Waktu Bersamamu

Tuan Lu Membantunya Mendapatkan Martabat



Tuan Lu Membantunya Mendapatkan Martabat

0Martabat Nyonya Lu? Batin Tang Xinluo. Dia tidak mengerti maksud Lu Yuchen, tetapi pria itu tidak tidak menjelaskan lagi. Lalu, dia mundur dan berdiri di samping tempat tidur lagi. Untungnya, penglihatannya sedang tidak terlalu baik, jadi dia tidak bisa melihat pemandangan memalukan ini.     

Lu Yuchen pun menyadari keadaan ini, dia berusaha menahan dirinya yang terpesona. Tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata kepada Tang Xinluo, "Aku akan menyuruh orang mengantarkan pakaian. Setelah berganti pakaian, segera lah keluar, aku akan menunggumu."     

Tang Xinluo tentu saja tidak mengetahui bahwa setelah Lu Yuchen keluar, pria itu berdiri sebentar, lalu baru memerintahkan pelayan untuk mengantarkan pakaian. Dia sudah merasa lapar karena hari ini hampir tidak makan sama sekali. Sehingga, ketika pelayan mengantarkan pakaian, dia dengan cepat mengenakannya.     

Ketika Tang Xinluo keluar, Lu Yuchen yang telah berdiri di koridor pun menghampirinya. Sosok yang tinggi itu menutupi tubuh kecil wanita tersebut. Dibandingkan tingginya yang sekitar 190 cm dan dengan tubuh proposional, tubuh sang wanita yang hanya 150-160 cm membuatnya terlihat kecil.     

Tiba-tiba Lu Yuchen menjulurkan telapak tangannya di hadapan Tang Xinluo dan berkata, "Mari, Nyonya Lu milikku."     

Tang Xinluo menatap Lu Yuchen, sebenarnya dia merasa bingung, tadi ketika keluar dari kantor catatan sipil, pria itu terlihat dingin dan acuh tak acuh. Tetapi entah kenapa sekarang justru berubah drastis. Meski begitu, dia tidak menanyakan apa yang ada dipikirannya. Pelan-pelan dia meletakan tangan kecilnya di atas telapak tangan besar dan hangat itu.     

Lu Yuchen menggandeng tangan Tang Xinluo, seperti sedang melindungi sesuatu yang berharga, lalu membawanya ke ruang makan. Baru saja mereka memasuki ruang makan, wanita itu merasa terkejut oleh para pelayan yang berbaris di sana.     

"Memanggil semua orang berkumpul di sini, apakah ada sesuatu?" Dengan suara kecil Tang Xinluo bertanya.     

Rumah kediaman Lu memiliki pelayan, tetapi hanya ada sekitar lima orang jika ditambah dengan dirinya. Namun, di kediaman ini yang bahkan bukan kediaman tua keluarga Lu, terdapat empat baris pelayan, yang jika dihitung mungkin ada 30 orang lebih.     

"Nanti kamu akan tahu," ucap Lu Yuchen yang tidak menjelaskan. Dia hanya menggandeng tangannya dan berjalan sampai ke meja makan.     

Di hadapan puluhan orang pelayan itu, Lu Yuchen membantu menarik kursi untuk Tang Xinluo. Orang-orang itu tiba-tiba dikumpulkan oleh Bibi Zhang, soal apa yang terjadi sebelumnya mereka sama sekali tidak mengetahuinya. Awalnya mereka merasa tidak tenang, begitu melihat tuannya membantu wanita tersebut menarik kursi, mereka semakin merasa ketakutan.     

Sejak kapan Tuan Lu seperti ini, bahkan dengan sabar melayani seorang wanita! Pikir mereka.     

Tuan Lu sejak dulu tidak pernah memandang wanita, bagaimana mungkin melakukan hal yang sangat perhatian seperti ini!     

Semua pelayan keluarga Lu selalu merasa tinggi karena keluarga Lu memiliki posisi tinggi di negara ini, hal itu juga yang membuat semua pelayan terbiasa merasa hebat. Awalnya, para pelayan itu mengira Tang Xinluo adalah wanita yang dibawa pulang hanya untuk dipermainkan. Namun, saat ini mereka kembali mempertimbangkan statusnya.     

Sementara itu, Tang Xinluo sendiri tidak mengetahui apapun, dia hanya duduk di sana menunggu Lu Yuchen berbicara. Pria itu duduk di sisinya, lalu mengangkat pandangan matanya yang hitam, melihat orang-orang yang berdiri dan ketakutan di samping meja makan.     

"Dengarkan..." Suara yang dingin dan tanpa ekspresi itu bergema di dalam ruang makan.     

"Ini adalah istri Lu Yuchen, mulai sekarang dan selanjutnya dia adalah nyonya di rumah ini. Mulai hari ini, apa yang Nyonya Muda Lu katakan adalah apa yang saya katakan. Jika selanjutnya, kalau masih ada orang yang tidak memiliki mata sehingga berani mengabaikan Nyonya Muda Lu, saat itu, jangan salahkan saya, Lu Yuchen, karena tidak memperingatkan sebelumnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.