Waktu Bersamamu

Jangan Takut, Suamimu di Sini



Jangan Takut, Suamimu di Sini

0"Bibi, kamu tenang dulu… Tenang saja, aku tidak akan mengatakan apa pun. Lepaskan aku dulu, aku… Sakit sekali..."     

Tang Xinluo merasa Song Xiulan sudah gila. Walaupun dia mendengar banyak orang bilang bahwa di dalam keluarga besar banyak terjadi rencana jahat, tapi dia tak pernah menyangka kalau itu akan terjadi pada dirinya.     

"Tenang? Baiklah... Aku akan tenang sedikit. Tapi ingat, jangan bicara sembarangan, kalau kamu membocorkan satu kata saja, aku akan membereskan mu!" Melihat wajah pucat Tang Xinluo, Song Xiulan tahu kalau ancamannya berhasil dan akhirnya melepaskan tangan dengan puas. "Huh, sama saja dengan wanita waktu itu, lemah!"     

Tang Xinluo tidak mendengarkan kata-kata bibinya itu. Begitu Song Xiulan melepaskannya, dia hanya berpikir untuk pergi ke tempat ramai dan tidak berani berlama-lama di sana. Dia berusaha berdiri, namun perut bagian bawahnya terasa sangat sakit. Dia sendiri tidak tahu kenapa perutnya sakit sekali, lalu dengan kedua kaki yang terasa tidak bisa berdiri stabil, dia memaksakan diri berjalan sambil berpegangan. Dia berjalan pelan sambil menahan sakit sampai ke tangga.     

"Xinluo..."     

Tepat pada saat ini, tiba-tiba ada suara familiar terdengar. Tang Xinluo pun melihat ke arah suara itu, rupanya Lu Yuchen muncul di ujung bawah tangga.     

"Yuchen…" Melihat Lu Yuchen, hati Tang Xinluo yang penuh waspada akhirnya bisa tenang. Dia segera berlinang air mata. Tepat saat dia menjadi lemas, sebuah kekuatan keras mendorongnya dari belakang dan membuatnya terjatuh dari tangga.     

Itu adalah Song Xiulan, tak disangka ternyata dia...     

"Xinluo..."     

Lu Yuchen melihat Tang Xinluo jatuh dari tangga dengan mata kepalanya sendiri. Tubuh mungil itu menggelinding dan bertabrakan dengan material tangga yang keras. Dia ingin menghentikan Tang Xinluo, tapi secepat apa pun gerakannya hanya bisa menghentikannya setengah jalan.     

"Lu Yuchen…" Tang Xinluo mengira bahwa dirinya akan mati.     

"Sudah tidak apa-apa, aku sudah menangkapmu." Dengan memeluk wanita yang terluka itu, Lu Yuchen tetap berusaha menekan amarahnya yang sudah meluap untuk menenangkannya lebih dulu.      

Terlihat darah keluar dari dahi Tang Xinluo karena benturan yang dialami tadi. Lengan dan sikunya juga semuanya berdarah. Bercak darah itu membuat jantung Lu Yuchen berdebar, dia memeluk erat istrinya dan melihat wajahnya yang semakin pucat.     

Tang Xinluo yang sangat tegang karena ketakutan dan menahan sakit, akhirnya meledak. "Lu Yuchen, sakit sekali…" Air matanya mengalir tak berhenti. Tapi walaupun kesakitan dan matanya penuh air mata, dia tetap mengamati Lu Yuchen dengan mata indahnya itu. Dalam tatapannya itu tersirat kepercayaan penuh terhadapnya.     

Lu Yuchen mengangkat wajah Tang Xinluo dengan lembut dan mengecup dahinya di tempat yang tidak terluka. "Jangan takut, suamimu di sini. Aku tidak akan membiarkanmu dalam masalah lagi."     

"..." Tang Xinluo tidak menyangka, sudah sampai saat seperti ini, Lu Yuchen masih bisa bercanda. Namun, saat mendengar perkataan itu, dia merasa hatinya tidak sesakit sebelumnya,     

"Suamiku…" Tang Xinluo berkata sambil mengulurkan tangan dan menggunakan energi terakhirnya untuk menarik kerah jas Lu Yuchen. "Perutku… Sepertinya mengeluarkan banyak darah…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.