Ternyata Selingkuhan yang Naik Pangkat
Ternyata Selingkuhan yang Naik Pangkat
"Ternyata selingkuhan yang naik pangkat?" sahut seseorang.
"Ternyata anak haram, aku kira putra dari almarhum istri Direktur Zhihe," imbun lainnya.
Pengacara Fan tersenyum melihat Lu Qinghao dan Gong Xuemei yang telah dipermalukan, lalu berkata pada Ketua Petugas Keamanan, "Aku masih ada urusan, jadi aku akan membawa masuk Nyonya Lu. Tolong antarkan rekaman CCTV di dalam lift ini ke kantorku karena Nyonya Lu akan menggugat. Sebagai pengacaranya, aku tentu akan membantu Nyonya Lu sebaik mungkin."
Dari perkataan Pengacara Fan ini, terlihat kalau orang yang dilindunginya adalah Tang Xinluo. Dan perkataan ini juga membuat tatapan semua orang di sekitarnya jadi tidak sama.
"Tunggu, tunggu dulu, Pengacara Fan, apa kamu tidak salah?" Lu Qinghao yang tidak pernah dipermalukan tak tahan menghentikan Pengacara Fan. Dulu ketika masih berstatus anak haram, dia juga tidak pernah dipermalukan seperti ini.
"Pengacara Fan, kamu bilang dia adalah Nyonya Lu? Tapi aku dan dia sudah bercerai." Dia melihat Tang Xinluo dengan tatapan menghina. Seperti ingin membersihkan hubungan kotor, dia bahkan tidak mau melihat mantan istrinya itu lama-lama.
Sementara itu, Tang Xinluo dan Pengacara Fan yang awalnya sudah akan masuk ke pintu kantor pengacara Fan langsung menghentikan langkahnya mendengar perkataan ini. Saat pengacara tersebut akan menjawab, Tang Xinluo segera menghentikannya. Dia menoleh melihat Lu Qinghao dan mengangkat dagunya dengan tatapan angkuh seolah orang di hadapannya merupakan sampah.
"Kita memang sudah bercerai, tapi apa kamu kira dunia ini hanya kamu Lu Qinghao saja yang bermarga Lu? Tuan Lu, daripada ikut campur urusan orang lain, lebih baik khawatirlah dengan ibumu itu. Lagi pula, Pengacara Fan sebagai pengacaraku, nama besarnya bukan main-main."
Tiba-tiba, Lu Qinghao akhirnya baru teringat dengan kata-kata Pengacara Fan. Pengacara itu mengatakan bahwa setelah mendapatkan rekamannya dia akan mewakilinya menggugat dirinya dan ibunya.
Fan Qinyi 'Jenderal Kemenangan' adalah sebutan Pengacara Fan di dunia hukum, tidak ada orang yang tidak mengetahuinya. Lu Qinghao baru saja akan mulai merayu ketika pengacara kondang itu dan Tang Xinluo menghilang dari sana.
"Aiyo, dadaku sakit sekali. Qinghao, cepat hubungi dokter pribadiku, aku benar-benar tidak tahan lagi. Aduh sakit sekali!" Walaupun Gong Xuemei bodoh, tapi dia masih memiliki kemampuan untuk mengamati sekitarnya. Melihat tatapan orang lain padanya sudah berbeda, dia segera berakting kesakitan lagi.
Melihat dia berakting seperti itu, tentu saja mereka tidak berani menekannya dan lapor polisi. Pertama, mereka takut dengan status mereka. Kedua, mereka juga takut terimbas sandiwara nyonya itu. Walaupun mereka sering melihat sandiwara, tapi ini pertama kalinya ada nyonya kaya yang bersandiwara seperti sekarang. Namun, di dunia ini ada banyak hal aneh, mungkin nyonya kaya ini adalah salah satu yang tidak tahu diri.
Akhirnya, Lu Qinghao membawa Gong Xuemei pergi dari sana. Dia juga menyuap para petugas keamanan itu dengan jumlah besar dan sepakat untuk menyerahkan rekaman yang sudah diperbaharui pada Pengacara Fan.
Sedangkan Tang Xinluo yang berada di kantor Pengacara Fan, sama sekali tidak memedulikan rekaman tersebut. Tadi dia hanya asal bicara saja agar Gong Xuemei tidak sembarangan menindas orang lagi. Sekarang dia memiliki urusan yang lebih penting lagi, tidak ada waktu mengurus ibu jelek Lu Qinghao itu.
"Nyonya Lu, silakan duduk." Pengacara Fan yang angkuh dan tegas di depan orang lain berubah menjadi sangat hati-hati saat menghadapi Tang Xinluo.
"Nyonya Lu, ini adalah tiga proposal yang saya buat berhari-hari setelah mendapat pesan dari Tuan Muda Lu. Silakan Anda lihat terlebih dahulu, mana yang Anda suka, kita akan menjalankannya."
Pengacara Fan memiliki hutang budi pada Lu Yuchen. Jadi, walaupun dia sekarang sudah di posisi yang tinggi, tapi dia selalu mengurus sendiri semua yang ditugaskan oleh Lu Yuchen padanya. Dia tidak pernah memberikannya pada orang lain.
Tang Xinluo melihat tiga dokumen itu dan mulai mengerutkan dahi. Semuanya sangat kejam, semua ini bisa mematikan neneknya dan bibinya.