Waktu Bersamamu

Sifat Dingin yang Aneh



Sifat Dingin yang Aneh

0Apa yang terjadi di Kota A, tentu saja Tang Xinluo yang jauh berada di Kota M tidak mengetahuinya sama sekali. Sementara itu, Lu Yuchen yang berencana tinggal di Kota M satu minggu, memperpanjangnya sekitar satu minggu lagi karena pekerjaannya yang kelewat sibuk.     

Saat ini Tang Xinluo dan Lu Yuchen yang sudah tidak bertemu hampir dua minggu sedang duduk di pesawat pribadi untuk kembali ke Kota A. Diam-diam dia memperhatikan pria yang duduk di seberangnya itu, entah mengapa, dia merasa pria itu berubah.     

Lu Yuchen yang duduk di samping jendela sedang mengerutkan alisnya menatap laptop yang ada di atas meja, namun wajahnya tetap tampan mempesona. Apalagi dengan cahaya redup di atas pesawat yang dengan lembut menyinari tubuhnya sehingga membuatnya bagaikan diselimuti cahaya emas yang elegan.      

Hanya saja, di bandingkan dua minggu sebelumnya Lu Yuchen terlihat lebih muram. Penglihatan Tang Xinluo sudah pulih seluruhnya, jadi hal terkecil sekalipun dapat dilihat oleh kedua matanya.     

Pagi ini, tiba-tiba Lu Yuchen mengirim orang untuk menjemput Tang Xinluo di rumah sakit, tanpa memberi tahu terlebih dahulu dan tanpa berdiskusi. Pria itu seperti menganggap dirinya adalah orang asing.     

Ketika tiba di bandara, begitu melihat Tang Xinluo, ekspresi Lu Yuchen pun sangat datar sehingga membuatnya merasa aneh. Padahal, ketika datang dari Kota A, pria itu masih begitu baik terhadapnya. Tetapi sekarang ketika bertemu dengannya, pria itu hanya menganggukan kepala dengan datar kepadanya, lalu setelah itu melanjutkan pekerjaannya. Sejak awal hingga akhir, suaminya itu tidak melihatnya sama sekali.     

Sebenarnya ada apa? Pikir Tang Xinluo. Dia meletakan satu tangannya di pipi dan melihat Lu Yuchen dari samping, mata yang bersinar bagaikan bunga persik itu terus menatap wajahnya. Baru saja 'menikah' dua minggu, aku sudah merasakan dinginnya 'suami'. Apakah begitu pesawat mendarat dan kembali ke Kota A, pria ini tiba-tiba akan memberitahu diriku bahwa dia telah menyesal dan ingin bercerai denganku? Batinnya lagi.     

Saat itu terjadi, walaupun Tang Xinluo mendapatkan banyak uang, dia tetap saja merasa dirugikan. Kalau tidak sempat membalas dendam pada orang yang telah menghinanya dan tidak dapat mengambil kembali semua milik keluarga Tang, dia tetap tidak mau menerima uang tersebut karena bukan itu yang diinginkannya.     

Tang Xinluo mengikat rambutnya yang berantakan ke belakang telinga, lalu dia melepaskan sabuk pengaman dan berdiri. Pesawat tersebut terbang dengan stabil, tetapi justru ketika dirinya berjalan ke sisi Lu Yuchen, tiba-tiba terjadi turbulensi kecil.     

Awalnya Tang Xinluo hanya ingin kesana untuk melihat Lu Yuchen yang tampak berbeda. Tetapi pesawat tiba-tiba bergoyang, dia terjatuh ke sisi suaminya, lalu sebuah tangan menahan pinggangnya yang ramping.     

Akhirnya Lu Yuchen menatap Tang Xinluo, ini adalah tatapan pertamanya setelah dua minggu yang lalu.     

"Hati-hati," kata Lu Yuchen dengan suara yang dingin.     

Aneh, sangat aneh, batin Tang Xinluo. Dia dipapah oleh Lu Yuchen, sebenarnya dia dapat berdiri dengan tegak, tetapi karena mendengar suara suaminya yang dingin itu, entah mengapa, seperti ada setan yang mendorongnya sehingga dia jatuh ke arahnya.     

"Ehm, maaf… Kakiku tergelincir," ucap Tang Xinluo. Dia jatuh ke tubuh Lu Yuchen, wajah kecilnya tepat berada di dada pria itu. Dia pun mencium sebuah aroma yang ringan, namun bukan parfum milik pria itu, dan juga bukan parfum miliknya.     

Aroma itu adalah aroma parfum wanita, awalnya tercium aroma buah pir, lalu tercium aroma melati dan terakhir adalah pogostemon. Hidung Tang Xinluo sangat sensitif, mungkin karena dulu penglihatannya tidak begitu jelas, sehingga jika dia mencium sesuatu, dia akan terus mengingatnya. Dia ingat aroma parfum ini merupakan parfum keluaran terbatas dari sebuah merek terkenal yang baru keluar dan satu botol bisa mencapai jutaan Yuan.     

Wanita yang memiliki parfum ini di Kota A tidak banyak, dan sekarang aroma tersebut tercium dari pakaian Lu Yuchen. Maka dari itu, ketika Tang Xinluo kembali berdiri, dia menatap suaminya. Apakah ini alasan pria itu sangat datar terhadapku? Gumamnya dalam hati.     

Tiba-tiba Tang Xinluo tertarik akan hal ini. Dia berpikir, ternyata memang ini yang suka dilakukan Lu Yuchen, sudah menikah tetapi mencari wanita lain di luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.