Waktu Bersamamu

Mencurigai Sahabat



Mencurigai Sahabat

0"Mengapa kalian masih diam saja, cepat memohon kepada Nona Tang dan minta maaf! Aku beritahu kepada kalian, kalau kali ini perusahaan terlibat masalah, pada saatnya pasti kalian akan menghadapi pengadilan. Walaupun kalian membayar hingga jatuh miskin, jumlahnya tetap saja tidak dapat membayar kerugian perusahaan!"     

Direktur Pengawas Zheng dapat melihat bahwa Tang Xinluo merupakan kunci utama dalam menyelesaikan masalah ini. Walaupun gosip yang beredar di luar mengatakan wanita ini sudah terpuruk, entah bagaimana dia dapat melakukan semua ini. Namun, dirinya masih tetap bersikap sangat hormat kepadanya.     

Manajer Zhang dan beberapa pelayan telah menyadari bahwa masalah ini sangat berat. Melihat Tang Xinluo yang duduk di sofa tanpa mengeluarkan suara, mereka tidak lagi berani bersikap sombong. Mereka berjalan ke hadapan wanita itu dengan membungkukan tubuh untuk meminta maaf.     

"Nona Tang, tadi adalah kesalahan kami. Kami memiliki mata tetapi tidak menyadari kehebatan Anda. Anda adalah orang yang dermawan, sungguh jangan berpandangan picik seperti kami."     

"Betul, Nona Tang… Kami tahu kami salah, kami adalah orang bodoh dan murahan. Kami tidak pantas membuat Nona Tang marah, tolong kali ini maafkan kami."     

"Nona Tang..." Manajer Zhang berdiri di tengah parah pelayan tersebut, sikapnya sangat menyedihkan, hampir saja dia berlutut di hadapan Tang Xinluo.     

Lalu, walaupun demikian, Tang Xinluo tetap tidak berbuat apa-apa. Melihat sikapnya, Direktur Li dan Direktur Chen langsung mengerti. Teringat orang hebat tersebut yang menelepon sendiri, mereka berniat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berusaha menjilat.     

"Sudahlah, Nona Tang tidak ingin mendengar omong kosong kalian, jadi segera bubar, jangan menghalangi lagi di sini." Direktur Chen memerintahkan satpam Heng Feng Square yang telah berkumpul di sana, lalu menarik pergi beberapa pelayan dan Manajer Zhang.     

Direktur pengawas Zheng masih ingin berbicara, tetapi dicegat oleh Direktur Li. "Direktur Pengawas Zheng, tiga hari lagi aku akan datang sendiri dengan membawa orang untuk mengambil barang. Lebih baik kalian segera membereskan semua barang, dimulai dari detik ini, barang-barang kalian sudah tidak mempunyai hak untuk dipasarkan di Heng Feng Square."     

Lalu, mata Direktur Li melihat Wan Weiwei yang dari tadi tidak disadari keberadaannya, dan berdiri seperti patung. Wanita itu balik menatap dirinya, lalu langsung memainkan rambutnya dan melemparkan senyum polos kepadanya. Namun, wanita itu tidak mengetahui, dengan mengenakan gaun itu, dia sama sekali tidak terlihat polos ketika tersenyum, justru seperti anak kecil yang mencuri pakaian ibunya. Tidak berkelas dan sama sekali tidak cantik.     

Direktur Li menaikan alisnya, biasanya banyak orang yang mengirimkan wanita kepada dirinya. Namun, dia sama sekali tidak tertarik kepada wanita bodoh seperti ini. Dia lalu berkata, "Direktur Pengawas Zheng, gaun itu, kalian tidak boleh menjualnya. Sejak saat ini, seluruh produk kalian tidak mempunyai izin untuk dijual di Heng Feng Square."     

Direktur Li menarik tatapannya dari tubuh Wan Weiwei. Sebenarnya, dia menatap wanita itu untuk memastikan harga dari gaun tersebut. Ehm, sepertinya gaun dengan harga yang tidak biasa, batinnya. Dapat membuat mereka rugi sedikit juga merupakan kepuasan bagi orang besar tersebut.     

Dengan cepat, seluruh penjaga mengutus lebih banyak orang untuk memaksa Manajer Zhang dan para pelayan tersebut membereskan barang-barang mereka.      

"Tunggu saja surat panggilan dari pengadilan!" ucap Direktur Pengawas Zheng pada Manajer Zhang. Dia yang merasa sangat marah, lalu pergi dari toko itu.     

Dan Wan Weiwei…     

Gaun yang disukai olehnya dilepas paksa oleh orang suruhan Heng Feng Square. Ketika dia mengambil kartu emasnya dari tangan Manajer Zhang pun terjadi keributan.     

Tempat kedua orang itu ribut tidak jauh dari Tang Xinluo, samar-samar dia mendengar Manajer Zhang berkata, "Semuanya karena dirimu sehingga aku membuat Nona Tang marah."     

Terbersit di pikiran Tang Xinluo semua perkataan Wan Weiwei dan semua kelakuannya setelah mereka bertemu. Dia tiba-tiba sadar, pikirannya terlalu sederhana terhadap sahabatnya ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.