Waktu Bersamamu

Kamu Takut?



Kamu Takut?

0  Mendengar suara itu, Tang Xinluo mengangkat pandangan matanya. Walaupun tidak dapat melihat dengan jelas, tetapi dia dapat merasakan tekanan besar yang diberikan oleh pria tersebut. Tanpa sadar dia telah berjalan ke sisi ranjang, lalu pergelangan tangannya ditarik oleh pria itu.    

  Maafkanlah diriku, seumur hidupnya aku tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis, batin Tang Xinluo. Dia ingin berteriak, tetapi seperti menyadari sesuatu, dia menahan dirinya dengan menggigit bibirnya. Dia tidak boleh berteriak, jangan sampai pria ini melihat kekurangannya.    

  "Kamu merasa takut?"    

  "Aku… Tidak takut," jawab Tang Xinluo sambil menggelengkan kepalanya. Lalu, dia sengaja menunjukan bahwa dirinya merasa nyaman.    

  "Hey, kalau kamu menurut, maka aku tidak akan membuatmu merasa rugi."     

  Setelah menyelesaikan perkataannya, pria itu menundukan kepala dan menutup bibir wanita itu dengan bibirnya. Tang Xinluo sebenarnya ingin memberontak, namun tubuhnya ditahan oleh pria itu.    

  Malam itu pun menjadi malam yang panjang untuk keduanya.    

  ***    

  Pagi pun akhirnya tiba. Tirai tebal di kamar itu dibuka oleh seseorang agar cahaya matahari masuk ke dalamnya. Sang pria yang telah berpakaian dengan rapi melihat wanita yang masih tertidur pulas terbungkus selimut di atas ranjang. Ujung bibir pria itu pun terangkat, seolah-olah merasa puas atas kegiatan mereka tadi malam. Dia memang sudah lama tidak merasa begitu relaks, kalau wanita ini cukup menurut, dia tidak keberatan untuk memberinya lebih.    

  "Tuan Lu, sudah waktunya." Terdengar suara dengan nada hormat dari bawahannya di luar kamar. Ada sesuatu yang harus diurusnya sendiri di Xin Gang.    

  "Aku tahu." Sekali lagi sang pria melihat wanita yang masih tertidur pulas di atas ranjang itu, lalu dia membuka pintu dan pergi.     

  ***    

  Tang Xinluo bagikan bermimpi sangat panjang. Di dalam mimpinya, dia melihat pengkhianatan Lu Qinghao, lalu dia tidur bersama seorang pria yang baru dikenal demi membalas dendam kepada suaminya itu.    

  "Uh… Mengapa aku bisa bermimpi aneh seperti itu... " Dengan perlahan Tang Xinluo mulai tersadar. Ketika dia membuka matanya, pandangan matanya yang terlihat kabur dan rasa asing membuat dirinya tertegun, setelah beberapa detik kesadarannya pun pulih.    

  Sepertinya, ada sesuatu yang tidak beres… Semua yang terjadi tadi malam, apakah bukan mimpi? Batin Tang Xinluo. Dengan bingung dia duduk di atas ranjang.    

  "Aww…."    

  Rasa sakit di bagian bawah tubuhnya serta rasa nyeri dan pegal di pinggangnya hampir saja membuatnya kembali terjatuh ke atas ranjang. Rasa sakit di tubuhnya membuat dia tersadar, akhirnya dia teringat semua kejadian tadi malam.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.