Waktu Bersamamu

Ada Perasaan Berbeda Terhadapnya



Ada Perasaan Berbeda Terhadapnya

Hari sudah larut, sehingga Nyonya Besar Lu menahan Lu Yuchen dan Tang Xinluo untuk bermalam di kediaman keluarga Lu. Kamar utama lantai empat adalah kamar Lu Yuchen. Walaupun dia tidak tinggal di sana, tapi dia adalah salah satu tuan rumah dari keluarga Lu, sehingga kamar di lantai atas hanya dia yang boleh memakainya.     

Saat Tang Xinluo keluar dari kamar mandi, dia melihat Lu Yuchen sedang duduk di sofa samping tempat tidur sambil memerhatikan ponselnya. Gaya duduknya sangat sembarangan, jubah mandinya terbuka setengah sehingga otot perut dibaliknya terlihat jelas. Orang ini kenapa begitu sembarangan sih, di sini bukan hanya dia seorang diri! Batinnya.     

Tang Xinluo menunduk mengalihkan pandangan dan berpura-pura tidak melihat Lu Yuchen yang hanya memakai jubah mandi saja. Dia menunduk sambil berjalan ke samping tempat tidur seperti burung unta, lalu naik ke tempat tidur dengan hati-hati agar tidak mengeluarkan suara.     

Tang Xinluo sebenarnya sedikit takut dengan Lu Yuchen. Dia masih ingat tatapan pria itu saat berbicara dengannya di belokan tangga. Sosoknya yang tinggi dan dingin tanpa perasaan seolah menganggapnya hanyalah seekor semut. Tepat pada saat itu, dia tiba-tiba mengerti semuanya. Di antara mereka berdua hanya ada transaksi, tidak ada perasaan dan juga tidak bisa memasukkan perasaan apa pun. Walaupun dia tidak sengaja mendengar dengan jelas suara hatinya yang tergerak. Benar, dia nyaris jatuh cinta pada Lu Yuchen.      

Tidak tahu kapan, mungkin saat Lu Yuchen menggunakan mata hitamnya yang dalam itu menatapnya. Atau mungkin juga saat pria itu menindih tubuhnya. Atau mungkin saat pria itu tersenyum dengan penuh kehangatan pada Nyonya Besar Lu di sampingnya. Mungkin setiap wanita memiliki kasih sayang yang sama pada cinta pertama mereka.     

"Aih…" Tang Xinluo tanpa sadar menghela napas. Sia memberitahu dirinya untuk membereskan perasaan itu, tapi tidak menyadari kalau suara helaan napasnya itu telah menarik perhatian Lu Yuchen.     

Bagian kasur di belakangnya tiba-tiba terasa ditekan, sesaat kemudian terasa kehangatan sebuah tubuh di dekatnya. Tang Xinluo menghadap ke sisi luar kasur dan tidur di bagian pinggirnya untuk menjaga jarak dengan Lu Yuchen. Kalau dirinya sedikit maju lagi, pasti akan jatuh dari ranjang itu.     

Awalnya Tang Xinluo mengira setelah kejadian di belokan tangga itu, Lu Yuchen malam ini tidak akan berbicara lagi dengannya. Lagi pula, pria itu sudah pernah bilang kalau tidak menyukai wanita yang banyak mulut. Tapi sekarang dia sudah menghindar di pinggir kasur, sementara pria itu malah mendekat padanya. Jangan-jangan dia benar-benar haus, sampai bernafsu terhadap wanita yang membuatnya kesal.      

Pikiran Tang Xinluo kacau balau saat suara Lu Yuchen yang seksi dan serak lewat dari tengkuknya, "Tidak bisa tidur sendirian?"     

Tang Xinluo menarik selimut sampai ke lehernya dan tidak menjawab Lu Yuchen. Dia hanya menggelengkan kepalanya. Gerakan ini sangat jelas menunjukkan kalau dia sekarang tidak ingin bicara dengan pria itu. Kemudian dia mendengar jelas suara tawa pelan di belakang telinganya, lalu pria itu menariknya ke dalam pelukan.     

Tang Xinluo meronta, namun mendengar Lu Yuchen berkata, "Tenang saja, malam ini aku tidak akan menyentuhmu."     

Tentu saja Tang Xinluo tidak akan percaya dengan perkataan Lu Yuchen. Namun, pria itu lebih kuat, kedua tangannya mendekap erat dirinya di dalam pelukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.