Waktu Bersamamu

Kemunculan Qiao Mohan



Kemunculan Qiao Mohan

0"Bohong!" Sekilas, terlihat kebingungan di mata Dong Yaru, namun dengan cepat tergantikan dengan kebencian. "Aku tahu kalian sudah pernah tidur bersama, jangan harap kamu bisa menipuku!"     

"Jangan kira aku akan percaya dengan kata-katamu yang licik! Hahaha… Aku tahu, asal kamu mati, Tuan Muda Qiao pasti akan kembali menyukaiku, pasti!" lanjut Dong Yaru. Dia sudah benar-benar kehilangan akal sehatnya. Dia menarik rambut Su Qing dengan keras, lalu dia menekan pecahan botol yang dia letakkan ke leher Su Qing hingga nyaris akan melukainya.     

"Tunggu dulu!"     

Di tengah kondisi genting itu, tiba-tiba Tang Xinluo muncul dari kerumunan.     

"Dong Yaru, jangan lakukan itu! Ini hanya soal putus cinta saja. Hidup manusia sangat panjang, kamu juga masih muda dan sangat cantik, kalau kamu sampai melukai orang di sini, apa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu di penjara?" kata Tang Xinluo. Sebenarnya, dia sudah ketakutan sampai kakinya lemas. Dia bahkan harus berpegangan pada Yue Ze saat akan keluar dari kerumunan sehingga dia bisa memberanikan dirinya. Dia tidak takut pada Dong Yaru. Dia hanya takut pada benda tajam yang ada di leher Su Qing itu. Namun untungnya, dia baru saja menerima isyarat mata dari Su Qing, jadi dia sengaja keluar dari kerumunan untuk menarik perhatian Dong Yaru.     

"Haha, aku kira siapa… Ternyata pacar dari sang idola, Yue Ze! Nona Tang, kamu adalah Direktur Tang Group dan juga pacar dari Yue Ze, mana mungkin kamu memahami kesusahan artis wanita seperti aku ini! Coba kamu tanya pada para wanita yang ada di sini, mana ada dari kami yang tidak mencari makan dengan mengandalkan usia muda kami. Susah payah aku bertemu dengan Tuan Muda Qiao dan mungkin saja aku bisa menjadi Nyonya Muda Qiao, tapi semuanya… karena ulah wanita menyebalkan ini… Semuanya karena dia…"     

Wajah Dong Yaru semakin seperti orang gila, tangan kanannya yang memegang pecahan botol menekan leher Su Qing semakin keras. Pecahan botol kaca itu pun semakin menyentuh dalam ke leher Su Qing. Namun, tiba-tiba tumit kanan Su Qing mundur ke belakang dan menginjak punggung kaki Dong Yaru dengan kuat.     

"Arrghh…" Dong Yaru berteriak keras dan otomatis melepaskan tangannya yang mencengkeram Su Qing.     

Sementara Su Qing merosot ke bawah dan dengan lincahnya lepas dari sekapan Dong Yaru. Melihat Su Qing yang hampir melarikan diri, Dong Yaru yang baru bereaksi menendang punggung wanita itu sehingga membuatnya jatuh tersungkur. Dia mengangkat botol anggur di tangannya dan bersiap akan menusuk Su Qing.     

"Xiaoqing!!"     

"Jangan…"     

Dong Yaru tersenyum licik, dia bersiap bergerak, namun tiba-tiba ada pukulan keras dari belakang lehernya. Belum sempat menoleh, pandangannya sudah hitam dan dia pun terjatuh ke lantai. Semua orang yang ada di sana akhirnya menyadari sosok Qiao Mohan yang tinggi dan gagah entah sejak kapan muncul di belakang Dong Yaru.     

"Su Qing…" Qiao Mohan tidak memedulikan pandangan orang lain yang ada di sana, dia melangkahi Dong Yaru yang tergeletak di lantai dan langsung memeluk Su Qing yang akan ambruk ke depan.     

"Lepaskan aku…" Su Qing menepuk tangan Qiao Mohan tanpa segan, namun dia menarik napas dalam-dalam karena kesakitan.     

"Kucing liar kecil, jangan bergerak sembarangan, kamu sedang terluka," ucap Qian Mohan. Melihat leher Su Qing yang berdarah, mata phoenix miliknya menjadi dingin.     

Sementara itu, terdapat beberapa orang yang masuk dan membereskan kekacauan itu dengan cepat. Dong Yaru pun dibawa ke kantor polisi, sedangkan pelayan klub tersebut masuk ke aula untuk mengantarkan kotak obat.     

"Bagus sekali, untuk Xiaoqing tidak apa-apa…" Tang Xinluo akhirnya menghela napas lega. Setelah melewati adegan itu, tenaga terakhirnya yang dia pertahankan akhirnya diserap habis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.