Waktu Bersamamu

Waktu Satu Tahun untuk Membina Perasaan



Waktu Satu Tahun untuk Membina Perasaan

0Tetapi, pertanyaan itu memang baru saja dipikirkan oleh Tang Xinluo. Sebenarnya, dia ingin merebut kembali harta keluarga yang dengan susah payah ayah dan ibunya dapatkan, jadi dia sama sekali tidak peduli apa pandangan Lu Yuchen terhadapnya.     

Mendengar pertanyaan Xinluo, Lu Yuchen menyunggingkan senyuman yang memiliki arti lebih dalam lagi, lalu berkata, "Sangat sederhana, karena aku membutuhkanmu."     

"Aku membutuhkan seorang wanita yang memiliki identitas bersih dan latar belakang keluarga yang baik, tetapi tidak akan dibebani oleh keluarga dan juga yang tidak akan ambisius. Dan kamu, cocok dengan kondisi ini, ditambah lagi, nenek menyukaimu."     

Setelah berbicara, tiba-tiba Lu Yuchen membungkukkan tubuhnya dan mendekati telinga Tang Xinluo. Wanita itu pun langsung mundur ke belakang, tidak hanya wajahnya menjadi merah, bahkan lehernya pun menjadi kemerahan.     

"Hanya begini saja kamu malu?" Melihat wanita itu mundur ke belakang dan kulit putihnya berubah menjadi merah, Lu Yuchen menjadi tersentuh.     

Tang Xinluo tidak berani menjawab, dirinya yang terjepit antara tubuh besar Lu Yuchen dan kursi mobil, tampak seperti binatang kecil malang yang telah terjebak oleh kesalahan.     

"Tenang saja, setelah pulang, kita masih mempunyai waktu satu tahun pelan-pelan membina perasaan."     

***     

Hingga mobil yang mereka naiki tiba di vila, Lu Yuchen tidak melakukan hal aneh kepada Tang Xinluo. Tetapi kata-kata terakhirnya di mobil itu, justru terus melekat di benaknya. 'Membina perasaan', dia berani bertaruh dua kata tersebut memiliki arti yang tidak sederhana.     

Rupanya, Lu Yuchen tidak membawa Tang Xinluo kembali ke rumah tua kediaman keluarga Lu di Di'an Avenue. Rumah ini adalah sebuah vila tunggal di daerah Blue Bay Estate, perumahan mewah teratas yang dikembangkan oleh Kota A dalam beberapa tahun terakhir. Wanita itu mengetahui bahwa beberapa keluarga kaya telah membangun industri perumahan di Blue Bay Estate ini.     

Setelah sampai, Tang Xinluo mengikuti Lu Yuchen masuk ke dalam vila. Belum sempat melihat-lihat 'rumah baru' yang akan dia tinggali selama setahun ke depan ini, pria yang kini suaminya itu langsung memerintahnya, "Pergilah mandi."     

Baru saja pulang sudah menyuruhnya mandi, hal ini membuat kekhawatiran di hati Tang Xinluo akan menjadi kenyataan. Dalam perjalanan tadi, dia sudah merasa khawatir, apakah akan terjadi hal aneh nanti malam bersama Lu Yuchen. Ternyata sekarang, langit belum gelap, namun pria itu sudah menyuruhnya untuk mandi.     

Walaupun khawatir, tidak tenang dan takut, tetapi Tang Xinluo tahu, cepat atau lambat hal seperti itu akan terjadi. Meskipun hubungan dirinya dan Lu Yuchen hanya merupakan 'bisnis', tetapi pria itu tidak mengatakan tidak akan menyentuhnya. Lagi pula, mereka telah menikah, pria itu memperbolehkannya menggunakan kekuasaannya untuk membantunya membalas dendam, setelah berpisah pun masih memberikan uang santunan kepadanya, jadi dapat dikatakan dari awal sampai akhir dirinya lah yang mengambil keuntungan lebih banyak.     

Menyadari hal ini, kata-kata yang sudah di ujung lidah ditelannya kembali, Tang Xinluo pun mengikuti pembantu naik ke atas. Dua orang pembantu wanita dengan acuh tak acuh memimpin jalan dan membawanya ke sebuah ruangan yang mewah.      

Mereka berdiri di pintu dan memberitahu Tang Xinluo, "Di dalam adalah kamar mandi, pakaian bersih akan kami letakan di dalam kamar. Tuan Lu tidak suka menunggu lama dan juga tidak suka seorang wanita menghampiri dirinya dengan tubuh yang basah sehingga kamu hanya memiliki waktu satu jam untuk mandi dan harus menjamin rambutmu kering."     

Kedua pembantu itu tidak langsung menatap Tang Xinluo. Walaupun mereka berbicara dengan sangat serius, tetapi tidak dapat menutupi penghinaan dari sudut mata mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.