Waktu Bersamamu

Lu Yiyi yang Kasar



Lu Yiyi yang Kasar

0Lu Yuchen tak menyangka bahwa manajer tersebut akan menghalanginya. Hal itu membuatnya mengamatinya dari atas ke bawah. "Aku tidak akan mengulang perkataanku dua kali," katanya dengan wajah yang terlihat sangat dingin.     

Manajer tersebut melihat kemarahan Lu Yuchen dan tentu saja tidak berani menasihatinya lagi, dia pun segera menunduk dan meninggalkan tempat. Namun, saat baru berjalan dua langkah, dia mendengar suara Lu Yuchen lagi.     

"Besok pagi datanglah ke Imperial Building untuk melapor, karyawan yang berani berbicara di depan tidak seharusnya bersembunyi di kafe hotel."     

Manajer itu mengira dirinya salah dengar, sampai-sampai dia menggelengkan kepala tak percaya. Perlu diketahui bahwa Imperial Building adalah perusahaan yang didambakan seluruh orang di Tiongkok. Tapi begitu menoleh lagi, Lu Yuchen sudah menunduk melihat dokumen di dalam ponsel dan tidak menatapnya lagi.     

Tang Xinluo tidak berminat melihat bagaimana senangnya manajer itu ketika meninggalkan tempat. Karena saat orang itu pergi, dia melihat sebuah sosok yang familiar muncul di pintu kafe.     

Lu Yiyi tampak masuk ke dalam kafe itu dengan mengenakan rok dan busana yang memiliki belahan rendah. Walaupun hari ini matahari di luar sangat terik, tapi masih termasuk musim gugur, jadi kebanyakan orang di jalan masih mengenakan baju dua lapis atau paling sedikit juga mengenakan baju lengan panjang.      

Namun, Lu Yiyi tidak sama, dia mengenakan busana minim, yakni baju dengan belahan rendah dan dipadu dengan rok yang menjuntai sampai ke paha. Busananya dilengkapi dengan anting-anting, kalung dan cincin yang berkilauan. Penampilannya yang heboh seolah takut orang-orang tidak menyadari bahwa dia adalah orang kaya baru.     

Saat Tang Xinluo melihatnya, kebetulan Lu Yiyi juga melihatnya. Dia pun mengangkat dagunya tinggi-tinggi dan berjalan melenggak-lenggok ke arah meja mantan kakak iparnya dengan mengenakan sepatu hak tinggi 12 cm.      

Namun, baru separuh perjalanan, seorang pelayan menahan Lu Yiyi. "Mohon maaf Nona, meja di sana untuk sementara tidak dibuka, mohon Anda…"     

"Apanya yang tidak dibuka, kamu buta ya? Apa kamu tidak melihat di sana ada orang duduk? Aku datang mencari seseorang, wanita di sana adalah saudara iparku, cepat jauh-jauh dariku!"     

Kafe yang awalnya terlihat elegan dan tenang dengan alunan musik klasik, namun setelah ditambah suara Lu Yiyi yang nyaring itu, seketika suasana menjadi buruk. Bahkan Lu Yuchen mengerutkan dahi ketika mendengar perkataannya. Sementara pelayan yang menghalanginya tadi ketakutan, dia baru bekerja di sana beberapa bulan dan ini pertama kalinya dia bertemu dengan tamu yang tidak masuk akal dan tidak berbudaya seperti ini.     

Pelayan itu pun tidak berdaya, dia hanya bisa mengikuti Lu Yiyi. Kebetulan, manajer di sana sedang keluar, jadi kalau sampai ternyata tamu ini tidak kenal dengan orang di dalam dan membuat onar, dia akan segera melapor pada keamanan untuk mengusirnya.      

Untungnya setelah sampai di meja yang dimaksud, wanita tersebut benar-benar kenal dengan tamu di dalam sana. Dia melihat dua orang tamu yang tadi dilayani sendiri secara langsung oleh manajernya. Lalu, dia membandingkan kerendahan hati dan keeleganan mereka dengan tamu wanita barusan, dan dia tidak mengerti bagaimana kedua pihak itu bisa saling mengenal.     

"Aku menyuruhmu menemuiku dan kamu benar-benar mematuhiku ya. Tang Xinluo ternyata kamu memang masih memiliki perasaan pada kakak ku ya?" Lu Yiyi duduk tanpa dipersilahkan dan menatap Tang Xinluo dengan tatapan menghina.     

"Kamu boleh makan sembarangan, tapi bicara jangan sembarangan, Lu Yiyi. Lihatlah lebih jelas, sejak awal aku sudah tidak tertarik dengan kakakmu lagi. Dan tadi aku dengar kamu bilang kalau aku adalah iparmu? Aku dan kakakmu sudah bercerai, jadi aku bukan lagi iparmu, jangan merusak nama baikku ya."     

"Sekarang kamu tahu apa yang dimaksud dengan merusak nama baik? Kenapa dulu saat selingkuh kamu tidak tahu apa itu merusak nama baik?" tutur Lu Yiyi. Kemudian dia melihat Lu Yuchen yang tidak berbicara di samping, seketika dia merasa tidak enak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.