Waktu Bersamamu

Dia adalah Nyonya Di Rumah Ini



Dia adalah Nyonya Di Rumah Ini

Wajah Lu Yuchen menjadi dingin, dengan suara datar dia menatap Bibi Zhang dan berkata, "Tang Xinluo, wanita yang tadi kembali denganku, selanjutnya dia akan menjadi Nyonya di rumah ini. Kalau kalian tidak terbiasa memanggilnya Nyonya, kalian bisa memanggilnya Nyonya Muda."     

Mendengar perkataan Lu Yuchen, Bibi Zhang terdiam beberapa saat, lalu kembali menjawab, "Baik, baik… Aku sudah tahu. Sekarang aku akan memanggil Nyonya Muda turun untuk makan." Ternyata Tuan Muda sudah bersedia menikah. Terima kasih Tuhan, semua ini adalah berkat dari-Mu! Batin Bibi Zhang.     

Saat ini, Bibi Zhang sama sekali tidak sempat memikirkan dengan jelas jati diri Nyonya Muda yang baru itu. Pernikahan Lu Yuchen selalu menjadi masalah bagi keluarga Lu, jika kali ini dia bersedia menikah, maka ini merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan.     

Bibi Zhang terburu-buru naik ke atas, dia ingin segera memanggil Tang Xinluo untuk turun. Setelah itu, dia akan menelepon Nyonya dan Nyonya Tua mengenai hal yang menggembirakan ini. Tetapi ketika pergi ke kamar utama, dia tidak menemukan wanita itu, bahkan bayangannya.     

Lalu, Bibi Zhang bertemu dengan dua pembantu yang tadi mengantarkan Tang Xinluo ke atas. Dia pun langsung memanggil mereka. Begitu bertanya, dia langsung terkejut hingga wajahnya berubah.     

"Kalian berdua ini bodoh, itu adalah Nyonya Muda! Kenapa kalian sangat berani mengantarnya ke kamar tamu!"     

Mendengar status Tang Xinluo, kedua pembantu itu juga sangat terkejut hingga wajahnya pucat.     

"Bi… Bibi Zhang… Kami tidak tahu, kami mengira dia adalah…"     

Dengan kesal Bibi Zhang mengibaskan tangannya, lalu berkata, "Kalian jangan meminta pertolongan padaku, aku tidak dapat menolong kalian lagi!"      

Sungguh dua orang idiot, batin Bibi Zhang sambil menatap mereka berdua. Diam-diam dia memperingatkan mereka berdua untuk jangan melakukan hal yang bodoh seperti ini lagi.      

Kedua pembantu itu suka memandang remeh orang, tanpa bertanya, mereka membawa Tang Xinluo ke kamar khusus untuk wanita bayaran. Walaupun Lu Yuchen tidak pernah membawa wanita seperti itu ke Blue Bay Estate, tetapi tetap saja ada orang yang ingin mengambil simpatinya dan mengantarkan wanita seperti itu. Jadi, kamar tersebut adalah kamar khusus untuk mengurus wanita seperti itu.     

Meskipun Lu Yuchen tidak pernah memintanya, tetapi banyak orang yang mengirim wanita bayaran padanya. Namun, terkadang dia tidak berada di sini, jadi mereka harus membiarkan wanita itu tinggal di sana hingga tuannya itu kembali dan menyuruh orang membawa pergi wanita bayaran tersebut. Akhirnya, kamar itu menjadi kamar khusus untuk menampung wanita-wanita bayaran.     

"Membiarkan Nyonya Muda tinggal di kamar seperti itu, nyali kalian berdua sungguh besar! Aku katakan pada kalian, jangan harap dalam hal ini aku akan membantu. Jadi, setelah ini kalian berdua harus pergi meminta maaf kepada Tuan Muda!"     

Bibi Zhang malas mengurus dua orang yang membebaninya, berdasarkan sifat Lu Yuchen, mereka berdua pasti akan dipecat. Walaupun dirinya adalah orang kepercayaan, tetapi dia tidak mempunyai kuasa terhadap orang seperti mereka. Dia tidak mau mengurus mereka berdua, nasibnya sendiri lebih penting.     

Kemudian, Bibi Zhang buru-buru mengetuk pintu kamar tersebut, dia ingin menyuruh Tang Xinluo turun untuk makan malam terlebih dahulu. Lalu, dia akan menyuruh kedua pembantu itu untuk menghadap Tuan Muda dan Nyonya Muda baru untuk meminta maaf.     

Namun, meski pintu telah diketuk cukup lama, orang yang ada di dalam sana tidak menjawab. Dengan mempertimbangkan status Tang Xinluo, Bibi Zhang pun tidak berani mengambil kunci dan menerobos masuk, dia hanya menunggu di luar cukup lama. Tetapi, Nyonya Muda itu tetap tidak menjawab, justru Lu Yuchen yang datang.     

"Bibi Zhang, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Lu Yuchen.     

Lu Yuchen telah menunggu lama di bawah, tetapi tidak mendapati Tang Xinluo turun. Dia lalu segera naik ke atas untuk melihat apa yang sedang dilakukannya. Awalnya, dia mau naik ke kamar utama di lantai tiga, tetapi ketika melewati lantai dua dia mendengar suara Bibi Zhang sedang mengetuk pintu sebuah kamar dan memanggil orang di dalamnya, sehingga dia pun menghampirinya.     

"Tuan… Tuan Muda," ucap Bibi Zhang yang terkejut. Dia tidak mengira Lu Yuchen datang.     

Lu Yuchen menyipitkan matanya melihat tatapan Bibi Zhang. Dia menatapnya seperti sedang mengintrogasi.     

Bibi Zhang adalah orang lama di keluarga Lu, jadi dia mengetahui saat ini Lu Yuchen akan marah sehingga dia tidak berani menutupi hal ini lagi. Dia pun langsung menceritakan seluruhnya dari awal hingga akhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.