Waktu Bersamamu

Lu Yuchen Pergi



Lu Yuchen Pergi

0"Xinluo, bagaimana? Apa kata Sutradara Zhao?" tanya Lin Qian yang juga baru selesai menelepon. Karena pergolakkan yang dialami Tang Group belakangan ini, pada saat krisis seperti sekarang, mereka sama sekali tidak memiliki humas yang bisa dipercaya. Jadi, Lin Qian tadi menelepon pihak Weibo memohon untuk menekan pembicaraan itu.     

"Tidak berhasil, Sutradara Zhao bersikeras untuk mundur. Sekarang tidak mungkin ada orang lain yang mau menerima drama ini."     

Mendengar itu, Lin Qian mengerutkan kening, lalu berkata, "Weibo juga sama. Entah siapa yang ada di belakang Wan Weiwei, tapi sejak awal orang itu sudah berpesan pada Weibo. Sekarang meskipun kita mengeluarkan uang, tetap saja tidak bisa menekan pembicaraan yang sudah berada di deretan hot topics ini."     

"Sudahlah Kak Lin, Wan Weiwei terlihat jelas memiliki persiapan… Sekarang internet sudah penuh dengan simpatisme untuknya. Ada orang yang mengatakan dia sangat berani, tindakannya kali ini tidak hanya membuat sensasi untuk dirinya tapi juga menambah fansnya."     

"Dia terlalu terobsesi untuk terkenal, sampai menjadikan perusahaan sebagai batu pijakan. Xinluo, kita tidak boleh membiarkannya terus mencari sensasi, Tang Group sedang terluka parah dan drama ini adalah jalan satu-satunya untuk bangkit. Kalau sampai drama ini hancur, maka Tang Group tidak akan bangkit lagi!" tutur Lin Qian.     

Setelah berita ini naik, tidak hanya sutradara yang lari, bahkan sekelompok artis yang diketuai Wan Weiwei juga mengundurkan diri. Sekarang di dalam kru drama yang bisa dipakai hanya beberapa orang baru yang jujur saja, pemeran utama pria dan wanita serta beberapa peran penting lainnya, semua mengambil kesempatan ini untuk mencari sensasi bersama-sama.     

Lin Qian bahkan juga menerima kabar kalau orang-orang tersebut berencana membuat jumpa pers untuk melawan Tang Group. Wan Weiwei juga memanfaatkan kesempatan ini untuk lepas dari Tang Group.     

"Kak Lin, bantu aku mengawasi perusahaan. Dan untuk masalah Wan Weiwei, aku akan mencari akal. Tenang saja, aku tidak akan membiarkan Tang Group hancur." Tang Xinluo bukanlah orang yang begitu mudah dihancurkan. Dia tidak tahu kenapa Wan Weiwei bersikap begitu padanya, tapi sekarang bukan saatnya untuk memikirkan hal ini. Di benaknya ada sebuah pemikiran, tapi entah bisa berhasil atau tidak.     

***     

Di sisi lain, Lu Yuchen sedang di perjalanan menuju ke bandara. Ponsel Tang Xinluo yang selalu sibuk membuatnya mengerutkan kening dan memutuskan sambungan setelah beberapa kali menelepon.     

Sejak malam itu, hubungan kedua orang ini berubah ajaib. Ada kehangatan di antara keduanya, tapi Tang Xinluo terlihat jelas malu-malu. Dua hari ini, istrinya selalu tidur awal. Setiap dia pulang ke rumah, dia sudah melihat wanita mungil itu tertidur pulas.     

Namun, Lu Yuchen mengetahui bahwa Tang Xinluo sedang menghindar darinya. Jika tengah tidur, istrinya itu tidak perlu takut jika dirinya akan berbuat sesuatu padanya. Membayangkan kelinci putihnya yang menyedihkan, dia yang tengah duduk di kursi belakang mobil tanpa sadar tertawa kecil.     

Meng Ze yang mendengar suara tawa Lu Yuchen, tentu mengira kalau tuannya itu bisa senang seperti ini karena Gu Xuan'er. Dia lalu berkata, "Tuan Lu, saya sudah menghubungi ahli di negara M, setelah Anda sampai, semuanya sudah akan siap."     

"Baik, siapkan secepat mungkin," jawab Lu Yuchen sambil mengangguk dengan dingin.     

Meng Ze merasa bingung melihat reaksi tersebut. Dulu, setiap masalah yang berkaitan dengan Gu Xuan'er, Lu Yuchen pasti akan bertanya dengan detail dan jelas. Entah kenapa kali ini tuannya itu malah hanya memberi perintah dengan satu kalimat saja.     

Lu Yuchen yang duduk di belakang menyalakan ponselnya, lalu mematikannya lagi. Meng Ze yang melihat gerak gerik tersebut dari kaca spion tengah, tidak mengetahui bahwa tuannya itu sedang menunggu telepon dari Tang Xinluo. Dia mengira kalau Tuan Lu sedang mengkhawatirkan Nona Gu dan sedikit gusar.     

Akhirnya, Meng Ze mengambil keputusan dengan berkata, "Tuan Lu tenang saja, pesawat pribadi sudah disiapkan. Begitu sampai bandara, Anda langsung bisa berangkat. Kondisi Nona Gu semua terkendali, baru saja ada kabar kalau kondisi dia sangat baik, jadi Anda tidak perlu khawatir."     

Lu Yuchen hanya menjawab 'ehm' dengan cuek. Saat ini, dia tengah melihat ke luar jendela, seolah ada yang dipikirkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.