Waktu Bersamamu

Dia Mau Bercerai



Dia Mau Bercerai

0  Tang Xinluo sedang berdiri di tangga lantai dua vila keluarga Tang saat tiba-tiba didorong dari belakang oleh Lu Yiyi. Dorongan itu membuatnya langsung terjatuh berguling ke bawah.    

  Buk!     

  Terdengar suara benturan yang sangat keras. Pengurus rumah dan beberapa pembantu yang bersembunyi pun terkejut begitu mendengar suara tersebut.    

  "Nona… Nona…"    

  "Ah, pembunuhan! Pembunuhan! Segera lapor polisi… Segera panggil ambulans..."    

  ***    

  Ketika Tang Xinluo tersadar, dirinya sudah berada di kamar VIP sebuah rumah sakit. Tidak ada orang di kamar itu, tetapi terdengar suara gaduh dari luar. Dia kemudian memaksa dirinya untuk menekan bel, lalu tak lama setelah itu, pintu kamarnya pun terbuka.    

  "Nona, bagaimana keadaanmu? Apakah ada yang masih sakit?" Walaupun pengurus rumah itu malas, tetapi mungkin karena dia digaji oleh keluarga Tang, tentu saja dia khawatir jika terjadi sesuatu pada Tang Xinluo.    

  "Tidak apa-apa… Hanya saja, kakiku terasa sakit," ujar Tang Xinluo sambil mengerutkan kening. Dia pelan-pelan menggerakan tubuhnya, untung saja, selain tangan kiri dan kaki kanan yang terasa sakit, bagian tubuh lainnya baik-baik saja.    

  Sejujurnya, sejak awal Tang Xinluo tidak percaya kepada ibu dan anak keluarga Lu itu. Ketika dirinya sengaja memunggungi mereka, saat itu pun dia sudah berhati-hati. Hanya saja, dia tidak mengira, mereka begitu bodoh, begitu diberi umpan langsung terpancing.    

  Tiba-tiba, seorang dokter masuk untuk memeriksa Tang Xinluo. Setelah mengatakan beberapa hal yang harus diperhatikan, dokter itu pun keluar dari kamarnya. Dalam laporan kesehatannya tertulis jelas bahwa dia mengalami cedera di kaki dan tangan disertai dengan gegar otak ringan. Dengan permintaannya, laporan kesehatan ini dapat digunakan sebagai bukti kalau dirinya telah dianiaya oleh keluarga Lu.    

  "Diluar begitu ribut, apa yang terjadi?" Saat ini Tang Xinluo telah duduk bersandar di atas ranjang, dia bertanya kepada pengurus rumah keluarga Tang.    

  "Wartawan, mereka… Entah mereka tahu dari mana kabar ini hingga semuanya datang kemari."    

  Keluarga Lu adalah keluarga yang cukup terkenal. Beberapa kali, Lu Qinghao menjadi berita utama hiburan sehingga begitu mengetahui istrinya masuk rumah sakit, seluruh wartawan dapat dengan cepat mengetahui berita ini.    

  "Ada lagi… Ada lagi…" kata pengurus rumah yang wajahnya tiba-tiba menjadi muram.    

  "Katakan, ada apa lagi?"    

  "Tetapi aku tidak tahu apakah Nona bersedia bertemu dengan polisi. Kalau masalah ini menjadi besar, maka tidak baik untuk Nona sendiri, oleh karena itu… Untuk sementara aku mencegatnya."    

  Haha, sungguh bawahan yang tidak berguna, batin Tang Xinluo. Kalau bukan karena dirinya yang bertanya langsung, sepertinya pengurus rumah itu tidak akan memberitahunya.    

  "Biarkan mereka masuk..." Saat ini Tang Xinluo tidak memiliki waktu untuk mengurusi pengurus rumah tersebut. Setelah urusan dengan keluarga Lu selesai, dirinya baru akan mengurusnya.    

  "Hah? Biarkan, biarkan siapa yang masuk?" Wajah pengurus rumah itu terlihat terkejut, bagaikan tidak percaya apa yang didengar olehnya.    

  Tang Xinluo tersenyum dan berkata, "Menurutmu siapa yang harus masuk, apakah wartawan?"    

  Otak adalah benda yang penting, tetapi jelas terlihat, pengurus rumah itu sudah lama tidak bekerja, sehingga dia lupa untuk membawa otaknya saat keluar rumah. Pengurus rumah itu melihat Tang Xinluo dengan tatapan tidak senang, meski begitu, dengan segera dia menundukkan kepala dan keluar dari kamar pasien. Tak lama kemudian, dua orang polisi pun masuk ke dalam.    

  "Nona Tang, apa kabar? Kami adalah polisi dari daerah Fu An. Kami menerima laporan bahwa sore ini di rumah, Nona didorong dari atas tangga. Mengenai hal ini, kami ingin bertanya beberapa hal…"    

  Sekitar sepuluh menit berbincang, kedua polisi itu pun pergi.    

  "Nona, apakah Anda benar-benar ingin memperkarakan hal ini? Kedua orang itu, yang satu adalah ibu mertua dan yang satu adalah adik ipar Anda, jika Anda menuntut mereka…"    

  "Kamu mengatakan, yang satu adalah ibu mertua dan satunya adalah adik ipar, tetapi sekarang mereka ingin mencelakakan aku. Lalu, apakah aku harus terus berada di keluarga seperti itu? Apa yang kamu katakan benar, aku tidak hanya akan menuntut mereka, aku akan bercerai dengan Lu Qinghao!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.