Waktu Bersamamu

Pria ini, Panas Dingin



Pria ini, Panas Dingin

0Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya terdengar suara Lu Yuchen yang berat, "Apa semua masalah sudah teratasi?"     

"Sud… Sudah." Tang Xinluo tidak tahu kenapa dirinya tegang, tapi hanya mendengar suara dingin Lu Yuchen saja cukup membuat bicaranya terbata-bata.     

Kemudian mereka kembali membisu sampai terdengar suara dingin Lu Yuchen lagi. "Aku membantumu menyelesaikan masalah ini, selanjutnya giliran dirimu untuk membantuku."     

Mendengar perkataan ini, Tang Xinluo membuka matanya lebar-lebar dan bertanya, "Apa? Aku membantumu?"     

Tang Xinluo membuka matanya secara naluriah, bukan keinginannya, namun nalurinya ini membuatnya jatuh ke dalam pesona wajah Lu Yuchen.     

"Kenapa, ada masalah?" tanya Lu Yuchen dengan tatapan serius.     

Tadi di pusat perbelanjaan, saat Tang Xinluo menggunakan titelnya sebagai 'Nyonya Lu' menelepon Lu Yuchen meminta pertolongan, dirinya tahu kalau orang seperti pria satu ini pasti tidak akan membantunya dengan cuma-cuma. Apalagi, hubungan antara dirinya dan pria itu sampai sekarang belum dipublikasikan. Melihat reaksi dari dua orang direktur tadi bisa diketahui kalau Lu Yuchen tidak membuka statusnya di depan mereka. Sehingga, setelah meminta bantuannya, mungkin baginya ini semua akan membawa kerepotan yang cukup besar.     

Tang Xinluo tidak mengerti bagaimana jalan pikiran Lu Yuchen sebenarnya, tapi sebagai pihak yang mengeluarkan uang, kalau dia tidak berencana mempublikasikan hubungan antara mereka berdua yang sudah menjadi suami istri, wanita itu juga tidak akan banyak berbicara. Dia tidak tahu kalau di kepala wanita itu sudah melintas begitu banyak pikiran. Dia melihatnya, lalu tiba-tiba merasa pesona wanita itu bertambah dari biasanya.     

Rambut hitam dan lembut Tang Xinluo tergerai di atas bahu, kulitnya kenyal dan yang paling penting adalah sepasang mata indah yang bisa bicara itu terlihat lebih hidup karena penglihatannya sudah pulih sudah pulih. Selain itu, kehangatan di matanya yang menarik perhatian orang juga bertambah dari biasanya.     

"Kemarilah..." Lu Yuchen tiba-tiba berbicara dengan suara yang terdengar sedikit serak.     

Tang Xinluo merasakan perubahan Lu Yuchen. Pria ini tidak sama dengan pria dingin yang tadi, sikapnya tiba-tiba berubah menjadi seperti merayunya.     

"Bukankah kamu mau aku membantumu? Membantu apa? Beritahu aku saja." Tang Xinluo duduk dengan baik dan dia sama sekali tidak bergerak. Dia tidak bodoh dan tidak akan masuk ke dalam perangkap.     

Namun, Tang Xinluo tetap saja terlalu memandang remeh sifat keras kepala dan suka mendominasi dari Lu Yuchen. Dia menolak mendekat, namun pria itu juga bisa berbalik mendekatinya.     

Lu Yuchen tiba-tiba mendekati dan menekan seluruh tubuh Tang Xinluo. Tubuh yang tinggi dan besar itu kini menyelimuti tubuh kecilnya. Dua telapak tangan besar miliknya lewat di lekukan dalam lutut dan leher wanita itu untuk menggendongnya.     

"Lu Yuchen, apa yang kamu lakukan?" Tang Xinluo ingin berlari, tapi malah tubuhnya diletakkan di pangkuan Lu Yuchen. "Bukankah kamu ingin aku membantumu? Membantu apa, katakan padaku baik-baik, jangan seperti ini."     

Melihat Tang Xinluo panik, Lu Yuchen tersenyum nakal. Tiba-tiba dia mencium telinganya dan menghembuskan napas lembut di sana. "Aku hanya tiba-tiba merasa bahwa membiarkanmu membantuku memadamkan api lebih menarik daripada memintamu melakukan hal itu."     

"Kamu..." Tang Xinluo menggigit bibir bawahnya karena dia dibuat ketakutan oleh perkataan Lu Yuchen tadi. Dia kemudian membuka lebar kedua matanya dan wajahnya pun memerah. "Kamu… Kalau ada apa-apa bicarakan baik-baik, tolong jangan gegabah."     

Asisten Meng dan supir masih di depan, Tang Xinluo tidak ingin membiarkan tontonan erotis gratis pada orang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.