Waktu Bersamamu

Perhatian Yue Ze



Perhatian Yue Ze

0Jika artis tidak berguna biasa, dia masih bisa memerankan wanita cantik dengan baik. Tapi Dong Yaru ini sangat berambisi. Dia bersikeras untuk memilih peran sebagai selir kesayangan yang memerlukan teknik berakting. Hal ini membuat Su Qing tidak tahan melihatnya. Dan benar, sedetik kemudian, terdengar suara Dong Yaru yang manja.     

"Huh, sutradara jelek apa itu! Aku tidak takut!" Dong Yaru marah dan melepas hiasan rambutnya, lalu melemparnya ke arah Su Qing.     

Su Qing bergerak sedikit dan menghindari lemparan itu. Melihat lemparannya gagal, Dong Yaru menghentakkan kaki dengan marah dan lari dari sana sambil mengangkat roknya. Su Qing sudah tidak tahan dengan Dong Yaru, namun dia tidak menyangka belum sempat amarahnya memuncak, aktris itu sudah marah dan lari dari sana.     

"Semuanya istirahat 30 menit dulu, 30 menit kemudian kita lanjutkan lagi!" kata Su Qing. Dia marah sampai wajahnya nyaris terbakar. Lalu, dia menghampiri Tang Xinluo dengan penuh emosi.     

"Xiao Qing, jangan marah… Minumlah air dulu." Melihat Su Qing beristirahat, Tang Xinluo mengulurkan botol penghangat dengan penuh perhatian.     

Su Qing menerimanya dan berkedip menatap Tang Xinluo. Dia berkata, "Xinluo, aku tidak marah."     

Setelah itu, Su Qing mendekat dan berbisik pada Tang Xinluo, "Dong Yaru itu masuk dibantu dengan koneksi. Artis tidak berguna yang tidak bisa berakting itu, lebih bagus kalau pergi dari sini. Aku akan jujur padamu, jika dia pergi, aku lebih senang!"     

Su Qing adalah murid sutradara Zhang, dia tidak akan mendahulukan koneksi dalam menyutradarai sebuah karya. Jika bukan karena dia tahu Qiao Group adalah investor besar drama ini dan tidak boleh disinggung, sejak awal dia akan menolak Dong Yaru yang tidak berguna itu untuk bergabung ke sini.      

Melihat sahabatnya sama sekali tidak memasukkan kejadian tadi di hati, Tang Xinluo juga ikut bernapas lega. Dia berpikir bahwa jika benar Dong Yaru pergi dari sini dan kembali ke Qiao Group, wanita itu pasti akan melapor ke Qiao Mohan. Nantinya, dia terpaksa membujuk Lu Yuchen, berharap Qiao Mohan memberinya muka dan tidak memperhitungkan kejadian ini dengan mereka.     

Saat Tang Xinluo berpikir, tiba-tiba terdengar suara menawan seorang pria.     

"Sutradara Su, bagaimana? Tidak ada masalah, kan?" Yue Ze entah kapan sudah menghampiri mereka. Dia memang bertanya pada Su Qing, tapi kedua tatapan mata birunya mendarat di wajah Tang Xinluo.     

Sebenarnya, awalnya Tang Xinluo belum menyadari tujuan Yue Ze. Tapi setelah mereka berhubungan selama dua hari, dia bisa dibilang sudah mengerti apa yang sedang dicemaskan Lu Yuchen. Sorot mata Yue Ze sama sekali tidak ditutupi. Begitu dia muncul di lokasi syuting dan asalkan dia tidak di depan kamera, sebagian besar Yue Ze pasti akan menempel dengannya.     

Tang Xinluo pun tanpa sadar mundur setengah langkah dan membiarkan Su Qing menjadi tameng atas dirinya. Dia mungkin mengira bahwa sikapnya tidak kelihatan, tapi Yue Ze menyadarinya. Ada sorot aneh di dalam mata biru miliknya, sangat datar dan tidak bisa ditebak perasaannya.     

Tiba-tiba, Yue Ze maju selangkah melewati Su Qing dan berjalan ke samping Tang Xinluo.     

Su Qing merasakan suasana itu tidak beres, dia segera berkata, "Aku tidak apa-apa. Oh iya… Aku ingin menjelaskan sedikit beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam adegan berikutnya, apa kamu ada waktu?"     

Perkataan Su Qing sudah jelas, dia hanya menggantikan Tang Xinluo lepas dari Yue Ze. Semua orang di lokasi syuting melihatnya, sikap Yue Ze ini terlihat seperti akan mengutarakan perasaan kapanpun. Su Qing juga tidak mengerti. Di dalam kru mereka, ada banyak artis cantik, entah kenapa aktor satu ini jatuh cinta pada pandangan pertama pada sahabatnya. Kemarin, setelah Tang Xinluo pergi, pria ini menyerangnya dengan berbagai pertanyaan mengenai sahabatnya itu. Hari ini, begitu Tang Xinluo sampai di sana, pria itu juga langsung memberikan kehangatan padanya.     

Mendengar kata-kata Su Qing, Yue Ze mengerutkan kening. Sebenarnya, dia ingin menolak, tapi dia tetap bersikap profesional. Tang Xinluo sendiri melihat kerutan di kening pria itu menghilang dan akhirnya menghela napas lega. Baguslah, pasalnya, dia benar-benar takut dengan perhatian Yue Ze selama dua hari ini. Tapi sayangnya, belum selesai menghela napas, dia mendengar suara pria itu lagi.     

"Xinluo… Wajahmu kotor."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.