Waktu Bersamamu

Nyonya Lu Jangan Marah, Tuan Lu Akan Mendukungmu



Nyonya Lu Jangan Marah, Tuan Lu Akan Mendukungmu

0Tang Xinluo menelan air ludah, di bawah tekanan aura Lu Yuchen yang mengerikan, dia menjawab dengan jujur, "Baik, Pi Te adalah anjing husky piaraan ibu..."     

Terdapat aura bahaya dari mata hitam dan tajam milik Lu Yuchen. Dia mengira aku adalah seekor anjing husky bodoh? Batinnya.     

"Tetapi, setelah ibu meninggal, dia tidak mau makan dan minum, tidak lama setelah itu dia…" ujar Tang Xinluo yang kembali menjelaskan. Kata-kata selanjutnya tidak perlu diucapkan, sudah sangat jelas apa yang dimaksud olehnya.     

Terlintas sebuah cahaya di mata hitam dan dalam milik Lu Yuchen. Dia menatap Tang Xinluo yang ujung hidungnya menjadi merah itu, tiba-tiba muncul rasa kasihan kepadanya. Sudahlah jangan mempersulitnya lagi, pikirnya pada dirinya sendiri.     

Dengan menggunakan satu tangan, Lu Yuchen menahan tubuhnya untuk berdiri, lalu mengeluarkannya dari dalam selimut. Sementara Tang Xinluo yang baru bangun lupa bahwa tadi sebelum tidur dirinya tidak mengenakan pakaian, tiba-tiba saja tubuhnya terasa dingin. Dia kemudian menundukkan kepala dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Dengan segera dia menggunakan kedua tangannya untuk menutupi dadanya.     

"Kamu, putar kepalamu..." Tang Xinluo ingin menarik kembali selimut itu, tetapi sebuah tangan besar menahannya.     

"Aku juga bukan pertama kali melihatnya, apa yang kamu takutkan." Sebuah tangan besar menahan tangan kecil dan lemah milik Tang Xinluo. Suara magnetik dan malas milik Lu Yuchen terdengar serak yang menandakan bahwa dia telah tergoda dengan pemandangan di depannya.     

"Lu Yuchen… Sekarang masih siang, kamu jangan seperti ini…" Tang Xinluo melembutkan suaranya untuk menasehati Lu Yuchen, tetapi malah semakin membuat pria itu tidak dapat menahannya.     

Lu Yuchen pun menundukan kepala, lalu berkata, "Sekarang sudah malam."     

Mendengar hal itu, Tang Xinluo baru sadar bahwa lampu kamar telah menyala dan tirai jendela yang tadinya masih memperlihatkan cahaya sekarang sudah gelap.     

"Lagi pula…" Lu Yuchen pelan-pelan mencium bibir Tang Xinluo dan dengan suara rendah serta serak, dia berkata, "Kamu yang duluan tidur di ranjang ini dan menggodaku..."     

"Aku tidak…" Mata bunga persik yang cantik milik Tang Xinluo menatap Lu Yuchen dengan sedikit perasaan tidak senang. Dia lalu melanjutkan, "Kalau bukan kamu yang menyuruh orang untuk mengantar pakaian seperti itu, mana mungkin aku… Tidur tanpa mengenakan pakaian." Selesai berbicara, dia membuang wajahnya ke samping, tidak menatap pria itu.     

Ketika keluar dari kamar mandi, awalnya Tang Xinluo mengenakan handuk berbentuk kimono. Namun, handuk itu sudah basah dan juga tidak ada pakaian yang cocok yang dapat dikenakan di kamar itu. Karena juga tidak ingin mengenakan pakaian yang tembus pandang dan memalukan tersebut, akhirnya dia membungkus tubuhnya dengan menggunakan selimut.     

"Ada apa, kamu marah?" tanya Lu Yuchen sambil menggelitik bagian bawah dagu Tang Xinluo.     

Karena tidak dapat menahan rasa geli pada dagunya, Tang Xinluo membalikan kepalanya ke sisi sebaliknya. "Tidak berani, aku hanya wanita yang dibeli oleh Tuan Muda Chen, terserah apapun yang ingin kamu lakukan."     

Walaupun Tang Xinluo berkata seperti itu, tetapi dari kata-katanya terdengar rasa marah yang tidak dapat ditutupi. Wanita ini sedang menyalahkan aku, batin Lu Yuchen.     

Dengan lembut Lu Yuchen membelai rambut hitam Tang Xinluo, lalu menjelaskan, "Walaupun kamu adalah wanita yang aku beli, tetapi kamu juga adalah istri Lu Yuchen. Nyonya Lu, aku sudah pernah mengatakan, dalam satu tahun ini, aku akan memberikan apa yang sepantasnya kamu dapatkan asalkan kamu menurut."     

Tang Xinluo hanya mengucapkan hal itu karena emosi, setelah itu dirinya merasa menyesal. Lagi pula, Lu Yuchen telah meminjamkannya identitas Nyonya Lu kepadanya, hal ini merupakan keuntungan besar baginya. Jadi, hanya karena tadi diperlakukan tidak baik oleh dua pembantu itu, tidak seharusnya dia marah kepada suaminya.     

Melihat Tang Xinluo yang terdiam, Lu Yuchen melihat sisi manja dan lucunya, dengan tersenyum dia berkata, "Nyonya Lu pasti sudah lapar, kan? Ayo, kita turun makan."     

Seolah takut Tang Xinluo tidak tenang, Lu Yuchen menambahkan, "Menurutlah, kali ini ada Tuan Lu di belakangmu, aku jamin akan mengembalikan martabat Nyonya Lu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.