Waktu Bersamamu

Teratai Putih dan Mawar Merah, Dia Lebih Mencintai yang Mana?



Teratai Putih dan Mawar Merah, Dia Lebih Mencintai yang Mana?

0Tak diragukan lagi kalau memang Tang Xinluo sangat cantik. Keluarga Tang hanya memiliki satu putri saja, yaitu Tang Xinluo seorang. Demi membuat Keluarga Tang tetap memiliki penerus, Nyonya Tang, ibunya, sejak kecil mendadaninya dengan gaya resmi. Dia berharap agar putrinya kelak bisa menjadi wanita karir dan meneruskan perusahaan Keluarga Tang.     

Sayangnya, dengan adanya Nyonya Tang yang berwibawa, selain mendandani Tang Xinluo dengan gaya yang semakin tua dan serius, dia tidak mendidik sifatnya menjadi kuat. Transformasi nyata malah dimulai setelah Nyonya Tang meninggal.     

Lu Yuchen melepaskan kacamatanya. Sekali melihat, dia sudah tahu kalau mata persik dan wajah Tang Xinluo yang menawan itu lebih cocok dengan riasan tebal. Walaupun riasannya tebal, tapi tidak menutupi kecantikannya. Periasnya tadi mengoleskan lipstik merah di bibir istrinya dan eyeliner hitam melengkung menawan di matanya.     

Pada setiap gerakan Tang Xinluo yang mengenakan gaun merah dan dengan rambut panjang hitam sudah dikeriting itu menunjukkan keindahan yang mendebarkan hati. Saat Lu Yuchen pertama kali melihat wanita mungil dengan bibir merah ini, dia langsung merasa jantungnya berdebar kencang. Waktu itu juga dia langsung bereaksi, dia ingin sekali menindih wanita itu di kursi belakang dan bercengkrama dengannya. Dia bahkan sama sekali tidak ingin menghadiri pesta itu lagi.      

Sejak awal, Lu Yuchen sudah tahu kalau kecantikan Nyonya Lu-nya tidak tertandingi. Kalau bukan karena itu, dia juga tidak mungkin langsung menginginkan wanita itu melahirkan penerusnya ketika pertama kali bertemu dengannya. Keluarga Tang sembrono, apalagi Lu Qinghao, sepertinya matanya buta. Hanya dirinya, Lu Yuchen, satu-satunya yang mengenali permata.     

Tang Xinluo berdiri di samping Lu Yuchen. Tak peduli dari wajah, penampilan, ataupun sikapnya, semuanya sangat elegan dan berkelas. Dia tampak sangat serasi dengan Tuan Lu yang berwibawa.     

Tidak jauh dari sana, Qiao Mohan memutar gelas anggur. Matanya terlihat antusias. "Selera Yuchen kali ini sepertinya bagus juga."     

"Mananya yang bagus…" Qiao Yinyin mengerutkan kening karena kesal. Dia lalu melanjutkan, "Seperti siluman begitu… Lihatlah, bibir semerah itu, kalian pria memang suka sekali dengan siluman rubah seperti ini. Menurutku masih lebih baik perangai Kak Xuan'er."     

Qiao Mohan hanya tersenyum dan tidak membantah adiknya. Hanya saja ada satu poin yang tidak dimengerti adik bodohnya itu. Saat seorang wanita tidak unggul pada bagian wajahnya, tanpa disadari mereka akan menggunakan perangai sebagai pembanding. Tapi, orang seperti ini tidak tahu bahwa perangai tidak berbentuk, jadi tidak bisa dinilai baik buruknya.     

Teratai putih dan mawar merah, juga tidak memiliki kesimpulan konklusif atas baik buruknya. Satu-satunya penilaian adalah pria itu lebih mencintai yang mana.     

Jadi…     

Qiao Mohan meminum sedikit anggurnya, matanya yang nakal menatap sahabatnya yang berdiri tidak jauh dari sana. Entah kali ini Lu Yuchen akan terus mencintai teratai putih yang merupakan wanita munafik itu? Atau dia akan mengubah seleranya dan mencintai mawar merah yang lucu itu? Gumamnya dalam hati. Dia tidak sabar ingin melihat pertunjukan menarik.     

Saat ini, di dalam aula pesta sudah banyak orang yang mengenali Tang Xinluo. Tidak sedikit tamu yang pernah berhubungan dengan Keluarga Tang. Walaupun tidak tahu, tapi begitu menyebutnya dengan mantan istri Tuan Muda Lu (Lu Qinghao), mereka akan langsung mengerti dan menganggukkan kepala.     

Di Kota A, putri Keluarga Tang itu, diusir oleh Tuan Muda Lu karena selingkuh. Tapi siapa pun tidak menyangka kalau putri keluarga Tang yang tampak kusam dan tidak menarik itu, setelah melepaskan kacamatanya, ternyata memiliki kecantikan yang luar biasa. Selain itu, tak berapa lama setelah perceraiannya, tak disangka dia sudah berhasil menggaet Tuan Lu (Lu Yuchen). Dibandingkan dengan Lu Qinghao, Lu Yuchen tidak hanya memiliki status generasi yang lebih tinggi, tapi keluarga, posisi, kemampuan dan wajahnya juga jauh lebih unggul darinya.     

Semua orang terkejut dan pandangan mereka terhadap Tang Xinluo yang awalnya tidak menarik sekarang berubah drastis. Sedangkan cabang Keluarga Lu yang sudah menyinggung wanita itu sekarang hanya bisa menahan dalam hati. Mereka bukan menyinggung orang lainnya, tapi istri seorang penguasa. Sepertinya cabang Keluarga Lu yang mengelola Zhihe Group akan mendapatkan musibah besar dalam waktu dekat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.