Waktu Bersamamu

Bibir Tak Berucap, Tapi Tubuh Lebih Jujur



Bibir Tak Berucap, Tapi Tubuh Lebih Jujur

0"Mereka… Sepertinya takut padamu ya?" tanya Tang Xinluo yang merasa penasaran.     

Mendengar pertanyaan tersebut, Lu Yuchen tersenyum kecil dengan tatapan datar, "Aku pemegang saham hotel ini, sebelumnya aku memecat lebih dari 40 manajer yang makan gaji buta, menurutmu apa mungkin mereka tidak takut padaku?"     

Tang Xinluo paham dan menganggukkan kepala setelah mendengar jawaban tersebut. Rumor yang beredar di luar sana bahwa Lu Yuchen orang yang sangat kejam dan keras adalah benar adanya. Akhirnya dia memilih diam dan hanya mengikuti pria itu berjalan masuk ke dalam kafe.     

Seven Stars Regal Hotel adalah hotel pertama di Kota A yang berbintang tujuh. Jadi, cafe yang berada di lantai satu hotel tersebut otomatis merupakan yang terbaik di Kota A. Afternoon tea dari kafe ini terkenal di kalangan sosialita kota tersebut, namun sekarang masih pagi, jadi tidak banyak orang di dalamnya. Nanti setelah jam makan siang, di sana akan banyak sosialita dan selebriti kelas atas.     

Kedatangan Lu Yuchen ke sana, walaupun dia sudah berpesan agar jangan mengikutinya, tapi manajer kafe tersebut masih turun tangan sendiri untuk melayaninya. "Carikan tempat yang tenang," katanya pada manajer yang mengantar mereka.      

Manajer itu pun segera mencarikan tempat paling bagus untuk keduanya. Tenang dan tersembunyi, bahkan tidak ada tamu yang duduk di meja sekitarnya. Dan yang paling penting adalah meja mereka dekat dengan sungai buatan dalam ruangan, terlihat sangat nyaman dan elegan. Dengan cepat afternoon tea dari kafe tersebut yang biasanya hanya terbatas tiga puluh porsi dan dijual mulai dari jam 2 siang saja, disuguhkan di atas meja Tang Xinluo dan Lu Yuchen..     

Lu Yiyi lagi-lagi terlambat, sama seperti setiap kali Tang Xinluo membuat janji dengannya. Mantan adik iparnya itu selalu sengaja terlambat untuk menunjukkan kesombongannya. Sebenarnya, dia tidak ingin menunggunya, tapi karena Lu Yuchen yang belum ingin beranjak, jadi akhirnya dia juga duduk dengan tenang sambil menikmati kue yang tersedia.      

Untungnya kue-kue di kafe tersebut sesuai dengan seleranya. Sebelumnya dia suka makan di sini saat ibunya masih hidup, namun semenjak menikah dengan Lu Qinghao, dia tidak pernah lagi merasakan afternoon tea yang seenak ini.     

Setelah Tang Xinluo memakan kue ketiganya, Lu Yuchen tiba-tiba mencubit dagunya. "Ehmm?" Dia dipaksa menoleh ke arahnya seiring dengan tangan pria itu yang mengarahkan wajahnya. Dia pun mengedipkan mata dan melihatnya dengan bingung.     

Lu Yuchen tidak menjawab, hanya menatap Tang Xinluo dengan tatapan datarnya, lalu bertanya, "Kamu suka sekali makan kue seperti ini?"     

Tang Xinluo tertegun, dia kira dirinya lagi-lagi membuat Lu Yuchen marah. Namun, ternyata pria itu hanya menanyakan hal ini. Dia kemudian mengangguk dan menjawab, "Iya, enak sekali."     

Mata hitam Lu Yuchen seperti bertambah dengan sebuah perasaan yang tidak jelas. Jempol kanannya lalu mengusap lembut ujung bibir Tang Xinluo untuk membersihkan remahan kue yang menempel di sana. Kemudian dia menarik tangan kanannya dan menjilat remahan kue di jarinya tersebut. Sedetik kemudian dia berkata dengan nada yang sangat menghina, "Tidak ada enaknya."     

Tang Xinluo ingin menjawab bahwa Lu Yuchen tidak mengerti bagaimana cara menikmati kue tersebut ketika dia mendengar pria itu berbicara dengan manajer di sampingnya, "Bungkus semua kue yang tersisa, antarkan ke mobil."     

Tang Xinluo tertegun, ini benar-benar lain di mulut namun lain di perbuatan. Manajer itu juga tertegun dan menjelaskan, "Tuan Muda Chen, kue-kue ini totalnya hanya ada tiga puluh porsi, setiap hari kita membatasinya."     

Manajer itu sama sekali tidak tahu apa status Tang Xinluo, tapi dia merasa kalau hanya untuk membuat seorang wanita tersenyum, perbuatan Lu Yuchen ini terlalu disayangkan. Pasalnya, reputasi sebuah hotel lebih penting dari apa pun. Kalau pria itu melakukannya hanya untuk menarik hati wanita, dia yakin kalau langsung melemparkan uang lebih efektif daripada membelikan kue-kue ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.