

  Tang Xinluo mengerti, Wan Weiwei mengkhawatirkan dirinya, tetapi kata-katanya terdengar aneh.    

  "Sudahlah Weiwei, apa yang kamu katakan benar. Aku harus memikirkan dengan lebih matang lagi. Minggu depan kebetulan adalah ulang tahun Nyonya Tua Lu, saat itu, aku akan meminta tolong kepadanya saja."    

  Nyonya Tua Lu yang di sebutkan oleh Tang Xinluo bukanlah orang biasa. Dia adalah anggota inti keluarga Lu, istri dari Tuan Besar Lu, seperti keluarga Lu Qinghao yang hanya merupakan keluarga jauh. Jadi, dapat bertemu dengan keluarga inti Lu, ini merupakan sesuatu yang tidak mudah. Lagi pula, kalau wanita seperti Gong Xuemei, ingin bertemu dengan keluarga inti dari keluarga Lu adalah hal yang hampir mustahil.    

  Kalau bukan karena ibu dari Tang Xinluo, ketika masih hidup mempunyai hubungan yang baik dengan Nyonya Tua Lu, berdasarkan status Lu Qinghao dan ibunya, dapat dikatakan tidak mungkin dirinya dapat bertemu dengan keluarga inti Lu.    

  Setelah menutup telepon, Wan Weiwei meletakan ponselnya di sisi ranjangnya.    

  "Bagaimana, apa yang wanita itu katakan?" Sebuah tangan besar seorang pria muncul dari balik punggung mulus Wan Weiwei ke depan tubuhnya, lalu wanita itu masuk ke dalam pelukannya.    

  "Dia berkata bahwa dia akan datang ke acara ulang tahun Nyonya Tua Lu dan meminta pertolongannya,"ujar Wan Weiwei. Dia lalu membalikan kepalanya dan mencium bibir pria itu.    

  "Dasar kamu ini, gadis centil…" Tangan besar pria itu langsung membuat tubuh Wan Weiwei berbalik ke hadapannya.    

  Kalau saja Tang Xinluo saat ini berada di tempat itu, dia pasti akan terkejut dan merasa muak terhadap keadaan di sana. Sahabatnya, Wan Weiwei, ternyata tanpa mengenakan busana, tengah bersama dengan pria yang baru menikah dengannya setengah tahun yang lalu.    

  Seluruh kamar penuh dengan suasana yang erotis, pakaian keduanya bertebaran dari pintu masuk hingga ke atas ranjang    

  "Nakal? Kamu masih berani mengatakannya. Kalau hari itu bukan kamu yang memaksa melakukan hal tersebut, sekarang pasti tidak sampai seperti ini. Kamu lihat, sekarang Tang Xinluo sudah tahu, kalau selanjutnya dia tahu wanita itu adalah aku, apa yang harus aku lakukan!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.