Waktu Bersamamu

Lu Yuchen Disebut Pria Panggilan



Lu Yuchen Disebut Pria Panggilan

0Kenapa bisa ada orang yang setampan ini di dunia? Gumam Lu Yiyi dalam hati. Pria ini lebih tampan dari Lu Qinghao, kakaknya. Wajahnya sangat sempurna dan tubuhnya yang tinggi besar bak model, walaupun memakai baju, tapi dia bisa membayangkan adegan pria itu melepaskan pakaiannya.     

"Tang Xinluo… Kamu, kamu mengambil uang dari pria tua untuk memelihara pria panggilan ini? Apa kamu tidak malu dengan kakakku?!" kata Lu Yiyi.     

"Lu Yiyi, pria panggilan yang kamu maksud, bukan… Dia kan?" Tang Xinluo mengikuti arah pandang Lu Yiyi pada Lu Yuchen dan nyaris tertawa.     

Direktur Imperial Building, Tuan Muda Lu dari Keluarga Lu inti, bukan hanya tidak dikenali tapi malah dikira pria simpanan oleh cabang keluarga tersebut.     

"Kenapa? Memangnya bukan?" Lu Yiyi menatap Tang Xinluo dengan menghina, lalu menatap Lu Yuchen kembali dengan tatapan mendambakan. "Ckckck, tampan sekali, tubuhnya juga bagus sekali. Hei pria tampan, berapa tarif untuk menyewa mu semalam?"     

Mendengar itu, Lu Yuchen mendongak dan menatap Lu Yiyi dengan tatapan melihat orang mati. Namun, Lu Yiyi sama sekali tidak merasakan hawa membunuh darinya. Melihat pria itu menatapnya, dia mengira kalau pria di hadapannya sudah terpesona oleh kecantikannya. Dia kemudian mengibaskan rambut panjangnya dengan bangga dan sengaja berpura-pura menjepit dadanya dengan kedua lengan agar belahan dadanya terlihat jelas.     

"Jangan ikut dengan Tang Xinluo, lebih baik ikut denganku, aku lebih muda dan lebih cantik darinya. Dia harus menjadi simpanan pria tua dulu baru bisa memanggilmu. Tapi aku tidak sama, kakakku sangat kaya, kalau kamu ikut denganku, aku yakin kamu akan hidup lebih baik daripada ikut dengannya."     

Dalam waktu sesingkat itu, Lu Yiyi sudah membuat film sendiri di pikirannya. Lu Yuchen adalah pria simpanan Tang Xinluo di luar karena tidak tahan dengan wajah pria tua miliknya. Walaupun sangat tampan dan gagah, tapi kebanyakan pria panggilan tidak memiliki uang, biasanya mereka bergantung dari wanita. Asalkan dia mengeluarkan uang lebih banyak dari mantan kakak iparnya, pria itu pasti akan ikut dengannya.     

Tang Xinluo bisa melihat kalau kemarahan Lu Yuchen sudah meluap. Tidak, lebih tepatnya, dia sudah hampir meledak. Tapi sekarang bukan saatnya pria itu meledak. Dia tadi mendengar Lu Yiyi menyebutkan sesuatu yang tidak diketahuinya, jadi dia harus mendapat kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.     

"Lu Yiyi, jangan bicara omong kosong lagi. Untuk apa kamu mencariku? Kalau kamu tidak mengatakannya, kami akan pergi dari sini." Tang Xinluo sengaja pura-pura akan berdiri dan terang saja Lu Yiyi mengalihkan perhatiannya kembali.     

"Kamu… Tunggu dulu, pinjamkan aku satu juta Yuan dulu baru kamu boleh pergi," tutur Lu Yiyi.     

Tang Xinluo tiba-tiba tertawa dan berkata, "Pinjam? Apa kamu mau menulis surat perjanjian hutang piutang?"     

Lu Yiyi memutar bola matanya dan berkata, "Surat perjanjian hutang apanya, bukankah kamu iparku? Dulu, aku meminjam uang darimu dan tidak perlu menulis surat perjanjian hutang."     

Tang Xinluo tertawa keras dan berkata, "Lu Yiyi apa ingatanmu sudah rusak? ku sudah bilang kan kalau aku dan kakakmu sudah bercerai. Aku bukan lagi iparmu, sekarang bukan, ke depannya juga bukan."     

"Jangan pura-pura, kamu mencintai kakakku sampai kamu rela menjadi simpanan pria tua. Ini adalah rahasia umum. Sampai kapan kamu mau bersandiwara?" ujar Lu Yiyi yang tidak percaya dengan Tang Xinluo. Dia mengira wanita itu sengaja menutupinya.     

"Lagi pula, seharusnya kamu memiliki banyak uang karena dipelihara oleh pria tua kan? Kamu bahkan menghabiskan jutaan melakukan operasi plastik untuk menarik perhatian kakak ku lagi, jadi apa susahnya meminjamkan satu juta Yuan untukku? Kalau kamu tidak meminjamkan, aku akan berbicara buruk tentangmu di depan kakakku, nanti tak ada gunanya kamu melakukan operasi plastik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.