Waktu Bersamamu

Tertangkap Berbicara Buruk di Belakang Orang



Tertangkap Berbicara Buruk di Belakang Orang

0Para petinggi yang awalnya sedang melapor, sekarang menutup mulut mereka. Di ruangan rapat tersebut tidak terdengar suara apa pun, kecuali suara anggun milik Lu Yuchen sekali sampai dua kali dan suara wanita dari seberang telepon saja. Mereka semua tidak menyangka bahwa yang menelepon bos satu itu adalah seorang wanita. Mereka semua bahkan melihat Tuan Muda Chen menutup telepon dengan sudut bibir yang melengkung aneh.     

Ya ampun, Tuan Muda Chen ternyata tersenyum setelah menutup telepon dari seorang wanita! Ini benar-benar pemandangan langka yang ratusan tahun belum tentu bisa disaksikan, batin mereka.     

Tapi, yang lebih membuat mereka tidak bisa percaya adalah….     

"Istirahat sepuluh menit. Setelah itu baru kita lanjutkan," ujar Lu Yuchen sambil berdiri dan keluar dari sana. Dia harus keluar untuk membantu Tang Xinluo mengurus suatu hal.     

Terdengar suara tarikan napas panjang di ruangan tersebut. Tuan Muda Chen barusan bilang apa? Apa kami berhalusinasi! Tuan Muda Chen menyuruh kami istirahat sepuluh menit! Pikir mereka tak percaya.     

Padahal, pernah suatu kali, mereka rapat sampai lima jam, kemudian di tengah-tengah rapat ada seorang petinggi yang sudah tua dengan ginjal yang tidak bagus ingin ke toilet tapi tidak berani meminta izin pada Lu Yuchen. Akhirnya dia menahannya, sampai-sampai wajahnya berubah warna seperti hati babi dan masih terlihat beberapa hari berikutnya. Tapi sekarang, dia menyuruh mereka istirahat.     

Semua orang di sana pun segera membicarakannya, mereka juga sangat penasaran siapa wanita yang menelponnya tadi. Tapi saat sebelum Lu Yuchen keluar, dia melemparkan tatapan setajam pisau yang membuat seluruh ruangan itu tenang kembali.     

***     

Tang Xinluo menunggu tidak lama di depan toko, kemudian dia melihat pria paruh baya keluar dari dalam.     

"Nyonya Muda Lu, saya adalah manajer toko ini. Kamu memohon maaf karena tidak mengetahui status Anda dan membuat Anda menunggu lama. Silakan masuk, saya akan mengurus kartu member Anda," ujar sang manajer toko tersebut.     

Tang Xinluo pun akhirnya dibawa masuk dan dengan cepat mendapat sebuah kartu member. Saat dia menandatangani formulir pendaftaran, dia melihat kalau identitasnya ditulis sebagai 'Nyonya Direktur Huangyan Group'. Melihat sebutan ini dan teringat akan Lu Yuchen yang tidak dingin seperti biasanya, membuatnya tersenyum sendiri.     

"Aku dan Nyonya Zhuo Yarong sudah membuat janji, jadi tolong bawa aku menemuinya," tutur Tang Xinluo setelah mendapatkan kartu member toko itu.     

Manajer tersebut mengetahui hubungan kedua orang itu dan segera membawa Tang Xinluo naik ke atas.     

Toko ini terlihat biasa saja, tapi sebenarnya menempati tiga lantai gedung tersebut. Sedangkan Zhuo Yarong sedang berada di ruang VIP lantai tiga. Pada lantai tersebut, terdapat total empat ruang VIP, setiap ruangannya memiliki kaca besar dari atas ke bawah, sehingga mempermudah para tamu untuk melihat baju yang mereka coba.     

Tang Xinluo mengikuti manajer toko ke ruangan di mana Zhuo Yarong berada. Manajer itu kemudian mengetuk pelan, membuka pintu dan bersiap membawa dirinya masuk. Sedangkan orang di dalam ruangan itu sedang bercanda dan tidak mendengar ketukan manajer toko.     

Begitu pintu terbuka sedikit, Tang Xinluo mendengar suara yang familiar di telinganya. "Yarong, Tang Xinluo sampai sekarang tidak meneleponmu, pasti dia ditahan oleh karyawan dan marah, lalu pulang. Orang seperti ini tidak pantas dengan Yuchen. Menurutku, Jiani lebih baik darinya, supel dan perhatian."     

Mendengar kata-kata itu, manajer toko yang tersenyum profesional akhirnya kehilangan kendali. Dia menghentikan gerakannya dengan canggung dan berniat menyuruhnya menghindar terlebih dahulu, tapi Tang Xinluo hanya tersenyum padanya dan mendorong pintu tersebut.     

"Ibu, mohon maaf ada masalah di jalan, jadi aku terlambat." Tang Xinluo masuk dengan ramah dan melihat Song Xiulan yang tertegun lalu menyapanya. "Ternyata bibi juga ada di sini, halo."     

"Kamu…" Song Xiulan menunjuk Tang Xinluo yang baru masuk dengan wajah terkejut dan canggung karena ketahuan telah membicarakannya di belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.