Waktu Bersamamu

Mewakilinya Memberi Pelajaran Kepada Wanita Tua



Mewakilinya Memberi Pelajaran Kepada Wanita Tua

0  "Nyonya Lu segera tutup mulut mu, ikut aku keluar, cepat!" Pengurus Meng hampir menangis karena gugup. Sejak dulu dia telah melihat Lu Yuchen tumbuh dewasa, tuan muda itu berbicara dengan sopan kepadanya adalah sebuah rasa hormat terhadapnya, sehingga dia merasa malu karena membuatnya menghadapi kekacauan ini.    

  Kalau membuat Lu Yuchen marah, walaupun itu adalah Nyonya Tua Lu yang datang, pria itu tetap tidak akan memberikan ampun. Kalau saat ini yang berada di sana adalah nyonya dari keluarga lain, pasti dari awal telah menyadari ada sesuatu yang tidak beres.    

  Tetapi Gong Xuemei ini tidak berpandangan luas, bisa dikatakan dia hanyalah seorang wanita yang suka seenaknya. Isi otaknya hanyalah ingin menangkap Tang Xinluo. Asalkan ada bukti bahwa menantunya berselingkuh sehingga dia bisa mendapatkan saham keluarga Tang, dia sama sekali tidak menyadari oksigen di kamar itu hampir habis.    

  "Pengurus Meng, aku tahu kamu tidak ingin membuat masalah, kamu tenang saja. Urusan ini biarlah Tuan Besar keluarga kami yang akan menanggungnya. Kalau hal ini menimbulkan masalah, kamu cari saja Tuan Besar keluarga kami."    

  Ketika Gong Xuemei berbicara, Lu Yuchen yang dari tadi diam akhirnya membuka mulut, "Siapakah tuan besar keluarga kalian?" Pertanyaan itu diucapkan dengan datar, tidak terdengar kemarahan dari kata-katanya.    

  Gong Xuemei mengira pria yang ada di hadapannya mulai merasa takut dengan status dirinya. Lalu dengan sombong dia berkata, "Kamu ini, pria tidak tahu malu, sekarang sudah merasa menyesal, kan? Jika aku mengatakannya, kamu akan takut, tuan besar keluarga kami adalah Lu Zhihe, keluarga jauh dari keluarga Lu. Bagaimana, apakah kamu terkejut setelah mendengar namanya? Huh, aku beritahu padamu… Kalau kamu sudah tahu, maka segera serahkan Tang Xinluo, kalau tidak, hari ini jangan harap kamu bisa keluar dari sini!"    

  "Apa?" Bibir Lu Yuchen menyungingkan senyum dingin.     

  Wajah Pengurus Meng yang tadinya putih pucat sekarang sudah berubah menjadi ungu. Pengurus itu berpikir bahwa wanita apa yang dinikahi oleh Lu Zhihe, sedikit pun tidak dapat melihat keadaan, bahkan dia berani menyinggung tuan muda lagi dan lagi.    

  "Paman Meng, lepaskan tanganmu."    

  Lu Yuchen melirik Gong Xuemei dengan dingin, lalu berkata, "Ternyata Nyonya sangat bangga kepada Tuan Lu. Kalau begitu aku ingin lihat, apakah Tuan Besar Lu yang Nyonya Besar Lu sebutkan itu mempunyai kemampuan untuk membawamu pulang dengan selamat."    

  "Lu Ketujuh, masuk."    

  Begitu kalimat diucapkan, sekitar sepuluh orang mengenakan jas hitam berlari masuk ke dalam kamar dan membuat dua barisan. Jas hitam yang ketat itu tidak dapat menutupi otot tubuh mereka yang gagah. Orang-orang ini, bukan lah orang sembarangan.    

  "Tuan Lu, silahkan memberi perintah." Wajah pemimpin tersebut sangat dingin dan tidak terlihat ekspresi di wajahnya. Orang itu adalah Lu Ketujuh, statusnya di keluarga Lu sama seperti Tuan Lu Keempat yaitu Lu Zhihe. Tetapi di mata Lu Yuchen, Lu Ketujuh ini memiliki status yang lebih tinggi daripada pria itu.    

  Pelan-pelan Lu Yuchen menaikkan dagunya sambil berkata, "Bawa orang ini turun. Sisanya kamu atur sendiri, setelah itu ingat hubungi Lu Zhihe".    

  Karena Gong Xuemei sudah menggunakan identitas Lu Zhihe untuk menggertak orang, Lu Yuchen ingin melihat kemampuan apa yang dimiliki pria itu dapat menebus istrinya ini.    

  "Ingat, kalau diperlukan, bantu Tuan Lu Keempat." Karena untuk menebus wanita tua tidak membutuhkan banyak uang, sehingga tinggikan saja harganya.    

  "Baik, Tuan Lu." Lu Ketujuh menundukan kepala, memberikan hormat, lalu dia segera bertindak.    

  Masih terdapat senyuman mengerikan di bibir Lu Yuchen. Sementara Gong Xuemei telah ditangkap oleh orang-orang berpakaian hitam itu. Meskipun dia telah menyadari ada sesuatu yang salah, tetapi semuanya telah terlambat. Sampai pada saat wanita itu dibawa pergi meninggalkan kamar, dia tetap tidak mengerti, sebenarnya siapa yang marah karena kelakuannya ini.    

  "Tuan Muda…" Semua orang telah pergi, hanya tertinggal Lu Yuchen dan Pengurus Meng di sana.    

  "Sudah lah, kamu hanya menjalankan perintah Nyonya. Pergi lah..."    

  Lu Yuchen mengerti apa yang ingin dilakukan oleh Pengurus Meng. Pengurus itu penasaran siapa sebenarnya gadis yang dibawa oleh tuannya ke dalam kamar semalam. Tetapi, sebelum masalah ini terselesaikan, Lu Yuchen tidak berencana membiarkan Nyonya Tua Lu mengetahuinya.    

  Pengurus Meng dari awal sudah tahu sifat Lu Yuchen. Dia sadar bahwa pria itu tidak ingin memberitahunya, jadi dengan hormat dia pun pergi. Ketika dia berjalan hingga pintu, terdengar peringatan dari belakang tubuhnya.    

  "Masalah hari ini, jangan sampai mengejutkan Nyonya Tua."    

  Pengurus Meng berhenti sebentar, lalu dia menganggukan kepala. Setelah menutup pintu, dia pun meninggalkan kamar tersebut.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.