Waktu Bersamamu

Dia Mulai Membela



Dia Mulai Membela

0Setelah keluar dari hotel itu dan melihat Lu Yiyi tidak mengikuti mereka, Tang Xinluo segera melepaskan tangan Lu Yuchen. Tadi dia hanya bersandiwara di depan adik iparnya itu. Dia tahu kalau suaminya tidak suka terlalu dekat dengan orang lain, sehingga begitu sampai di luar, dia langsung melepaskan tangannya.     

Lu Yuchen mengerutkan wajahnya saat Tang Xinluo melakukan hal tersebut. Dia tidak melepaskan tangan, namun wanita itu yang melepaskannya sendiri. Tangannya yang tiba-tiba dilepaskan terasa seperti kehilangan sesuatu, dia pun menatap istrinya itu tanpa ekspresi.      

Tatapan Lu Yuchen yang dalam membuat Tang Xinluo mengira kalau pria itu gusar karena masalah tadi. Setelah naik mobil, dia menjelaskan dengan tidak tenang, "Maaf, Lu Yiyi adalah teman kampus ku dan kebetulan adalah adik dari Lu Qinghao. Dia dibesarkan oleh ibunya di luar, jadi… sedikit tidak tahu sopan santun. Pokoknya perkataannya tadi jangan terlalu diambil hati ya."     

Lu Yuchen merupakan pria dengan status yang tinggi, dia juga telah rela datang untuk menemaninya, tapi malah akhirnya disebut sebagai pria panggilan oleh Lu Yiyi. Kalau hal ini terjadi padanya, Tang Xinluo juga pasti akan marah.     

"Kenapa, kamu dan wanita itu masih ada hubungan?" Suara Lu Yuchen terdengar dingin dan angkuh.     

Tang Xinluo menggelengkan kepala dan berkata, "Tentu tidak."     

"Bagus kalau begitu. Karena tidak ada hubungan, kenapa kamu harus bertanggung jawab atas perbuatannya?"     

Tang Xinluo saat ini baru tersadar. Benar juga, dia terlalu terbiasa ikut di belakang Lu Yiyi selama setengah tahun yang lalu. Jadi, dia selalu membereskan semua masalah yang dibuat oleh wanita itu. Kebiasaan seperti ini benar-benar tidak baik dan harus segera dihentikan.     

Lu Yuchen melihat wajah Tang Xinluo yang terus berubah, dan terlihat sedikit lucu, hingga membuatnya tidak tahan untuk tersenyum kecil. "Tidak usah ke Heng Feng Square, aku bawa kamu ke tempat lain."     

"Ke mana?"     

Lu Yuchen hanya melihatnya sekilas sambil menjawab, "Nanti juga kamu tahu sendiri."     

Kemudian Tang Xinluo dibawa ke pengacara nomor satu di Kota A, yakni Pengacara Fan.     

"Nona Tang, ini adalah beberapa dokumen yang disiapkan Tuan Muda untukmu. Bacalah dulu, kalau ada pertanyaan silakan bertanya, saya akan menjelaskannya," tutur Pengacara Fan. Usianya sudah hampir 50 tahun, tapi saat menghadapi Lu Yuchen dia bersikap sangat hormat, bahkan dia menyebutnya dengan 'Tuan Muda Lu'.     

Tang Xinluo mengetahui bahwa orang luar semua menyebutnya dengan 'Tuan Muda Chen', hanya orang dalam di sekitarnya saja yang merupakan Keluarga Lu yang akan menyebutnya 'Tuan Muda Lu'. Sebenarnya, dia tidak mengerti kenapa Lu Yuchen membawanya ke sana, namun dia mulai membaca dokumen-dokumen itu dengan bingung. Sedetik kemudian, matanya nyaris dibuat rusak karena tidak berhenti berkedip saat membaca isi dokumen-dokumen tersebut.     

"Aku… Sahamku, sejak kapan aku memberikan sahamku? Pengacara Fan, kenapa bisa seperti ini?!" ujar Tang Xinluo. Tiba-tiba, dia teringat perkataan karyawan di Heng Feng Square dan teman-teman kampusnya di dalam grup Wechat. Mereka semua bilang kalau dia sudah dicampakkan dan terpuruk. Selama ini dia mengira kalau semua karena dirinya telah bercerai dengan Lu Qinghao dan diusir dari Keluarga Tang oleh neneknya. Tak disangka, yang mereka maksud adalah ini.     

Awalnya, Tang Xinluo memiliki 40% saham Keluarga Tang. Dia adalah pemegang saham terbesar keluarganya. Walaupun nenek mengusirnya dari sana dan bersatu dengan pemegang saham yang lain untuk mengambil alih hak mengelola Keluarga Tang, tapi setiap akhir tahun dia tetap memegang dividen terbesar keluarga tersebut. Tapi sekarang, saat dia melihat dokumen notaris ini, dia baru mengetahui kalau ternyata saat menemani Lu Yuchen ke Negara M, nenek dan bibinya telah menjarah warisan dari ayah dan ibunya melalui cara yang tidak resmi.     

"Nona Tang, saham ini bukan dialihkan dengan persetujuanmu, tapi nenek dan bibimu memiliki dokumen yang cukup untuk membuktikan. Ditambah lagi, ada orang berkepentingan yang memberikan lampu hijau secara hukum untuk mengakibatkan terjadinya hal ini tanpa sepengetahuanmu."     

"Tapi tenang saja Nona Tang, dengan satu kata darimu, aku bisa segera membantumu mengajukan banding dan menarik kembali saham milikmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.