Waktu Bersamamu

Lu Yuchen Sakit Jiwa



Lu Yuchen Sakit Jiwa

0Lu Yuchen kembali lagi menjadi pria yang dikenal Tang Xinluo dulu. Mata hitamnya menatapnya, terasa ada tekanan kuat dari tatapan itu.     

Kemudian, Lu Yuchen menatap wajah Tang Xinluo dan berkata, "Tang Xinluo, jangan salahkan aku tidak memperingatkanmu, jaga hatimu sendiri dan jangan sampai kamu jatuh cinta padaku."     

Begitu selesai mengatakannya, Lu Yuchen tidak lagi menatapnya dan beranjak ke kamar mandi. Sedangkan Tang Xinluo duduk di ranjang dengan pikiran yang masih memikirkan perkataannya tadi. Bukankah pria ini terlalu sok? Siapa yang menggoda duluan saat bangun tidur tadi? Padahal dia duluan yang memulainya, sekarang malah berbalik memperingatkan aku. Apa dia tidak merasa dirinya bermasalah? Batinnya.     

Karena keributan pagi hari itu, sebuah bibit kecil yang baru muncul di dasar hati Tang Xinluo kembali ditekannya kuat-kuat. Setelah bangun dan berganti baju, Lu Yuchen sudah pergi dari kamar, sementara dirinya sengaja berlama-lama membasuh muka dan sikat gigi untuk menjaga jarak dengannya.     

Saat Tang Xinluo keluar kamar, kebetulan ada kepala pelayan yang sudah tua, yakni Paman Meng. Karena hubungannya dengan Meng Ze cukup baik, dia juga berharap bisa memiliki hubungan baik dengan Paman Meng. Dia segera tersenyum menyapa begitu melihat pria paruh baya itu.     

"Pagi, Paman Meng."     

"Nyonya Muda, selamat pagi." Paman Meng membalas Tang Xinluo tapi tidak membiarkannya lewat, jelas sekali ada sesuatu yang ingin disampaikannya.     

"Paman Meng, ada masalah apa?"     

Paman Meng melihat ke kanan dan ke kiri, lalu beralih ke Tang Xinluo, "Nyonya Muda, ada satu hal yang ingin saya tanyakan pada Anda. Apakah Anda dan Tuan Muda… Bertengkar pagi ini?"     

Tang Xinluo tertegun dan memikirkan perkataan Lu Yuchen tadi. Walaupun tidak terhitung bertengkar, tapi memang tidak menyenangkan. Paman Meng kemudian mengangguk paham dan melanjutkan, "Nyonya Muda, yang saya katakan selanjutnya pada Anda, jangan sampai ada yang tahu ya. Lagi pula, ini terkait tabiat dari Tuan Muda, kalau orang luar tahu tidak baik juga."     

Mendengar itu, Tang Xinluo segera menganggukkan kepala.     

"Selama ini aku melihat Tuan Muda tumbuh dan berkembang. Saat Tuan Muda masih kecil, kami menyadari ada satu tabiat padanya. Anda adalah istrinya, jadi Anda harus mengetahuinya. Begitu tadi saya melihat wajah Tuan Muda tidak enak, saya memutuskan untuk mencari Anda."     

"Paman Meng, Anda sebenarnya ingin bilang apa?" Tang Xinluo merasa sedikit aneh.     

Paman Meng menghela napas dan berkata pada Tang Xinluo, "Begini, Nyonya Muda, Anda pasti pernah mendengar tentang tabiat marah saat bangun tidur, kan?"     

"Maksud Paman Meng, Lu Yuchen memiliki tabiat ini?" tanya Tang Xinluo sambil mengangguk. Mengingat sikap Lu Yuchen tadi, kenapa dia merasa tidak mirip dengan tabiat bangun tidur.     

Paman Meng menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Tidak, Tuan Muda bukan memiliki tabiat itu, tapi dia memiliki… Memiliki tabiat 'bangun tidur manja'."     

"Bangun… Bangun tidur manja?" Tang Xinluo mengira dirinya salah dengar, dia baru pertama kali mendengar penyakit seperti ini.     

"Benar sekali, bangun tidur manja. Karena penyakit ini, waktu kecil Tuan Muda pernah beberapa kali melukai Nyonya dan Nyonya Besar. Karena selalu berubah-ubah dengan cepat dan drastis, ada dokter keluarga yang kebetulan melihatnya dan menemukan dia memiliki penyakit ini."     

Sesuai perkataan Paman Meng, setiap kali bangun tidur, Lu Yuchen akan berubah menjadi sangat baik dan penurut. Tak hanya itu, dia juga senang menempel pada orang lain. Waktu kecil, karena hal ini dia sering kali bermanja-manja dengan Nyonya Besar dan ibunya, namun begitu tersadar, dia akan berlagak seolah asing dengan orang itu, bahkan menghinanya. Karena hal ini juga, dia pernah beberapa kali melukai hati Nyonya Besar dan ibunya, sampai akhirnya mereka mengetahui penyakitnya, barulah keduanya bisa menerimanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.