Waktu Bersamamu

0Keesokan paginya, ketika Meng Ze menjemput Lu Yuchen ke kantor, dia tiba-tiba memberikan ponsel dan nomor baru untuk Tang Xinluo. Ternyata, nomor teleponnya tidak berubah, masih nomor lama yang digunakan olehnya. Keluarga Lu memang hebat dalam mengurus semuanya. Dia tidak bertanya kepada asisten suaminya itu bagaimana dia mendapatkan nomornya kembali, dia hanya berterima kasih kepadanya.     

Lalu, Tang Xinluo segera mengirimkan pesan kepada sahabat baiknya Su Qing dan Wan Weiwei untuk memberitahu bahwa dirinya baik-baik saja. Hubungan mereka bertiga sangat baik, setidaknya satu kali dalam seminggu akan saling menelepon. Beberapa hari ini dirinya sangat sibuk sehingga tidak sempat menghubungi mereka.     

Tidak lama setelah Tang Xinluo mengirim pesan, Wan Weiwei meneleponnya.      

"Halo, Xinluo, apakah ini kamu?" Terdengar suara Wan Weiwei yang lembut dari ujung telepon.     

"Iya, ini aku," jawab Tang Xinluo.     

"Xinluo, kamu mengejutkanku! Dua minggu ini kamu ke mana? Sejak dua minggu yang lalu kamu tidak dapat dihubungi, aku takut ada sesuatu yang terjadi padamu "     

Mendengar sahabat baiknya khawatir, Tang Xinluo merasa hatinya terasa hangat. Lalu dia berkata, "Anak bodoh, memangnya apa yang dapat terjadi denganku, bukankah sekarang aku baik-baik saja?"     

"Kamu masih berani bicara, sekarang seluruh Kota A sedang membicarakanmu. Kamu… Sudahlah, kamu di mana? Kebetulan aku sedang berjalan-jalan di daerah Heng Feng Square, kita bertemu saja."     

Banyak hal yang ingin dibicarakan Wan Weiwei kepada Tang Xinluo. Mengerti maksud baik sahabatnya itu, dia pun tidak enak jika menolaknya, lalu akhirnya mereka membuat janji.     

Setelah menutup telepon, tiba-tiba Tang Xinluo teringat sesuatu. Karena tiba-tiba pergi dari keluarga Tang, jadi dia tidak membawa pakaian yang pas untuk jalan-jalan. Pakaian yang dibeli oleh bawahan Lu Yuchen di Kota M, terlalu mewah sehingga tidak cocok untuk jalan-jalan.     

"Bibi Zhang, dimana mall terdekat dari sini?" tanya Tang Xinluo pada Bibi Zhang. Dia ingin pergi ke mall untuk membeli pakaian nyaman, tentu saja dia juga membutuhkan sebuah celana jeans.     

Wajah Bibi Zhang terlihat terkejut, lalu berkata, "Nyonya Muda Lu, kenapa Anda mencari mall?"     

"Untuk membeli pakaian," jawab Tang Xinluo dengan santai.     

"..."     

Melihat ekspresi tidak wajar di wajah Bibi Zhang, Tang Xinluo mengerutkan kening dan bertanya, "Ada apa Bibi Zhang?"     

"Tidak, tidak, tidak ada yang salah," kata Bibi Zhang yang buru-buru membantah.     

"Hanya saja… Nyonya Muda, Tuan Muda berpesan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Aku ingin bertanya, apakah ada yang kurang baik sehingga membuat Nyonya Muda tidak senang dan ingin membeli pakaian sendiri?"     

Tang Xinluo tidak mengerti apa yang Bibi Zhang katakan, dia menggelengkan kepala, lalu berkata, "Bibi Zhang, aku hanya ingin keluar untuk membeli pakaian, aku tidak menyalahkan kalian, kok. Kamu tahu kan, ketika aku datang ke sini aku tidak membawa apa pun, sekarang di koperku hanya ada tiga buah pakaian untuk di ganti, aku…"     

"Nyonya Muda, apakah kamu sampai sekarang belum melihat ruang ganti pakaianmu?" Tiba-tiba Bibi Zhang memotong pembicaraannya dan dengan tatapan tidak percaya menatap Tang Xinluo.     

"Ruang ganti pakaian… Milikku?"     

Kemudian, Tang Xinluo dibawa ke ruang ganti oleh Bibi Zhang dan akhirnya dia baru mengetahui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan. Dia mengira dirinya sekarang hanya memiliki tiga buah pakaian, sebenarnya dia memiliki satu ruangan yang berisi baju yang dapat dikenakan kapanpun.     

Ruangan ganti itu berada di sebelah kamar tidur utama dengan lebar lebih dari 100 meter persegi. Di tiga sisinya, terdapat lemari yang berisi penuh pakaian, sementara pada sisi lain terdapat cermin besar. Dalam tiga kabinet dinding, terdapat semua jenis gaun, pakaian terusan dan atasan. Selain itu, ada pula semua jenis pakaian dalam, piyama, pakaian rumah, perhiasan, aksesoris, topi, serta semua jenis sepatu dan tas merek mewah yang diatur secara berurutan.