Waktu Bersamamu

Kamu Adalah Pria Pada Malam Itu?



Kamu Adalah Pria Pada Malam Itu?

0  Pengurus rumah tersebut terlihat terkejut mendengar apa yang Tang Xinluo katakan sehingga mulutnya menganga. Tetapi, tidak ada satu pun kata yang terucap dari mulut pengurus rumah tersebut. Dia tidak memedulikannya, kemudian menyuruh pengurus rumah itu untuk mengembalikan posisi ranjangnya menjadi terlentang agar dirinya dapat berbaring dengan tenang di sana.    

  Saat ini, banyak wartawan menunggu di luar sehingga tidak satu pun orang dari keluarga Lu ataupun saudara dari keluarga Tang yang berani datang untuk membuat masalah. Rumah Sakit Kasih ini pernah menerima sumbangan dari ibu Tang Xinluo, detik-detik terakhirnya pun dihabiskan di tempat ini. Mereka juga sangat dekat dengan perawat di sana, oleh karena itu, Tang Xinluo tidak perlu khawatir ada orang yang akan membuat masalah di sana.    

  Tang Xinluo, istirahat lah dengan tenang di sini. Kamu telah kehilangan ibumu, kamu tidak boleh lemah seperti dulu lagi. Suami dan keluarganya yang sebelumnya diharapkan dapat menjadi sandaran sekarang berubah menjadi binatang yang sangat mengerikan. Manusia, hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri, batin Tang Xinluo untuk menguatkan dirinya sendiri. Dia lalu berbaring di atas ranjang pasien sambil mengingat semua yang dulu pernah diajarkan oleh ibunya, kemudian dia pun tertidur.     

  ***    

  Ketika Tang Xinluo membuka mata, ternyata terdapat seorang pria yang tidak dikenali olehnya duduk di dalam kamarnya.    

  "Siapa kamu?" Tang Xinluo langsung duduk karena terkejut, tangan kirinya memegang tombol bel, sementara tangan kanannya dengan cepat mengambil kacamata berbingkai hitam yang diletakan di sisi ranjangnya, lalu segera mengenakannya. Dia tidak merasa tenang kalau tidak mengenakan kacamata.    

  "Nona Tang, kamu tidak usah takut, aku bukan orang jahat," ujar pria itu. Dia mengenakan setelan jas yang pas dengan tubuhnya, sama seperti dirinya, pria itu juga mengenakan kacamata. Hanya saja, orang tersebut mengenakan kacamata dengan bingkai berwarna emas.    

  "Tidak ada orang jahat yang mengakui bahwa dirinya jahat." Walaupun orang tersebut terlihat seperti orang baik-baik, tetapi ekspresi wajah Tang Xinluo yang waspada sama sekali tidak berkurang.     

  Sejak ibunya sakit, pengurus rumah dan pembantu keluarga Tang memiliki maksud tersembunyi, tetapi setidaknya mereka tidak akan melakukan hal yang kelewat batas. Namun sekarang, pria ini dapat membuat pengurus rumahnya membiarkan orang asing masuk ke dalam kamar. Orang seperti ini… Bagaimana mungkin aku tidak waspada? Pikir Tang Xinluo.    

  "Mungkin aku muncul terlalu tiba-tiba sehingga membuat Nona Tang salah paham," tutur pria berkacamata itu sambil tersenyum, ketulusan di wajahnya bukanlah kepura-puraan. "Margaku Meng, namaku Meng Ze, kedatanganku kali ini ingin membicarakan hal yang terjadi pada lusa malam kemarin."    

  "Lusa malam kemarin..."    

  Dada bidang yang terlanjang dan tangan berotot milik seorang pria tiba-tiba melintas di pikiran Tang Xinluo, dengan terkejut dia menatap pria yang ada di hadapannya.    

  "Kamu, kamu adalah pria yang mengambil keuntungan dariku!?"    

  "Uhuk! Uhuk!" Pria tersebut sepertinya lebih terkejut dari pada Tang Xinluo.    

  "Nona Tang kamu bercanda, aku hanyalah asisten dari Tuan Muda Chen. Saat itu yang menghabiskan malam dengan Nona Tang adalah Tuan Muda Chen," ucap Meng Ze yang segera menjelaskan status dirinya. Walaupun ekspresi wajahnya terlihat tenang, tetapi hanya dirinya yang tahu bahwa jantungnya berdegup kencang. Sebab, Tuan Lu paling tidak suka orang lain menyentuh miliknya. Jangankan menyentuh, menyenggol pun tidak boleh.    

  "Tuan Muda Chen?" Tang Xinluo mengingat nama ini. Orang kaya yang dapat tinggal di apartemen mewah itu bernama Chen, sepertinya tidak ada nama seperti ini di Kota A.    

  "Ya." Meng Ze tidak mengetahui apa yang dipikirkan oleh Tang Xinluo. Dia lalu menganggukan kepala dan berkata, "Aku mewakili Tuan Muda Chen kemari untuk memberitahu Nona Tang bahwa Tuan Muda Chen sangat puas terhadap malam itu sehingga dia ingin terus menjaga hubungan seperti ini dengan Nona Tang."    

  Tang Xinluo telah memperkirakan sebelumnya berbagai persyaratan yang mungkin diajukan ketika mereka menemukan dirinya. Tetapi dia bersumpah, apa yang tadi dikatakan oleh Meng Ze tadi sama sekali tidak pernah ada di dalam pikirannya.    

  "Menjaga hubungan seperti ini? Tuan Meng, aku ingin menanyakan dengan jelas, Tuan Muda Chen kalian itu, dia ingin menjaga hubungan seperti apa?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.