Waktu Bersamamu

0Tang Xinluo sangat-sangat sibuk seharian ini. Setelah makan malam, dia merasa dirinya sangat lelah. Dia menghitung waktu dan sadar bahwa Lu Yuchen paling tidak baru sampai ke negara M besok pagi. Dia pun tidak menunggu telepon dari suaminya itu lagi. Setelah mandi, dia langsung masuk ke dalam selimut dan tertidur.     

***     

Pagi harinya, Tang Xinluo terbangun karena dering telepon.     

"Halo…" Tang Xinluo pun mengambil ponselnya. Suaranya yang keluar dari dirinya masih suara orang yang baru bangun tidur. Dia mengira bahwa telepon tersebut dari Lu Yuchen, jadi tanpa melihat layar ponselnya, dia menjawabnya.     

Kemudian, terdengar suara napas yang terhenti. Tang Xinluo juga mendengar suara berat yang merdu, "Apa kamu Tang Xinluo?"     

Eh! Ada apa ini? Batin Tang Xinluo yang langsung tersadar. Dia melihat layar ponselnya dan rupanya tertera nomor tak dikenal di sana. Apa itu adalah paparazi? Batinnya lagi.     

Tang Xinluo membersihkan kerongkongannya, lalu berkata, "Benar, ini aku. Ini dari mana ya?"     

Suara di ujung telepon terdengar dingin, "Aku Yue Ze."     

"Yue… Yue Ze?" Tang Xinluo segera terduduk di ranjang. Dia menutup bagian bawah ponselnya karena nyaris tidak bisa menahan tawanya. Yue Ze, idolanya, Yue Ze meneleponku! Jeritnya dalam hati.     

Semalam sebelum tidur, Tang Xinluo masih mempertimbangkan bagaimana cara dirinya menghubungi idola itu hari ini. Namun, dia tidak menyangka sekarang idolanya itu meneleponnya sendiri. Tidak bisa, dia tak boleh terlalu bersemangat. Dia pun menarik napas dalam beberapa kali, baru akhirnya berhasil menenangkan diri. Dia berpura-pura tenang dan berkata, "Oh, kamu adalah Yue Ze yang dikenalkan oleh guru Zhang Pingsheng ya..."     

Yue Ze menaikkan alisnya. Dia berpikir bahwa ternyata zaman sekarang masih saja ada wanita yang tidak mengenalnya. "Benar, aku adalah Yue Ze. Kalau boleh tahu, di mana tempat tinggalmu?"     

"Ah?" Untuk apa dia bertanya hal ini? pikir Tang Xinluo.     

"Aku tidak suka mengulangi perkataanku tiga kali. Ini terakhir kalinya aku bertanya, di mana rumahmu?"     

Mendengar nada bicara Yue Ze yang kesal, Tang Xinluo segera memberitahunya kalau dia tinggal di Blue Bay Villa.     

"Baiklah, Sutradara Zhang sudah menceritakan kondisi kru drama milikmu. Aku beri kamu waktu 10 menit untuk bersiap-siap, 20 puluh menit kemudian kamu harus sampai di alamat yang akan aku kirim padamu."     

"Dua, dua puluh menit…" Tang Xinluo belum selesai berbicara, namun sambungan telepon itu sudah ditutup. Dia tercengang sambil memegang ponsel dan masih belum bisa berpikir. Idolaku… kenapa sikapnya tidak seperti yang aku bayangkan? Gumamnya dalam hati.     

Beberapa detik kemudian, Tang Xinluo menerima sebuah alamat. Dia melihatnya sekilas, ternyata alamat tersebut sangat dekat dari rumahnya.     

Seberapa dekat? Hmmm… Tang Xinluo bahkan selalu lewat rumah idolanya itu saat tengah berjalan-jalan. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa idolanya juga tinggal di Blue Bay Villa.     

Tang Xinluo pun segera bangkit dan pergi untuk mencuci muka serta menyikat gigi. Dia mengoleskan sedikit krim pelembap wajah dan memilih untuk tidak merias diri. Setelah sarapan seadanya, dia berjalan ke rumah keempat di samping rumahnya dan menekan bel.     

Beberapa saat kemudian, saat Tang Xinluo mengira tidak ada orang di rumah tersebut, sosok tinggi besar tiba-tiba membuka pintu gerbang dan berkata, "Masuklah."     

Orang itu terlihat kesal, dia bahkan tidak melihat Tang Xinluo dan berbalik masuk lagi ke rumahnya. Tang Xinluo sendiri hanya berdiri di sana sejenak sambil mencerna sikap orang itu baru akhirnya bisa menerima. Orang yang barusan membukakan pintu untuknya tadi adalah idolanya, Yue Ze yang elegan, hangat, sopan dan berkelas dalam hati seluruh wanita.     

Hancur!      

Idola apanya?!     

Citra idola di dalam hatiku kini sudah hancur berantakan!?     

Tang Xinluo cemberut, demi drama 'Catatan Perjalanan Selir Tercinta', dia hanya bisa menahan diri dan masuk ke dalam rumah tersebut.